Mengenal Berbagai Jenis Hantu dalam Mitologi Jepang


hantu jepang

Jepang dikenal dengan budaya dan tradisinya yang unik. Dalam budaya Jepang, terdapat banyak mitos dan cerita-cerita tentang hantu dan makhluk gaib yang misterius. Bahkan, beberapa di antaranya dianggap sebagaimana fakta yang memang benar-benar ada.

Berikut ini adalah beberapa jenis hantu yang terkenal di Jepang:

1. Yurei
Yurei merupakan hantu perempuan yang biasanya terlihat dengan rambut panjang dan lebat dengan mengenakan pakaian kimono putih. Sebagian besar Yurei merupakan hantu wanita yang mati dengan cara yang tragis seperti bunuh diri, terbunuh atau melahirkan anak yang mati. Konon, Yurei sering muncul pada malam hari dan biasanya tinggal di kapal-kapal dan reruntuhan rumah tua.

2. Onryou
Onryou adalah hantu yang datang dari orang yang mati dengan rasa sakit dan kemarahan yang besar. Biasanya, Onryou muncul untuk membalas dendam pada orang yang menyebabkan kematiannya dengan cara yang tragis dan kejam. Cerita tentang Onryou sering ditemukan dalam cerita rakyat Jepang.

3. Kuchisake Onna
Kuchisake Onna adalah hantu wanita dengan mata terbuka lebar dan memiliki luka pada pipi yang tercium dengen aroma bunga sakura. Konon, ketika Kuchisake Onna bertemu anak-anak, dia akan bertanya apakah dia cantik lalu membuka maskernya untuk menunjukkan luka pada wajahnya dan bertanya lagi “Apakah aku tetap cantik?”. Jika anak-anak menjawab tidak, maka Kuchisake Onna akan membunuh mereka dengan gunting yang selalu dibawanya.

4. Noppera-bo
Noppera-bo adalah hantu yang wajahnya tidak berbentuk, terlihat halus dan tidak berbulu. Biasanya, Noppera-bo tampil sebagai orang biasa untuk mengelabui korbannya. Nama lain dari Noppera-bo adalah Mokumokuren, yang berarti hantu tanpa wajah.

5. Rokurokubi
Rokurokubi adalah hantu wanita berkepala panjang dan leher yang dapat melebar. Rokurokubi muncul pada malam hari dan sering memasuki rumah-rumah untuk melebarkan lehernya untuk mencari mangsa. Konon, Rokurokubi biasanya muncul karena keturunan dari keluarga terkutuk.

Itulah beberapa jenis hantu dalam mitologi Jepang. Meskipun terdengar menyeramkan, namun beberapa jenis hantu tersebut sering dianggap sebagai cerita rakyat dan tertata dalam budaya Jepang.

Kisah Seram Hantu-Hantu Jepang yang Legendaris


Hantu Jepang

Hantu-hantu dari Jepang selalu berhasil mencuri perhatian. Banyak kisah-kisah seram mengenai hantu-hantu dari Jepang tersebar di seluruh dunia. Hantu tersebut memang tenar karena penampakannya yang menyeramkan dan kisah-kisah yang menghantui. Oleh karena itu, di Indonesia pun banyak masyarakat yang mulai tertarik dengan budaya Jepang dan kisah seram yang mereka miliki. Inilah beberapa hantu Jepang yang legendaris.

Kuchisake Onna

Kuchisake Onna, atau yang dikenal sebagai “Wanita beriris di mulut”, adalah salah satu hantu wanita Jepang yang sangat terkenal. Kisahnya menceritakan tentang seorang wanita yang memiliki luka di bagian wpangkuan mulutnya. Wanita tersebut memakai masker untuk menutupi lukanya itu dan kemudian berjalan mencari mangsa. Ketika bertemu dengan orang yang sendirian, dia akan menanya; “apakah saya cantik?”. Setelah korban menjawab, biasanya wanita tersebut akan membuka maskernya dan menunjukkan luka di wpangkuan mulutnya dan menanya lagi; “bagaimana dengan ini?”. Korbn tidak bisa berkata-kata ketika itu sehingga wanita tersebut akan menyerang korban. Kisah ini sangat menakutkan, dan menjadi sebuah legenda urban yang tersebar ke seluruh negeri Jepang.

Teke Teke

Teke Teke adalah hantu murid perempuan yang terkena Tabrakan Kereta Api saat menyebrang rel kereta. Tubuhnya terpotong secara horizontal menjadi dua bagian, dan mereka jalannya hanya terbatas dengan merangkak dengan tangan di bawah golongan. Karenanya, pada waktu malam, terdengar suara “Tek-ke-tek-ke-tek-ke” seperti suara kuku-kuku gelap bergerak di permukaan aspal. Siapa yang mendengar suara itu disebut akan segera mati di tangan hantu Teke Teke itu sendiri.

Noppera-bo

Noppera-bo adalah hantu tanpa wajah. Dia selalu memiliki tubuh manusia normal, tetapi wajahnya ditiup menjadi tampak kosong. Dia tidak memiliki hidung ataupun mulut, dan hanya ada tempat di mana alis dan mata berada. Noppera-bo terkenal karena kisah-kisahnya yang sangat mistis. Hantu tersebut membahayakan manusia yang sedang membuat perjalanan malam. Noppera-bo kerap muncul di jalan-jalan yang sunyi, dan perempuan sering menjadi sasarannya. Ini karena hanya orang perempuan yang mungkin jatuh cinta dan membiarkan Noppera-bo mendekati mereka. Kisah-kisah mengenai Noppera-bo sangat menyeramkan.

Okiku Well

Okiku Well adalah sumur tua yang legendaris di Jepang. Cerita menceritakan bahwa ketika seorang gadis kecil bernama Okiku bekerja sebagai pelayan di rumah keluarga Yoshida, ia dibunuh oleh tuan rumahnya sendiri. Mayatnya dibuang ke sumur, di mana dia seharusnya membeli 10 pcs piring untuk keluarga Yoshida. Setelah kematiannya, terdengar suara “1 plat lagi!”. Makhluk gaib Okiku mengikuti orang itu melebihi suara “9!”. Kisah ini terkenal karena orang-orang mengaku telah mendengar suara-suaras seperti itu pada malam yang gelap di sekitar sumur itu.

Tamamo no Mae

Tamamo no Mae adalah hantu rubah putih yang cantik. Sebenarnya, Tamamo no Mae adalah seekor rubah sakti yang mampu mengubah dirinya menjadi seorang wanita cantik. Namun, wanita ini bermaksud jahat, dan ia mencoba menyebabkan kekacauan di seluruh negeri. Akhirnya, Tamamo no Mae dikalahkan dan dilarang kembali ke Jepang. Namun, kepercayaan bahwa rubah bisa berubah menjadi wanita tetap ada di Jepang hari ini.

Kisah-Kisah Mengenai Hantu-Hantu Jepang Yang Legendaris

Itulah beberapa hantu Jepang yang sangat terkenal. Di antara semua mahluk gaib, hantu-hantu Jepang punya tempat tersendiri dalam masyarakat. Budaya dan adat istiadat Jepang terkadang mengganggu keseharian dan kepercayaan masyarakat Indonesia, tetapi terkadang juga sangat menyenangkan untuk ditemukan. Kisah-kisah di balik mitologi Jepang sangat menarik dan berwarna-warni, dan membuat kita seolah-olah ikut merasakan petualangan dan sesuatu yang ekstra di dalam hati kita. Beranilah menyaksikan kisah-kisah yang dihadirkan oleh hantu-hantu Jepang dan jangan takut untuk menjelajahi mitologi Jepang. Ada banyak kisah seram yang tersembunyi sehingga tak pernah terlupakan oleh setiap orang yang menyaksikannya.

Cerita Legenda Hantu-Hantu Jepang yang sering Menjadi Bahan Film Horor


Hantu Jepang

Hantu Jepang menjadi bagian penting dalam budaya Jepang yang kaya akan cerita rakyat dan legenda urban. Di samping menjadi bagian penting dari ragam cerita dan legenda di Jepang, hantu-hantu Jepang juga sering menjadi bahan film horor yang menakutkan. Film-film horor Jepang seperti Ringu, Ju-On, dan One Missed Call pun mampu mendunia dan mempesona penonton dengan cerita-cerita yang menyeramkan dan menggugah rasa ingin tahu.

Berikut ini adalah beberapa hantu Jepang yang sering muncul dalam film dan cerita legenda:

Hantu Yurei


Hantu Yurei

Hantu Yurei atau sering disebut juga sebagai hantu arwah adalah jenis hantu yang paling populer di Jepang. Hantu Yurei sering digambarkan sebagai hantu perempuan cantik yang mengenakan kimono merah putih. Konon katanya, para perempuan yang meninggal dengan cara tidak terlalu tragis, seperti bunuh diri atau meninggal karena sakit, akan menjadi hantu Yurei. Salah satu contoh tokoh Yurei dalam film horor Jepang yang terkenal adalah dalam Ringu. Wanita yang tewas dan kehilangan putrinya, Sadako, dikisahkan menjadi Yurei yang misterius dan jahat dan membuat siapapun yang bertemu dengannya menjadi takut.

Hantu Yurei sering dikaitkan dengan cerita-cerita klasik seperti Oiwa dan Okiku. Cerita Oiwa mengisahkan tentang teroris keji yang diramalkan akan menjadi hantu Yurei pada saat kematiannya. Sementara itu, cerita Okiku mengisahkan tentang seorang budak perempuan yang dibunuh karena menolak cinta dari tuannya dan diyakini menjadi hantu Yurei yang membantu membalaskan dendamnya pada kehidupan yang masih hidup.

Yurei juga disebut memiliki kemampuan untuk mengendalikan benda-benda mati, seperti boneka dan televisi. Kemudian, juga disebutkan bahwa Yurei akan mengeksekusi orang dengan suara telepon ditambah dengan suara-suara yang aneh.

Hantu Onryō


Hantu Onryo

Hantu Onryō adalah hantu pendarah yang juga dianggap sebagai arwah orang yang telah terbunuh atau yang meninggal secara tidak wajar dan tragis. Hantu jenis ini biasanya memiliki wujud perempuan yang akan membalas dendam pada pihak yang dianggap bertanggung jawab atas kematiannya. Contoh paling terkenal dari karakter Onryō adalah Sadako Yamamura, tokoh utama Ringu.

Tokoh Sadako yang terjebak dalam TV menjadi inspirasi bagi buku karya Nobuo Nakagawa, Nihon no kowai yorunon. Buku ini terdiri dari fakta dan kisah nyata tentang arwah, yang terinspirasi dari legenda legenda dalam masyarakat Jepang. Tokoh-tokoh arwah dalam kisah ini memiliki kemampuan supernatural, mulai dari menghipnotis korban, melemparkan kutukan, mengeluarkan sedotan dari mulut atau mengendalikan barang-barang elektronik untuk membunuh korban.

Hantu Onryō sering kali dihubungkan dengan mitos Jepang seperti cerita tentang ubur-ubur angers yang legendaris. Kisah-kisah serupa biasanya berkisah tentang serangan balas dendam of melawan kejahatan atau kekerasan seksual.

Hantu Rokurokubi


Hantu Rokurokubi

Hantu Rokurokubi digambarkan sebagai seorang perempuan yang memiliki leher yang dapat memanjang. Dalam mitologi Jepang, hantu Rokurokubi diyakini sebagai wanita cantik yang memiliki kemampuan mengubah wujud dan memanjangkan lehernya hingga beberapa meter. Menurut legenda, hantu Rokurokubi dapat menjangkau korban mereka untuk membunuh mereka.

Hantu Rokurokubi kerap tampil dalam film-film horor Jepang seperti Ju-On: The Curse, Gozu, dan The Ninth Gate. Wujudnya yang seram dan menakutkan membuat hantu jenis ini banyak menjadi perhatian dalam budaya populer Jepang.

Kesimpulan

Hantu Jepang menjadi bagian penting budaya populer Jepang. Banyak cerita-cerita yang menceritakan hal yang seram namun menarik untuk ikut disimak. Dalam film horor Jepang, hantu-hantu ini merupakan tokoh sentral yang sering membuat kita merinding ketakutan bahkan setelah menontonnya di layar kaca.

Asal Usul dan Mitos di Balik Kehadiran Hantu-Hantu dalam Mitologi Jepang


Hantu Bahasa Jepang

Hantu-hantu dalam mitologi Jepang telah menjadi bagian penting dari warisan budaya mereka. Sejak zaman kuno, rakyat Jepang memiliki hubungan yang erat dengan alam dan lingkungan sekitar. Ketika seseorang meninggal, diyakini bahwa rohnya masih berkeliaran di sekitar kita. Selama beberapa abad, orang Jepang meyakini hantu-hantu Ada dalam dunia fisik mereka, mereka menganggap itu sebagai satu hal yang wajar.

Dalam budaya populer Jepang, istilah hantu sendiri dikenal dengan sebutan ‘yurei’, yang merujuk pada roh seseorang yang belum dapat menemukan kedamaian karena kehidupan sebelumnya yang penuh dengan kesedihan dan penderitaan.

Salah satu legenda hantu paling terkenal di Jepang adalah kisah Hikone Danjyo no kata, yaitu seorang janda yang khawatir tentang nasib anak angkatnya. Ia memutuskan untuk berjalan terlalu jauh dan membunuh dirinya di danau Biwako. Kini, lokasi tersebut disebut sebagai tempat penampakan Hikone no kata, seorang wanita muda yang memakai kimono putih dan terlihat menangis.

Meskipun sebagian orang menerima kehadiran hantu sebagai bagian dari dunia yang gaib, pemikiran mengenai pengusiran hantu juga berkembang di Jepang. Sejak zaman Edo, orang-orang muda yang memakai baju merah-hijau ditegaskan memiliki kemampuan untuk mengusir hantu. Mereka bergabung dalam sebuah kelompok yang diberi nama yamabushi. Kelompok ini mempunyai pengaruh yang kuat di Jepang dan perannya dalam pengusiran hantu masih diterapkan hingga saat ini.

Selain itu, ada mitos dan legenda tentang hantu di Jepang seperti akan ada hantu penunggu di rumah yang sudah lama kosong, yang di Jepang dikenal sebagai ‘kodokushi’. Hantu ini diyakini menjadi lebih kuat setelah bertahun-tahun dan menghuni rumah kosong tersebut. Mitos lainnya adalah tentang hantu ‘kuchisake-onna’, wanita dengan wajah terkoyak sampai menutupi mulutnya yang muncul di depan korbannya dari luar kabut dan menanyakan apakah mereka menemukan dirinya cantik. Dalam keadaan ini, jika anda menjawab ya, dia akan memotong mulut anda menjadi lebih lebar daripada mulut yang ia miliki.

Dalam kebudayaan Jepang, hantu masih menjadi sesuatu yang menyeramkan dan sangat dihormati, terutama pada momen-momen ketika terjadi peristiwa-peristiwa tertentu seperti upacara kematian atau ritual bahkan pada saat sembahyang. Meskipun kehadiran hantu kadang kala bisa menakutkan bagi orang-orang, namun orang Jepang mengambil hal ini sebagai sesuatu yang menghormati roh mereka yang telah meninggalkan kita.

Keterhubungan Kuat Antara Kematian dan Hantu Jepang


Keterhubungan Kuat Antara Kematian dan Hantu Jepang

Ketika membahas tentang hantu-hantu Jepang, maka topik kematian harus dibicarakan. Dalam kebudayaan Jepang, kematian dimaknai sangat berbeda dari peradaban barat. Orang Jepang mempercayai bahwa setiap orang yang meninggal secara tidak alami atau tidak wajar, akan menjadi arwah atau roh yang tidak tenang. Kerap orang-orang yang kehilangan nyawanya secara mendadak menjadi hantu-hantu yang menakutkan. Di Jepang, arwah tersebut dipercaya masih berkeliaran dan bisa menjadi hantu yang sangat mengerikan. Sehingga tidak mengherankan jika hantu-hantu legendaris di negeri Sakura sering dikaitkan dengan kematian yang mendadak, baik itu bunuh diri atau pembunuhan.

Cerita-cerita yang menjelaskan keterkaitan antara kematian dan hantu ini, telah terus diwariskan dari generasi ke generasi, sehingga hantu-hantu jepang menjadi identik dengan misteri dan ketakutan.

Iklan