Apa Arti Nihon?
Bagi kami, Nihon adalah kata yang akrab di telinga kita. Sebagian besar orang Indonesia mungkin sudah sangat familier dengan kata ‘Nihon’, namun pasti ada beberapa orang Indonesia yang belum paham apa artinya. Nah, dalam artikel ini, kami akan memberikan penjelasan tentang apa arti dari Nihon.
“Nihon” adalah kata Jepang yang berarti Jepang. Nihon adalah kata yang penting dalam bahasa Jepang, dan merupakan cara Jepang menyebut diri mereka sendiri. Dalam kanji (huruf-huruf Jepang yang berasal dari karakter Cina kuno), Nihon dapat ditulis sebagai 日本, yang secara harfiah berarti “origin of the sun”. Konon, sejak zaman dahulu, Jepang dipercaya sebagai tempat matahari terbit. Oleh karena itu, kata Nihon juga sering digunakan sebagai sinonim dari matahari terbit atau kebanggaan Jepang sebagai negara bangsa MATAHARI TERBIT.
Penggunaan kata Nihon dalam bahasa Jepang sebagian besar digunakan dalam konteks yang resmi, seperti pada dokumen resmi atau di depan umum. Saat berbicara dengan teman atau keluarga, orang Jepang lebih sering menggunakan kata “Nippon” yang merupakan pengucapan yang lebih informal.
Sementara itu, di Indonesia, kata Nihon sering kali ditemukan dalam berbagai konteks, terutama ketika berbicara tentang budaya Jepang atau hal-hal yang berasal dari Jepang. Misalnya, saat kita menyebut tentang anime, manga, makanan, atau situs wisata di Jepang, kita sering menggunakan kata Nihon. Oleh karena itu, kata “Nihon” pasti sudah sangat familiar di telinga kita.
Dalam banyak kasus, Indonesia juga menggunakan kata Jepang “Nihon” sebagai cara untuk menghormati budaya dan bahasa Jepang. Hal ini bisa dilihat pada beberapa acara atau program di televisi yang menggunakan nama Jepang sebagai judulnya, seperti ‘Nihonjin no Shiranai Nihongo’ (‘Bahasa Jepang yang Tidak Diketahui Orang Jepang’), ‘Nihon e Ikou!’ (‘Mari ke Jepang!’), dan masih banyak contoh lainnya.
Singkatnya, Nihon artinya Jepang. Kata ini sering digunakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, untuk mengacu pada negara bangsa yang kaya akan budaya dan sejarah. Kata Nihon adalah simbol dari kekayaan, keramahan, dan keunikannya sebagai salah satu negara paling maju di dunia.
Asal Usul Nihon
Nihon atau Jepang adalah negara yang terkenal dengan teknologi dan keramahan orang-orangnya. Tapi tahukah kamu asal usul dari Nihon itu sendiri? Jadi, asal kata Nihon itu berasal dari dua karakter kanji, yakni 『日』 yang berarti matahari atau sinar matahari, dan 『本』 yang berarti akar atau negara asal/kampung halaman. Selain itu, Jepang juga punya nama lain, yaitu Nippon. Namun, ejaannya sama persis. Selain itu, terdapat asal usul Nihon lainnya juga, lho.
Berdasarkan kitab Kojiki dan Nihon Shoki, Jepang awalnya didiami oleh dewa bernama Izanagi dan Izanami, yang juga merupakan sepasang suami istri. Konon, mereka dipercayai sebagai pencipta segala sesuatu. Setelah itu, mereka menghasilkan banyak dewa dan dewi, termasuk Ame-no-Minakanushi-no-Mikoto atau yang dikenal sebagai Takami-Musubi-no-Kami. Takami-Musubi-no-Kami kemudian memberikan tugas pada dewa lainnya untuk menciptakan negeri-negeri kuno di Jepang.
Dikisahkan, ketika Takami-Musubi-no-Kami terus mengembara di jalan tanpa tujuan, ia bertemu dengan dewa Otonashi-no-Kami atau yang dikenal dengan Ninigi-no-Mikoto. Ninigi-no-Mikoto dikirim ke dunia oleh kakek Moyashimitsu-no-Kami akan mendirikan sebuah negeri. Ninigi-no-Mikoto diserahi tugas tersebut setelah Istananya, yakni Dewi Amaterasu, menyuruhnya untuk pergi ke dunia. Kemudian Dewi Amaterasu juga memberikan tiga buah kunci dirampas oleh nenek Mogami-no-Kami dari segelas sake yang baik kepadanya.
Setibanya di Jepang, Ninigi-no-Mikoto melihat bahwa negeri berupa pulau, lalu memutuskan untuk memerintah di tempat tersebut. Ia membawa tiga kunci tersebut juga. Dua dari kunci itu digunakan untuk membuka istananya, yaitu di Kasuga, dan pulaunya yang baru ditemukan, dan kunci yang terakhir digunakan untuk membangun negara itu.
Sejak saat itulah Jepang atau Nihon dianggap sebagai negara yang di bawah perlindungan Dewi Amaterasu, karena Ninigi-no-Mikoto adalah cucu dari Dewi tersebut. Dan menyeluruh Jepang dikenal dengan Nihon sejak saat itu.
Penggunaan Nihon dalam Bahasa Jepang
Apakah kamu tahu bahwa kata “Nihon” seringkali digunakan oleh Bahasa Jepang? Ya, ini benar! Kata “Nihon” merupakan kata dalam Bahasa Jepang yang digunakan untuk merujuk pada negara Jepang. Ada beberapa penggunaan lain kata “Nihon” dalam Bahasa Jepang, dan berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Nama Lain untuk Bahasa Jepang
Penggunaan lain kata “Nihon” dalam Bahasa Jepang adalah sebagai nama lain untuk Bahasa Jepang itu sendiri. Kata “Nihongo” digunakan untuk merujuk pada Bahasa Jepang. Hal ini biasa digunakan dalam pembelajaran Bahasa Jepang, terutama oleh siswa-siswa asing yang ingin mempelajari Bahasa Jepang.
2. Nama Lain untuk Katakana
Katakana merupakan salah satu jenis aksara Jepang yang digunakan untuk menuliskan kata-kata dalam bahasa asing. Nama lain untuk Katakana adalah “Nihonkana.” Jenis aksara yang lain yaitu Hiragana dan Kanji juga seringkali digunakan dalam Bahasa Jepang.
3. Nama Sebuah Nada/Pitch
Kata “Nihon” dapat juga merujuk pada sebuah nada atau pitch. Nada atau pitch dalam Bahasa Jepang sangatlah penting, karena dapat mempengaruhi arti dari sebuah kata atau kalimat. Nada atau pitch dalam Bahasa Jepang terdiri dari lima macam, yaitu: flat (datar), high (tinggi), low (rendah), rising (naik), dan falling (turun). Nama nada atau pitch yang sama dengan “Nihon” adalah high pitch.
4. Nama Perusahaan yang Memproduksi Alat Musik
Terakhir, ada perusahaan di Jepang yang memproduksi alat musik, khususnya gitar dan bass. Nama perusahaan tersebut adalah Nihon Gakki, Ltd. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1887 dan berlokasi di kota Hamamatsu, Prefektur Shizuoka. Jadi, bagi kamu yang tertarik dengan musik, perusahaan ini mungkin dapat menjadi rekomendasi untuk mencari alat musik berkualitas dari Jepang.
Makna Nihon dalam Seni dan Budaya Jepang
Jepang dikenal sebagai negeri matahari terbit tidak hanya terkenal dengan teknologi canggih atau anime yang dihasilkan, namun juga terkenal dengan seni dan budayanya. Salah satu hal yang sering kali menjadi bahan pembicaraan atau sekedar pengetahuan bagi sebagian orang adalah makna dari kata “Nihon” yang sering kali terdapat pada beberapa karya seni budaya asal Jepang. Apa sebenarnya makna dari kata Nihon dalam seni dan budaya Jepang ini? Simak beberapa penjelasannya berikut:
1. Makna Sejarah
Bila kita melihat pada sejarahnya, Nihon merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk menyebut negara Jepang. Penggunaan istilah tersebut dapat ditemukan dalam berbagai media atau dokumen sejarah baik itu di Jepang atau di luar Jepang. Oleh karena itu, Nihon juga kerap dipakai pada karya-karya seni dan budaya yang berhubungan dengan sejarah dan kearifan lokal Jepang. Contohnya yaitu pada lukisan-lukisan dengan latar belakang pegunungan atau bangunan-bangunan purba yang terdapat pada folder atau buku-buku wisata Jepang.
2. Makna Identitas Jepang
Sebagai salah satu negara di Asia, Jepang memiliki kebudayaan yang sangat khas dan berbeda dengan negara-negara lainnya. Dalam hal ini, kata Nihon juga bisa digunakan untuk menggambarkan identitas Jepang sebagai negara yang mempunakyai kebudayaan yang unik dan luar biasa. Sebagai hasilnya, beberapa karya seni dan budaya seperti lukisan, kerajinan, maupun tarian atau musik tradisional yang dihasilkan oleh para seniman Jepang biasanya selalu terinspirasi dari identitas kebudayaan Jepang yang kental, dan penggunaan kata Nihon juga banyak terdapat dalam karya-karya tersebut.
3. Makna Kesederhanaan
Apabila kita mengikuti perkembangan seni dan budaya dari Jepang, kita akan menyadari bahwa kesederhanaan merupakan nilai yang dijunjung tinggi oleh budaya Jepang. Kesederhanaan yang dimaksud disini adalah dalam hal penggunaan bahan dan detail pada karya seni yang dihasilkan. Salah satu kata yang kerap dihubungkan dengan kesederhanaan adalah Nihon. Penggunaan Nihon pada karya seni atau kerajinan seringkali berhubungan dengan penggunaan bahan alami seperti kayu atau kertas, dan detail yang sederhana namun memiliki makna atau filosofi yang mendalam.
4. Makna Modern
Seperti yang kita ketahui, Jepang dikenal sebagai negara dengan teknologi yang sangat maju dan berkembang. Hal tersebut juga menciptakan dampak pada karya seni dan budayanya yang berkembang menjadi lebih modern. Penggunaan kata Nihon dalam hal ini seringkali bukan lagi berhubungan dengan sejarah atau identitas Jepang, melainkan lebih pada upaya untuk mengembangkan karya seni dan budaya yang bersifat modern dan inovatif.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kata Nihon dalam seni dan budaya Jepang memiliki banyak makna. Penggunaannya tergantung pada jenis karya seni atau budaya yang dihasilkan, dan melambangkan nilai-nilai atau ideologi yang dimaksudkan oleh seniman atau budayawan Jepang dalam karyanya tersebut. Penggunaan kata Nihon pada karya-karya seni dan budaya asal Jepang juga menjadi salah satu ciri khas dari kebudayaan serta seni masyarakat Jepang. Oleh karena itu, jika kamu ingin mengetahui lebih banyak tentang budaya dan seni di Jepang, mulailah dengan memahami makna Nihon tersebut dan menyelami karya-karya seni budaya asal Jepang yang sangat menarik dan memiliki kekhasan yang unik.
Perbedaan Antara Nihon dan Nippon di Jepang
Bagi sebagian orang, mungkin bahasa Jepang terlihat sama dan sulit dipahami. Namun, jika diamati lebih teliti, Jepang memiliki beberapa bentuk kata dalam bahasanya sendiri. Salah satu perbedaan yang sering ditemukan adalah antara “Nihon” dan “Nippon”.
Pertama-tama, sebaiknya kita mulai dengan sejarahnya terlebih dahulu. Pada zaman dahulu di Jepang, hanya ada dua kerajaan besar, yaitu Yamato dan Wa. Pada zaman itu, penduduk Jepang memberi nama pada negaranya dengan Wa, yang berarti kesatuan dan harmoni.
Namun, pada abad ke-7, Jepang mulai memiliki hubungan erat dengan Tiongkok. Sejak saat itu, kanji, aksara Tiongkok, mulai diperkenalkan ke Jepang. Salah satu karakter yang diperkenalkan adalah “日本”, yang terdiri dari dua aksara, “日” dan “本”. Karakter “日” berarti matahari, sedangkan karakter “本” berarti akar atau basis. Oleh karena itu, “日本” artinya “tanah matahari terbit atau tempat matahari terbit”.
Namun, karakter “日本” bisa dibaca dengan dua cara, yaitu “Nihon” dan “Nippon”. Jadi apakah ada perbedaan antara keduanya? Jawabannya adalah tidak ada perbedaan dalam arti aslinya. Namun, penggunaan keduanya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:
1. Geografis
Salah satu pengaruh geografis yang memengaruhi penggunaan “Nihon” atau “Nippon” adalah lokasi geografis tempat tersebut. Jika kita tanyakan pada orang Jepang barat atau selatan, biasanya mereka akan menggunakan “Nihon”. Namun, jika kita ke Jepang utara dan timur, mereka akan menggunakan “Nippon”. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh dari bahasa-bahasa daerah di Jepang.
2. Sejarah
Sejarah juga memainkan peran penting dalam penggunaan “Nihon” dan “Nippon”. Pada zaman Meiji (1868-1912), jumlah orang Jepang yang dapat membaca atau menulis terbatas. Oleh karena itu, pemerintah saat itu memberikan panduan dalam menulis “Nippon” atau “Nihon” pada bahasa Jepang dengan tujuan keseragaman penulisan.
3. Kebudayaan
Kebudayaan juga berperan penting dalam penggunaan “Nihon” dan “Nippon”. Misalnya, jika kita melihat olahraga sumo, mereka menggunakan “Nihon” dalam istilah resminya, yaitu Nihon Sumo Kyokai. Namun, ketika kita melihat logo dari pemerintah Jepang, mereka menggunakan “Nippon” dalam logo tersebut.
4. Akademis
Di kalangan akademis dan pemerhati bahasa Jepang, ada perbedaan penggunaan “Nihon” dan “Nippon”. “Nippon” digunakan sebagai bentuk standar dalam penulisan, sedangkan “Nihon” digunakan pada penulisan yang lebih informal. Namun, perbedaan ini bukanlah sebuah aturan yang baku dan mungkin berbeda di setiap daerah atau institusi yang berbeda pula.
5. Pengucapan
Terakhir, pengucapan juga mempengaruhi penggunaan “Nihon” dan “Nippon”. Jika kita mendengar orang Jepang berbicara, mereka biasanya menggunakan “Nihon” dalam percakapannya sehari-hari. Namun, jika mereka berbicara di acara resmi, mereka cenderung menggunakan “Nippon”.
Jadi, singkatnya itu adalah perbedaan antara “Nihon” dan “Nippon” di Jepang. Sama-sama merujuk pada “tanah matahari terbit”, keduanya dipilih berdasarkan pengaruh dari faktor geografis, sejarah, kebudayaan, akademis, dan pengucapan. Bagaimana dengan kamu, lebih sering menggunakan yang mana? Yuk, share di kolom kommentar di bawah!
