Makna dan Arti dari Kata Miru


miru indonesia

Keberadaan kata ‘miru’ di Indonesia memang terkesan tidak asing lagi. Kata ini sering diucapkan oleh para penggemar fashion untuk mengungkapkan rasa kagum terhadap baju atau pakaian yang sedang mereka lihat. Namun, tahukah Anda bahwa kata ‘miru’ sebenarnya memiliki makna dan arti yang cukup dalam di Jepang?

Dalam bahasa Jepang, ‘miru’ memiliki arti ‘melihat’. Namun, arti yang sebenarnya lebih dari sekadar melihat dengan mata biasa, melainkan melihat dengan perasaan dan memahami keindahan suatu benda dengan sepenuh hati. Inilah yang dinamakan ‘miru’ dalam bahasa Jepang yang sering dikaitkan dengan keindahan dan seni.

Terkait dengan dunia fashion, istilah miru lebih banyak digunakan untuk menunjukkan betapa indahnya sebuah karya fashion. Dengan menggunakan kata miru, penggemar fashion dapat mengungkapkan kesan ‘dalam hati’ karena keindahan pakaian atau aksesoris yang sedang mereka lihat. Karena itu, penggunaan kata ‘miru’ menjadikan suatu penegasan bahwa fashion bukan hanya sekedar baju konvensional, melainkan juga sebuah seni yang memiliki nilai keindahan dan makna mendalam.

Selain digunakan dalam dunia fashion, kata miru juga sering digunakan dalam berbagai kalangan masyarakat Jepang. Misalnya ketika seseorang menikmati pemandangan yang indah di alam bebas, mereka akan mengatakan “kirei na keshiki ni miru” yang artinya “melihat pemandangan yang indah”.

Penggunaan kata miru untuk mengungkapkan pandangan terhadap keindahan memang cukup khas di Jepang. Masyarakat Jepang cenderung menonjolkan kualitas selain dari fisik, seperti seni atau kehalusan dalam segala aspek kehidupan. ‘Miru’ adalah contoh nyata bagaimana pandangan estetika dan kerapian dapat diaplikasikan dalam bahasa sehari-hari, sehingga kata ini penuh dengan makna dan nagian yang mendalam bagi masyarakat Jepang.

Sejarah Perkembangan Miru dalam Bahasa Jepang


Miru

Miru adalah kata serapan dalam bahasa Jepang yang bermakna “melihat”. Dalam bahasa Indonesia, kita menyebutnya “melihat” atau “memandang”. Kata ini sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari di Jepang maupun di Indonesia. Melalui indera penglihatan, manusia bisa menyerap informasi dari dunia luar dan memahami segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya.

Kata ini juga digunakan dalam bahasa kebudayaan Jepang seperti Manga, Anime, dan Film. Dalam manga, kata ini biasanya digunakan dalam ekspresi wajah karakter ketika mereka kaget, terdiam, atau terkesima. Dalam film atau drama, kata ini sering muncul ketika seorang karakter harus memecahkan teka-teki atau menjelaskan masalah yang terjadi.

Sejarah miru bermula pada zaman Asuka (tahun 538-710) ketika aksara Cina pertama kali diperkenalkan ke Jepang oleh para biksu dari Tiongkok. Dalam aksara Cina, kata “見” dipakai untuk melambangkan kata “miru” yang dalam arti adalah “melihat”. Kata “見” terdiri dari dua huruf aksara, yaitu “目” dan “儿”.

Arti “目” itu sendiri adalah “mata” atau “pandangan”, sedangkan “儿” berarti “anak” atau “keturunan”. Jadi, kata “見” pada awalnya adalah dua gambar yang melambangkan seorang anak yang memiliki pandangan atau penglihatan.

Pada masa Meiji (tahun 1868-1912), fitur kata benda seperti miru dan kagaku (sains) dikembangkan. Dalam periode ini, kata miru digunakan dalam dunia sains dan teknologi. Banyak istilah-istilah sains seperti mikroskop, teleskop, dan semikok sendok yang juga menggunakan kata miru.

Dalam kehidupan sehari-hari, kata miru bersama-sama dengan mendengar dan merasa, melambangkan tiga cara manusia mengenali dunia luar. Istilah ini disebut “Sanmi Ittai” yang merupakan konsep filosofis dari Jepang. Konsep ini juga dijadikan dasar dalam seni bela diri Jepang seperti Aikido dan Karate.

Di Indonesia sendiri, kata melihat menjadi bagian penting dalam percakapan sehari-hari. Sebagai anak bangsa yang beragam, penting untuk memandang dengan pandangan yang inklusif dan tidak diskriminatif terhadap sesama. Kesadaran melihat secara luas pada perspektif kebersamaan, sekaligus penting dalam terciptanya sosial-kultural yang harmonis.

Berbagai Makna dan Penggunaan Kata Miru dalam Kalimat


Penggunaan Kata Miru

Miru adalah kata yang sering digunakan dalam berbagai situasi di Indonesia. Kata ini memiliki banyak makna tergantung konteks yang digunakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai makna dan penggunaan kata miru dalam kalimat sehari-hari.

1. Arti Kata Miru dalam Bahasa Jepang


Kata Miru Jepang

Sebelum membahas arti kata miru dalam bahasa Indonesia, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu arti kata miru dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang, miru memiliki arti melihat atau memandang. Pada dasarnya, kata miru digunakan untuk menyatakan tindakan melihat objek atau orang. Contohnya, “Saya melihat langit yang indah pagi ini” di Jepang akan menggunakan kata miru dengan frasa 天気を見る (tenki o miru).

2. Arti Kata Miru dalam Bahasa Indonesia


Arti Kata Miru

Dalam bahasa Indonesia, kata miru memiliki banyak makna tergantung pada kalimat dan konteksnya. Berikut adalah beberapa makna kata miru dalam bahasa Indonesia:

a. Melihat atau Memandang

Seperti dalam arti kata miru dalam bahasa Jepang, kata miru dalam bahasa Indonesia juga memiliki makna melihat atau memandang. Contohnya, “Saya sedang menikmati pemandangan indah di pantai dan melihat ombak yang besar” atau “Saya melihat dia berjalan melewati jendela.”

b. Coba atau Mencoba

Kata miru juga digunakan untuk menyatakan tindakan mencoba sesuatu seperti mencoba memasak atau mencoba menyelesaikan tugas. Contohnya, “Saya mencoba memasak nasi goreng untuk pertama kalinya dan hasilnya cukup enak” atau “Saya mencoba menyelesaikan tugas ini secepat mungkin.”

c. Mengikuti atau Menghadiri

Di Jepang, kata miru juga digunakan untuk menyatakan tindakan menghadiri atau mengikuti acara atau pertemuan. Di Indonesia, makna ini juga sering digunakan. Contohnya, “Saya akan pergi ke pesta ulang tahun teman saya dan menghadiri acara tersebut” atau “Saya telah mengikuti kelas yoga selama tiga bulan.”

d. Menjalani atau Mengalami

Selain itu, kata miru juga digunakan untuk menyatakan tindakan menjalani atau mengalami sesuatu dalam hidup. Contohnya, “Saya telah menjalani hidup yang sulit sejak kecil” atau “Saya mengalami banyak kesulitan saat audisi.”

3. Penggunaan Kata Miru dalam Bahasa Gual


Bahasa Gaul

Di era millenial saat ini, banyak kata dan bahasa gaul yang bermunculan. Demi menjaga kekinian, kata miru tidak terlepas dari penggunaannya dalam bahasa gaul.

Contohnya, “Aku suka banget miru-lihat profil orang-orang di media sosial” atau “Miru-dong sampai dalem-dalem, nih cape-cape renang”. Dalam penggunaan bahasa gaul, kata miru biasanya disingkat menjadi miru atau dimodifikasi dengan kata-kata tambahan seperti lihat atau dong.

Nah, itulah berbagai makna dan penggunaan kata miru dalam kalimat yang sering digunakan di Indonesia. Meskipun berasal dari bahasa Jepang, kata miru telah menjadi bagian dari kosakata kita dan sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Perbedaan antara Miru dan Mieru dalam Bahasa Jepang


Miru dan Mieru dalam Bahasa Jepang

Bicara tentang bahasa jepang, pasti banyak yang sudah tahu bahwa ada beberapa bentuk kata kerja (verb) yang harus dihafal. Miru dan mieru adalah dua kata kerja yang hampir sama artinya, namun, mereka berbeda soal penggunaannya.

Kata kerja “miru” dan “mieru” ini bisa diartikan sebagai melihat atau memandang. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Jepang sering menggunakan kata kerja “miru” untuk kegiatan melihat atau memandang, tetapi akhir-akhir ini kata kerja “mieru” juga sering dipakai oleh siswa-siswi SMA bahkan SD. Lalu, apa bedanya?

Miru (見る)

Kata kerja “miru” digunakan untuk aktivitas yang sifatnya lebih luas. Contohnya seperti melihat atau memandang suatu objek dengan mata telanjang. Seperti misalnya saat kita melihat sesuatu secara visual, seperti televisi, pemandangan alam, kain tradisional, atau benda lainnya.

Soal penggunaannya, “miru” bisa dilakukan oleh orang dengan berbagai macam status sosial, baik istilah formal atau informal. Misalnya, saat seseorang menonton sebuah film, kita bisa menggunakan kata kerja “miru” dan “kenshou” sebagai alternatif kata kerja “miru”.

Namun, perlu diperhatikan juga bahwa kata kerja “miru” tidak hanya digunakan dalam aktivitas memandang benda, melainkan juga bisa dalam aktivitas seperti memeriksa atau meneliti sesuatu. Sebagai contoh, “miru” bisa digunakan untuk memeriksa dokumen penting sebelum menandatanganinya.

Mieru (見える)

Sementara kata kerja “mieru” adalah bentuk pasif dari kata kerja “miru”. Penggunaan kata kerja ini untuk aktivitas yang sifatnya jauh lebih spesifik. Seperti misalnya melihat ke arah sesuatu atau sesuatu hal yang muncul ke tengah pandangan kita.

Sebagai contoh, “mieru” bisa digunakan untuk menjelaskan fenomena alam seperti munculnya pelangi di langit atau untuk menjelaskan sesuatu yang tidak terlihat pada umumnya seperti hantu atau makhluk halus lainnya.

Soal penggunaannya, seorang penutur bahasa Jepang akan menganggap pilihan kata kerja “mieru” lebih benar ketika menonton film horor yang memunculkan sosok yang terlihat meneror. Sebab, kata kerja “mieru” memunculkan kesan sifatnya yang lebih trik / fisik ataupun sudah memadai tertinggal pada ingatan.

Perbedaan penggunaan dalam percakapan sehari-hari

Dalam percakapan sehari-hari, penggunaan kata “miru” cenderung lebih sering, sedangkan kata “mieru” diucapkan jarang. Misalnya, ketika kita ingin mengatakan “Saya melihat gunung Fuji dari kejauhan tadi pagi”, kita bisa menggunakan kata “miru”. Tapi, jika kita ingin mengatakan “Saya melihat hantu di kamar saya tadi malam”, kita akan menggunakan kata “mieru”.

Dalam dunia bisnis, kedua kata “miru” dan “mieru” sering digunakan. Namun, penggunaan kata “miru” lebih umum, terutama ketika membuat presentasi atau laporan dalam bahasa Jepang.

Kesimpulan

Dalam bahasa Jepang, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara kata kerja “miru” dan “mieru”. Penggunaan kata “miru” lebih luas dan umum, sedangkan kata “mieru” lebih spesifik dan jarang dipakai. Penting untuk memperhatikan penggunaan kedua kata tersebut, terutama ketika berbicara dalam konteks formal seperti di tempat kerja atau di sekolah. Untuk meraih kemampuan bahasa Jepang yang memadai, kita harus secara aktif mempelajari kata kerja dan gramatikanya.

Ekspresi-ekspresi yang Menggunakan Kata Miru dalam Bahasa Jepang


Ekspresi-ekspresi yang Menggunakan Kata Miru dalam Bahasa Jepang

Miru adalah salah satu kata dalam bahasa Jepang yang memiliki banyak makna. Seperti yang kita ketahui, bahasa Jepang merupakan bahasa yang sangat kaya akan makna, ada banyak kata yang dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu makna. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai ekspresi-ekspresi yang menggunakan kata miru dalam bahasa Jepang. Berikut adalah beberapa ekspresi yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Miru (見る) : Melihat

Mungkin ini adalah makna paling umum dari kata miru. Kata ini digunakan untuk mengungkapkan aktivitas seseorang yang menatap sesuatu dengan intensif. Contoh kalimatnya adalah “Watashi wa eiga o miru” yang berarti “Saya sedang menonton film”.

Miru (見る) : Mengunjungi

Selain digunakan untuk melihat, miru dapat juga digunakan untuk mengunjungi suatu tempat atau orang. Contohnya “Kare ni jyugyou ni kite moraou to omotta” yang artinya “Saya pikir saya akan mengunjungi dia di kelas”.

Miru (見る) : Memperhatikan

Miru juga dapat digunakan untuk mengungkapkan aktivitas memperhatikan atau mengawasi sesuatu atau seseorang. Seperti kalimat pada contoh ini “Anata no kokoro o chanto miru” yang berarti “Saya akan memperhatikan hati Anda dengan saksama”.

Miru (見る) : Berpikir

Miru juga dapat digunakan untuk menyatakan aktivitas berpikir tentang suatu hal. Seperti kalimat pada contoh ini “Kanojo o mi, kare wa tottemo ii hito da to omou” yang artinya “Saya pikir dia adalah orang yang sangat baik karena dia memperhatikan temannya”.

Miru (見る) : Mencoba

Miru juga dapat digunakan untuk menyatakan aktivitas mencoba. Seperti kalimat pada contoh ini “Kore wa taberu no ni mata miru koto ga dekiru” yang artinya “Anda dapat mencoba lagi jika Anda ingin makan ini”.

Itulah beberapa ekspresi yang menggunakan kata miru dalam bahasa Jepang. Melalui bahasa Jepang, kita dapat memperluas wawasan dan pemahaman kita tentang bahasa dan budaya Jepang yang kaya akan makna. Yuk, belajar bahasa Jepang bersama-sama!

Iklan