Jenis Bahasa Jepang yang Digunakan di Dunia Kerja


Bahasa Jepang Kerja

Bahasa Jepang sering digunakan oleh karyawan Indonesia sebagai bahasa kerja. Tidak hanya di perusahaan asal Jepang, namun juga di perusahaan lokal yang bekerja sama dengan perusahaan Jepang. Namun, ada beberapa jenis bahasa Jepang yang berbeda yang sering digunakan di dunia kerja. Berikut adalah jenis bahasa Jepang yang perlu diketahui oleh karyawan yang ingin bekerja di lingkungan kerja Jepang.

1. Keigo

Jenis bahasa Jepang pertama yang sering digunakan di dunia kerja adalah keigo atau bahasa sopan. Keigo adalah salah satu jenis bahasa Jepang yang digunakan untuk merujuk pada orang yang lebih tua atau atas dalam pekerjaan, seperti bos atau senior dalam perusahaan. Keigo terlihat sangat formal, sopan, dan terhormat. Karyawan juga menggunakan keigo saat berbicara dengan tamu atau pelanggan. Pemakaian Keigo saat berbicara dengan tamu atau pelanggan sangat penting dalam budaya kerja Jepang.

Keigo dibagi menjadi tiga level, yaitu sonkeigo, kenjogo, dan teineigo. Sonkeigo adalah tingkat keigo tertinggi yang digunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua atau atas. Kenjogo digunakan untuk berbicara tentang orang yang lebih tua atau atas, dan teineigo digunakan untuk berbicara dengan teman dan rekan kerja.

Penggunaan Keigo sangat penting untuk membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja dan untuk memperlihatkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua atau atas dalam perusahaan.

2. Baku-go

Baku-go adalah bahasa Jepang standar yang digunakan di semua jenis situasi yang tidak memerlukan keigo. Baku-go adalah bahasa Jepang yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari, seperti saat berbicara dengan rekan kerja atau orang yang sebaya.

Baku-go tidak seformal keigo dan tidak terlalu sopan. Namun, penting untuk menjaga sopan santun dan tidak menggunakan bahasa kasar yang tidak sopan. Karyawan tidak boleh menggunakan bahasa kasar atau kata-kata yang tidak pantas saat berbicara dengan rekan kerja atau bos di lingkungan kerja.

3. Wacchi-go

Wacchi-go adalah bahasa Jepang modern yang digunakan di tempat kerja saat berbicara dengan orang yang lebih muda atau berusia sama. Wacchi-go adalah versi yang lebih santai dari bahasa standard Baku-go. Karyawan dapat menggunakan Wacchi-go saat berbicara dengan rekan kerja yang lebih muda, atau saat berbicara dengan karyawan lain di perusahaan yang sama.

Wacchi-go lebih santai dan cenderung menggunakan bahasa yang lebih santai dan tidak terlalu formal. Meskipun bahasa ini lebih santai, tetapi penting untuk tetap menjaga sopan santun dan tidak menggunakan bahasa yang tidak pantas.

Demikianlah beberapa jenis bahasa Jepang yang sering digunakan di dunia kerja. Penting bagi karyawan untuk memiliki pemahaman yang baik tentang bahasa ini untuk membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja dan memperlihatkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua atau atas.

Pentingnya Bahasa Jepang dalam Dunia Kerja di Indonesia


Bahasa Jepang Kerja Indonesia

Bahasa Jepang telah menjadi salah satu bahasa asing yang banyak diminati di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Tidak hanya karena kepopulerannya dalam budaya pop Jepang, tetapi juga karena pentingnya bahasa ini dalam dunia kerja. Dalam dunia kerja, kemampuan bahasa Jepang yang baik dapat membawa banyak manfaat dan peluang bagi karyawan.

Memperluas Peluang Kerja

Pentingnya bahasa Jepang dalam dunia kerja di Indonesia adalah karena Jepang memiliki banyak perusahaan multinasional yang ingin mempekerjakan karyawan dengan kemampuan bahasa Jepang yang baik. Misalnya, perusahaan-perusahaan otomotif besar seperti Toyota, Suzuki, dan Honda telah membuka pabrik di Indonesia dan memperluas bisnis mereka di seluruh dunia. Selain itu, perusahaan-perusahaan Jepang juga memiliki cabang di Indonesia dan memerlukan karyawan dengan kemampuan bahasa Jepang untuk berkomunikasi dengan kantor pusat mereka di Jepang. Sebagai hasilnya, karyawan dengan kemampuan bahasa Jepang yang baik dapat memperluas peluang kerja mereka dan menemukan pekerjaan yang lebih menjanjikan.

Meningkatkan Kesempatan Bisnis

Bahasa Jepang juga sangat penting dalam membangun hubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Jepang. Memiliki kemampuan bahasa Jepang yang baik dapat membantu karyawan untuk melakukan negosiasi dengan perusahaan Jepang dan membangun hubungan bisnis yang lebih kuat. Kemampuan bahasa Jepang dapat meyakinkan mitra bisnis dari Jepang bahwa mereka memilih pasangan bisnis yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam hal ini, karyawan dengan kemampuan bahasa Jepang dapat meningkatkan kesempatan bisnis dan membuka peluang kerjasama yang lebih luas dengan perusahaan-perusahaan Jepang.

Meningkatkan Nilai Pribadi

Kemampuan bahasa Jepang juga dapat meningkatkan nilai pribadi seorang karyawan. Tidak hanya membuka peluang kerja dan bisnis baru, tetapi juga meningkatkan kompetensi berbahasa asing yang menjadi nilai plus saat melamar pekerjaan atau mengikuti program pendidikan. Bahasa Jepang juga dapat menjadi modal untuk terhubung dengan orang dari budaya yang berbeda dan memperluas jaringan sosial.

Memperluas Pilihan Studi S2 dan S3 di Jepang

Jepang telah menjadi salah satu tujuan studi S2 dan S3 bagi lulusan sarjana di Indonesia. Namun, untuk dapat studi di universitas di Jepang, tentunya diperlukan kemampuan bahasa Jepang yang baik. Oleh karena itu, seorang karyawan yang menguasai bahasa Jepang akan memiliki lebih banyak pilihan universitas terkemuka di Jepang untuk melanjutkan studinya serta lebih mudah beradaptasi secara sosial dan akademis di negara tersebut.

Menjadi ahli bahasa Jepang dapat membuka pintu untuk sukses dalam dunia kerja dan bisnis yang lebih luas. Oleh karena itu, penting bagi karyawan Indonesia untuk memperdalam kemampuan bahasa Jepang mereka agar dapat bersaing dalam pasar kerja global dan memperluas peluang karier mereka, terutama di bidang industri otomotif, elektronik, dan Jasa IT dalam beberapa tahun mendatang.

Informalitas Bahasa Jepang dalam Budaya Kerja Jepang


Informalitas Bahasa Jepang dalam Budaya Kerja Jepang

Bahasa Jepang menjadi salah satu bahasa asing yang diminati oleh banyak orang. Selain media hiburan seperti anime dan drama, orang Indonesia juga tertarik untuk mempelajari bahasa ini karena adanya peluang karir di perusahaan Jepang. Namun, dalam kultur kerja Jepang, bahasa Jepang memiliki sisi informalitas yang harus diketahui oleh para pekerja untuk memperoleh keberhasilan.

Di dalam budaya kerja Jepang, para pekerja selalu ditekankan untuk menghargai atasan, baik dalam tindakan maupun bahasa yang digunakan. Karena itu, terkadang sebuah kata yang terdengar biasa saja dalam bahasa Indonesia dapat dianggap tidak sopan atau kasar di kultur kerja Jepang. Para pekerja juga harus memperhatikan level keformalan bahasa yang digunakan saat berkomunikasi.

Selain itu, dalam komunikasi sehari-hari di tempat kerja, para pekerja Jepang juga mengandalkan penggunaan bahasa-bahasa tertentu yang tidak terdapat dalam bahasa Jepang formal. Bahasa-bahasa tersebut dapat menunjukkan status sosial atau kekuasaan seseorang. Misalnya, penggunaan bahasa keigo yang merupakan bahasa formal ke dalam bahasa kerja sehari-hari. Bahasa keigo ini lebih banyak digunakan oleh atasan dalam memerintahkan bawahan. Dalam jangka waktu yang panjang, penggunaan bahasa ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam komunikasi.

Selain bahasa keigo, pekerja yang ingin bekerja di perusahaan Jepang juga harus paham dengan istilah atau kata-kata tertentu yang terkait dengan blok fisik atau geografis di kantor. Di Jepang, pekerjaan-pekerjaan di kantor disusun berdasarkan kontur di dalam kantor yang disebut dengan desain ruang. Dalam kultur kerja Jepang, pekerja-pekerja yang berada di dalam ruang yang sama cenderung harus sering berkomunikasi dan berdiskusi.

Terakhir, bahasa gaul atau bahasa kasual dalam budaya kerja Jepang juga diterima dengan baik dan tidak dianggap tidak sopan. Bahasa gaul ini digunakan oleh para pekerja yang sudah saling akrab satu dengan yang lain dan biasanya ditemui pada pertemuan informal di luar tempat kerja. Walau demikian, para pekerja tetap memperhatikan kata-kata yang digunakan agar tidak menghina atau mencemarkan nama baik perusahaan.

Intinya, transisi dari bahasa formal ke bahasa kasual atau sebaliknya harus dilakukan dengan bijak sesuai dengan konteks dan kultur kerja Jepang. Oleh karena itu, orang yang ingin bekerja di perusahaan Jepang harus memperhatikan budaya dan bahasa Jepang dengan serius. Dalam perjalanan karir seorang pekerja, performa yang bagus saja tidak cukup. Pahami lebih lanjut tentang bahasa Jepang dan budaya kerja Jepang untuk memperoleh keberhasilan di perusahaan Jepang.

Persiapan Belajar Bahasa Jepang untuk Berkarir di Jepang


Bahasa Jepang Kerja

Jepang adalah negara industri yang maju dan mempunyai perusahaan-perusahaan terkenal seperti Toyota, Sony, Mitsubishi, dan masih banyak lagi. Bagi sebagian orang, bekerja di perusahaan-perusahaan besar tersebut adalah impian yang ingin dicapai. Namun, untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut, setidaknya kamu harus mempunyai kemampuan berbahasa Jepang yang baik. Nah, jika kamu ingin bekerja di Jepang dan ingin meningkatkan kemampuan bahasa Jepang, di bawah ini ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

1. Menentukan Tujuan

Tujuan

Hal pertama yang perlu kamu lakukan sebelum memulai untuk belajar bahasa Jepang adalah menentukan tujuanmu. Apakah kamu ingin belajar bahasa Jepang hanya untuk bekerja di perusahaan yang membutuhkan bahasa asing ataukah ingin menjalani kuliah di Jepang? Dengan menentukan tujuan, kamu akan lebih mudah memfokuskan diri saat belajar dan tidak merasa bosan.

2. Mencari Referensi Terkait Pembelajaran Bahasa Jepang

Referensi

Setelah menentukan tujuan, langkah selanjutnya adalah mencari referensi terkait pembelajaran bahasa Jepang. Kamu bisa mencari buku pelajaran bahasa Jepang, e-book, atau referensi online seperti dalam Bentuk video, blog atau aplikasi belajar bahasa Jepang di ponsel atau komputer. Dengan banyak mempunyai referensi, kamu bisa memilih referensi yang paling tepat sesuai dengan kebutuhanmu.

3. Mencari Teman Belajar Bahasa Jepang

Teman Belajar

Mencari teman untuk belajar bahasa Jepang juga sangat penting. Kamu bisa belajar bersama-sama dan saling membantu ketika ada kesulitan. Dengan begitu, kamu tidak akan merasa bosan ketika belajar dan bisa meningkatkan kemampuan bahasa Jepangmu lebih cepat.

4. Mendaftar di Lembaga Pendidikan

Lembaga Pendidikan

Jika kamu benar-benar serius ingin meningkatkan kemampuan bahasa Jepang, kamu bisa mendaftar di lembaga pendidikan yang menawarkan program belajar bahasa Jepang. Beberapa lembaga pendidikan tersebut antara lain adalah Japanese Language Institute of Sapporo, International Christian University Japanese Language Program, Hokkaido Japanese Language Academy, dan masih banyak lagi. Tinggal memilih yang paling tepat yang sesuai dengan kebutuhanmu.

5. Praktek Bahasa Jepang Sebanyak-banyaknya

Praktek

Terakhir, ketika kamu sudah belajar bahasa Jepang dengan baik, maka latihan dan praktek bahasa Jepang sebanyak-banyaknya menjadi bagian penting untuk meningkatkan kemampuanmu. Kamu bisa mencari teman atau rekannya yang berbahasa Jepang untuk berbicara dan bertanya mengenai bahasa Jepang. Dengan begitu, kamu tidak hanya menguasai tata bahasa Jepang tetapi juga menguasai skil percakapan bahasa Jepang.

Setelah memahami beberapa tips di atas, kamu harus mempunyai kemampuan bahasa Jepang yang cukup untuk bekerja di perusahaan yang mengharuskan bahasa asing. Selain itu, kamu juga akan lebih mudah untuk berinteraksi dengan orang Jepang serta menikmati kehidupan di Jepang!

Skill Bahasa Jepang: Poin Utama untuk Diperhatikan dalam Pelamar Kerja


Skill Bahasa Jepang

Bahasa Jepang menjadi salah satu bahasa asing yang populer dan banyak diminati di Indonesia, terutama dalam dunia kerja. Hal ini disebabkan oleh banyak perusahaan asing asal Jepang yang beroperasi di Indonesia. Selain itu, pemahaman bahasa Jepang juga menjadi syarat penting dalam beberapa lowongan kerja yang dibuka oleh perusahaan tersebut.

Namun, untuk dapat bersaing dan memenuhi persyaratan tersebut, pelamar kerja harus memiliki skill bahasa Jepang yang memadai. Berikut adalah beberapa poin utama yang perlu diperhatikan oleh pelamar kerja untuk meningkatkan skill bahasa Jepang mereka.

1. Menguasai Hiragana, Katakana, dan Kanji
Hiragana Katakana Kanji

Bagi pemula yang baru memulai mempelajari bahasa Jepang, pengenalan terhadap hiragana, katakana, dan kanji merupakan hal yang paling dasar. Hiragana dan katakana merupakan huruf Jepang yang digunakan untuk menulis kata-kata asli Jepang. Sedangkan kanji merupakan karakter kanji yang diambil dari bahasa Tiongkok dan menjadi bagian integral dari tulisan bahasa Jepang.

Kemampuan dalam menulis, membaca, dan mengerti hiragana, katakana, dan kanji sangatlah krusial. Sebagai pelamar kerja, Anda disarankan untuk menguasai setidaknya beberapa ratus karakter kanji yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari.

2. Mampu Mengerti Tata Bahasa Jepang
Tata Bahasa Jepang

Skill bahasa Jepang tidak hanya terkait dengan kemampuan mengucapkan kata-kata tertentu, tetapi juga tata bahasa Jepang yang digunakan. Pelamar kerja harus memahami mekanisme pembentukan kalimat, penggunaan partikel, kosa-kata benda, kata sifat, kata kerja dan masih banyak lainnya.

Memahami tata bahasa Jepang akan membantu pelamar kerja dapat berkomunikasi dengan lebih percaya diri. Salah dalam memahami tata bahasa Jepang dapat membuat percakapan menjadi tidak relevan dan tidak dimengerti oleh lawan bicara.

3. Mengembangkan Kemampuan Mendengarkan
Kemampuan Mendengarkan Bahasa Jepang

Keterampilan mendengarkan juga merupakan bagian penting dalam skill bahasa Jepang. Hal ini khususnya penting bagi pelamar kerja yang ingin bekerja di perusahaan-perusahaan Jepang. Pelamar kerja harus memahami dan dapat menangkap kata-kata yang diucapkan oleh orang Jepang dengan lancar dan cepat.

Untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan, pelamar kerja disarankan untuk sering memperhatikan dan mempraktikkan bahasa Jepang dengan menonton acara TV, mendengarkan podcast, lagu-lagu Jepang, dan sebagainya.

4. Berlatih untuk Meningkatkan Kemampuan Bicara
Kemampuan Berbicara Bahasa Jepang

Keterampilan berbicara juga sangat penting untuk dapat berkomunikasi dengan lancar dengan pengguna bahasa Jepang. Pelamar kerja disarankan untuk rajin berlatih melalui conversation partner, bergabung dengan komunitas tertentu untuk praktek terus-menerus, dan berbicara secara langsung dengan orang Jepang.

Praktik berbicara merupakan langkah mendasar yang harus dilakukan oleh pelamar kerja dalam meningkatkan skill bahasa Jepang, karena bahasa yang sulit dipahami akan membuat komunikasi menjadi tidak efektif.

5. Memperdalam Pengetahuan tentang Budaya Jepang
Budaya Jepang

Untuk dapat berkomunikasi dengan orang Jepang, pelamar kerja tak hanya perlu mengerti aspek-aspek kebahasaan tetapi juga sosial budaya. Pelamar kerja yang mengerti tentang tanggung jawab budaya Jepang akan membuat proses interaksi dengan orang Jepang menjadi lebih mudah.

Pelamar kerja juga harus memperhatikan adab-etiket dan budaya bisnis yang berlaku di perusahaan-perusahaan Jepang. Misalnya, seperti menghormati jarak dan ruang kerja, mempelajari cara penggunaan nama depan, dan menjalin hubungan baik dengan rekan kerja.

Dalam mempelajari bahasa Jepang, pelamar kerja tak boleh menyepelekan salah satu poin di atas. Hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan asing asal Jepang sangat memperhatikan skill bahasa Jepang para pelamarnya. Dengan menguasai skill bahasa Jepang secara optimal, pelamar kerja dapat menambah nilai plus sehingga dapat bersaing dan mendapatkan posisi kerja yang diinginkan.

Iklan