Apa itu Sonkeigo?


Sonkeigo di Indonesia

Sonkeigo adalah bahasa kesopanan yang umum digunakan dalam bahasa Jepang. Bahasa tersebut dipakai untuk menghormati lawan bicara atau target dari percakapan. Sonkeigo terdiri dari kata-kata yang memiliki makna yang lebih tua dan halus. Di Indonesia, sonkeigo juga digunakan dalam berbagai kesempatan seperti upacara formal dan saat bernegosiasi.

Sonkeigo memiliki perbedaan dengan bahasa kehormatan Indonesia. Bahasa kehormatan Indonesia sepenuhnya terletak pada kata ganti orang kedua (kamu) dan orang ketiga (dia), sementara sonkeigo lebih berkaitan dengan kata kerja. Maksudnya, ketika menggunakan sonkeigo, ada beberapa kata kerja yang harus diubah untuk menghormati lawan bicara atau target dari percakapan. Sebaliknya, ketika menggunakan bahasa kehormatan Indonesia, Anda tidak perlu merubah kata kerja.

Seiring dengan perkembangan jaman, sonkeigo mulai dikenal dan digunakan di Indonesia. Beberapa perusahaan Jepang bahkan kerap mempromosikan sonkeigo sebagai bentuk penghormatan kepada pelanggan mereka di Indonesia. Selain itu, beberapa institusi pendidikan seperti Lembaga Bahasa Universitas Airlangga juga memberikan pelajaran sonkeigo.

Ketika menggunakan sonkeigo dalam percakapan bisnis, pastikan untuk memahami bentuk dan konteks yang sesuai dengan situasi. Sonkeigo dapat membantu untuk menunjukkan penghormatan dan profesionalisme dalam berkomunikasi. Namun, ketika digunakan dengan tidak tepat, sonkeigo juga bisa terkesan sombong dan justru membuat orang lain merasa tidak nyaman.

Secara umum, sonkeigo adalah bahasa kesopanan yang wajib diketahui oleh siapa saja yang ingin berkomunikasi dengan budaya Jepang. Bagi Anda yang bekerja di perusahaan Jepang atau sedang belajar bahasa Jepang, mempelajari sonkeigo akan sangat membantu dalam berkomunikasi dengan budaya Jepang.

Penggunaan Sonkeigo dalam Situasi Bisnis


Penggunaan Sonkeigo dalam Situasi Bisnis

Bisnis merupakan ranah yang sangat penting dalam aktivitas manusia. Untuk menjalin hubungan bisnis yang baik dengan para partner, penggunaan bahasa serta etika sangat diperlukan. Salah satu budaya atau etika dalam bahasa Jepang yang dipercaya bisa membuat hubungan bisnis menjadi lebih baik adalah sonkeigo.

Sonkeigo adalah bahasa Jepang yang digunakan untuk menghormati lawan bicara kita. Ketika berbicara dengan partner bisnis yang lebih senior atau atasannya, kita harus menggunakan sonkeigo. Namun, penggunaan sonkeigo tidak hanya untuk berbicara dengan rekan bisnis dari Jepang saja, karena budaya ini juga bisa diterapkan pada partner bisnis dari negara lain.

Contohnya ketika kita mengikuti rapat bisnis dengan pihak rekanan atau klien, kita harus menunjukan rasa hormat terhadap mereka dengan mengucapkan kata-kata sonkeigo pada saat membuka suatu diskusi atau presentasi. Hal ini akan menunjukan rasa profesionalitas kita sebagai sebuah perusahaan dan bisa meningkatkan kepercayaan para client dan partner bisnis kita.

“Sonkeigo sangat berkaitan dengan ketepatan waktu dan janji. Semua pelaku bisnis di Indonesia harus menghindari menjadi terburu-buru dalam menjalankan tanggung jawab terhadap partner mereka dan harus memerhatikan nilai kesopanan dalam bahasa Jepang.” ujar Pak Cahyo, seorang pengusaha yang senang melakukan bisnis dengan para rekanan dari Jepang.

Sebagaimana dalam budaya Jepang, sonkeigo memiliki jenis-jenis kata yang berbeda dalam penggunaannya. Misalnya, kata-kata seru, kata kerja, kata benda dan kata sifat, semuanya harus digunakan sesuai aturan sonkeigo.

Salah satu contoh penggunaan kata sonkeigo dalam sebuah kalimat yaitu ketika bernegosiasi harga pada partner bisnis, kita bisa menggunakan kata “oitadashimasu” yang artinya meminta berapa harga yang diberikan oleh partner. Kata “onegaishimasu” juga bisa digunakan pada saat kita meminta bantuan atau minta pertolongan dari pihak lain. Sehingga, penggunaan kata-kata sonkeigo sesuai dengan situasi yang ada akan membantu hubungan bisnis kita menjadi lebih baik.

Budaya sonkeigo sangat penting di dalam budaya bisnis, dimana para pebisnis harus selalu memberikan tata krama yang baik dalam bertutur kata. saat ini telah banyak lembaga pelatihan yang menyediakan kursus bahasa Jepang dengan fokus pada pengajaran penggunaan sonkeigo dalam situasi bisnis. Oleh karena itu, bagi para pebisnis yang ingin mempelajari budaya atau tata krama dalam bahasa Jepang sangat disarankan untuk mengikuti kursus tersebut.

Dalam kesimpulan, penggunaan sonkeigo sangat penting untuk membuat hubungan erat dalam bisnis dan menunjukkan rasa saling hormat. Oleh karena itu, kesadaran dalam penggunaannya harus menjadi perhatian khusus di lingkungan bisnis. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan semakin memperkaya wawasan kita tentang budaya bisnis di Indonesia.

Cara Membentuk Kalimat dengan Sonkeigo


Cara Membentuk Kalimat dengan Sonkeigo

Sonkeigo adalah bahasa Jepang yang digunakan untuk menghormati seseorang yang lebih tua atau lebih senior dalam status sosial. Jenis bahasa ini sangat penting dalam budaya Jepang dan sering digunakan dalam situasi formal seperti saat berbicara dengan atasan atau dengan orang yang lebih tua. Di Indonesia, Sonkeigo juga sering digunakan dalam situasi formal. Bagaimana cara membentuk kalimat dengan Sonkeigo? Berikut ini adalah beberapa cara:

1. Menggunakan Kata Kerja dengan Akhiran -masu

Kata Kerja dengan Akhiran -masu

Salah satu cara yang paling umum digunakan untuk membentuk kalimat dengan Sonkeigo adalah dengan menggunakan kata kerja dengan akhiran -masu. Contohnya adalah kata kerja “tabemasu” yang berarti “makan”. Ketika digunakan dengan Sonkeigo, kata kerja ini berubah menjadi “meshiagaremashita” yang berarti “saya sudah makan”.

Contoh kalimat:

Ketika bertemu dengan atasan, kita bisa mengatakan “Meshiagaremashita ka?” yang berarti “Sudah makankah Anda?”

2. Menggunakan Kata Sifat dengan Akhiran -gozaimasu

Kata Sifat dengan Akhiran -gozaimasu

Selain kata kerja, Sonkeigo juga dapat dibentuk menggunakan kata sifat dengan akhiran -gozaimasu. Contohnya adalah kata sifat “atsui” yang berarti “panas”. Ketika digunakan dengan Sonkeigo, kata sifat ini berubah menjadi “omoi”.

Contoh kalimat:

Ketika berbicara dengan atasan, kita bisa mengatakan “Omoimasu” yang berarti “Sangat panas”.

3. Menggunakan Kata Benda dengan Awalan O- dan Akhiran -sama

Kata Benda dengan Awalan O- dan Akhiran -sama

Salah satu cara lain untuk membentuk kalimat dengan Sonkeigo adalah dengan menggunakan kata benda dengan awalan O- dan akhiran -sama. Contohnya adalah kata benda “namae” yang berarti “nama”. Ketika digunakan dengan Sonkeigo, kata benda ini berubah menjadi “O-namae-sama” yang berarti “nama Anda yang terhormat”.

Contoh kalimat:

Ketika bertemu dengan seseorang yang lebih senior, kita bisa mengatakan “O-namae-sama wa?” yang berarti “Siapa nama Anda yang terhormat?”

4. Menggunakan Frase dengan Kata -deshoo

Frase dengan Kata -deshoo

Terakhir, Sonkeigo juga dapat dibentuk menggunakan frase dengan kata -deshoo. Frase ini digunakan untuk mengekspresikan perkiraan atau dugaan yang sopan. Contohnya adalah frase “ikashita deshoo” yang berarti “saya akan pergi”. Ketika digunakan dengan Sonkeigo, frase ini berubah menjadi “ikashimashoo”.

Contoh kalimat:

Ketika menawarkan bantuan pada seseorang yang lebih senior, kita bisa mengatakan “O-tasukete itashimashoo” yang berarti “Silakan ijinkan saya membantu Anda”.

Dalam penggunaannya, Sonkeigo harus digunakan dengan benar dan tepat agar tidak menyinggung perasaan orang yang lebih senior. Itulah beberapa cara membentuk kalimat dengan Sonkeigo di Indonesia. Semoga bermanfaat!

Perbedaan Antara Sonkeigo dengan Bahasa Sopan Lainnya


Sonkeigo Bahasa Sopan

Bicara tentang bahasa sopan, pasti ada banyak jenisnya. Namun, ada satu bahasa sopan yang cukup populer di Jepang, yaitu sonkeigo. Bahasa ini digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih senior atau berkedudukan lebih tinggi di dalam organisasi atau perusahaan. Meskipun di Indonesia tidak terlalu dikenal, namun banyak perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia dan mengajarkan staf mereka tentang sonkeigo.

Apa perbedaan antara sonkeigo dan bahasa sopan lainnya? Berikut adalah beberapa perbedaannya:

1. Nada

Sonkeigo memiliki nada yang sangat berbeda dengan bahasa sopan lainnya. Nada dari sonkeigo cenderung lebih tinggi dan memiliki intonasi yang berbeda. Hal ini merupakan bentuk penghormatan kepada orang yang lebih senior atau berkedudukan lebih tinggi daripada pembicara.

2. Konjugasi Kata Kerja

Jika dalam bahasa sopan lainnya, kata kerja cenderung dikonjugasi dengan bentuk yang sederhana, maka dalam sonkeigo, kata kerja akan dikonjugasi dengan bentuk yang lebih kompleks. Contohnya, kata kerja “suru” diubah menjadi “nasaru” dan kata kerja “taberu” diubah menjadi “meshiagaru”.

3. Penggunaan Kata Ganti

Berdasarkan tingkat keramahan bicara, dalam bahasa sopan yang lain, terdapat pembagian penggunaan kata ganti “aku” dan “kamu”. Namun, dalam sonkeigo, penggunaan kata ganti tersebut diganti dengan “watashi” (saya) dan “anata” (anda). Hal ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada orang yang lebih senior atau berkedudukan lebih tinggi daripada pembicara.

4. Penggunaan Kata Benda

Penghormatan Dalam Bahasa Indonesia

Selain kata ganti, penggunaan kata benda dalam sonkeigo juga memiliki perbedaan. Dalam bahasa sopan lainnya, penggunaan kata benda akan disesuaikan dengan kata ganti yang digunakan. Sebagai contoh, jika penggunaan kata ganti “aku”, maka kata benda “meja” akan diubah menjadi “meja ku”. Sedangkan dalam sonkeigo, penggunaan kata benda akan diubah menjadi kata yang lebih formal. Sebagai contoh, kata “hon” yang berarti buku, diubah menjadi “bun” saat digunakan dalam sonkeigo.

Dalam sebuah perusahaan atau organisasi, penggunaan sonkeigo menjadi sebuah keharusan, terutama ketika berbicara dengan atasan atau orang yang lebih senior. Hal ini menandakan penghormatan pembicara kepada atasan atau orang yang lebih senior. Walaupun begitu, sonkeigo tidak boleh digunakan secara terus-menerus dalam kehidupan sehari-hari, karena dapat terkesan terlalu kaku dan formal.

Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran mengenai perbedaan antara sonkeigo dengan bahasa sopan lainnya. Terlebih bagi pembaca yang bekerja di perusahaan Jepang, artikel ini dapat membantu memahami lebih dalam mengenai bahasa sonkeigo.

Menjaga Etiket Menggunakan Sonkeigo di Lingkungan Kerja


Etiket Kantor

Etiket di lingkungan kerja menjadi sangat penting bagi menjaga hubungan yang baik dan juga memupuk profesionalitas di tempat kerja. Salah satu bentuk dari etiket adalah menggunakan bahasa Sonkeigo dalam percakapan di dalam kantor. Sonkeigo adalah bahasa kehormatan dalam bahasa Jepang. Bahasa Sonkeigo digunakan untuk menghormati seseorang yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi atau posisi yang lebih senior di kantor.

Bagi sebagian orang, penggunaan Sonkeigo saat berbicara di kantor sangat sulit karena tidak terbiasa dengan bahasa tersebut. Namun, menggunakan Sonkeigo di lingkungan kerja adalah sangat penting dalam menjaga etiket di kantor.

1. Menghormati Orang yang Lebih Senior

Orang yang Senior

Menggunakan bahasa Sonkeigo saat berbicara dengan seseorang yang memiliki lebih senior atau jabatan lebih tinggi sangatlah penting. Hal itu menunjukkan rasa hormat dan menghargai atas kedudukan orang tersebut. Dalam Bahasa Jepang, banyak istilah Sonkeigo yang digunakan dalam situasi ini, seperti kata Arimasu atau Gozaimasu.

2. Mencerminkan Sikap yang Baik

Sikap yang baik

Sikap yang baik sangatlah penting di lingkungan kerja. Saat menggunakan Sonkeigo, Anda sedang mencerminkan sikap yang baik dan sopan kepada rekan kerja. Anda sedang menunjukkan penghargaan dan respek kepada orang lain. Hal ini mencerminkan kepribadian Anda yang baik dan juga mampu meningkatkan kredibilitas Anda di tempat kerja.

3. Menghindari Kesalahan Dalam Bahasa

Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki banyak bentuk bahasa. Salah satu bentuk bahasa yang penting adalah Sonkeigo. Jika Anda tidak terbiasa dengan Sonkeigo, maka ada kemungkinan besar Anda akan membuat kesalahan dalam berbicara di lingkungan kerja, terutama saat Anda berbicara dengan orang yang lebih senior atau yang memiliki posisi lebih tinggi daripada Anda. Menggunakan bahasa Sonkeigo membantu Anda menghindari kesalahan dalam bahasa, sehingga Anda akan terlihat lebih profesional di mata rekan kerja dan atasan Anda.

4. Meningkatkan Hubungan Kerja

Hubungan kerja

Menggunakan bahasa Sonkeigo juga dapat meningkatkan hubungan kerja Anda dengan rekan kerja maupun atas. Penggunaan bahasa Sonkeigo menunjukkan bahwa Anda menghormati dan menghargai orang lain, sehingga dapat meningkatkan rasa hormat rekan kerja terhadap Anda. Selain itu, penggunaan bahasa Sonkeigo dapat membantu Anda menunjukkan sikap profesionalisme di lingkungan kerja.

5. Memberi Pengaruh Yang Positif Kepada Orang Lain

Pengaruh positif

Terakhir, menggunakan bahasa Sonkeigo di lingkungan kerja dapat memberi pengaruh yang positif kepada orang lain. Di lingkungan kerja, setiap orang saling mempengaruhi satu sama lain. Dengan menggunakan bahasa Sonkeigo, Anda dapat menunjukkan contoh yang baik dalam memberikan penghargaan dan rasa hormat kepada orang lain. Hal ini dapat mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan profesional.

Itulah beberapa alasan mengapa Anda perlu menggunakan bahasa Sonkeigo di lingkungan kerja. Meskipun pada awalnya mungkin sulit untuk terbiasa dengan bahasa tersebut, namun dengan latihan dan konsistensi, Anda dapat menguasai bahasa Sonkeigo, sehingga dapat meningkatkan etiket di tempat kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.

Iklan