Tata Cara Makan di Jepang


Tata Cara Makan di Jepang

Tata cara makan di Jepang memang sangat berbeda dibandingkan dengan budaya makan di Indonesia. Makan di Jepang memiliki etiket yang harus diikuti dan ini menjadi salah satu cara untuk menghargai makanan yang sedang disantap. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat makan di Jepang:

1. Mengucapkan selamat makan

Sebelum memulai makan, orang Jepang biasanya mengucapkan “itadakimasu” yang berarti “saya akan makan”. Hal ini merupakan tindakan menghargai makanan dan juga orang yang menyediakan makanan. Setelah selesai makan, biasanya mereka mengucapkan “gochisosama deshita”, yang berarti “terima kasih atas makanannya”. Kedua ucapan ini menjadi budaya yang sangat penting dalam tata cara makan di Jepang.

Dalam budaya makan Jepang, seringkali orang Jepang memakan makanan dengan senyum di bibir mereka dan mengangguk sebagai tanda penghargaan. Sebaliknya, melibatkan tindakan penghinaan seperti merangkuli mangkuk nasi atau menggoyang-goyangkan genggaman sumpit ke arah lawan makan tidak boleh dilakukan karena dianggap kurang sopan.

2. Menunjukkan Etiket Sumpit

Dalam makanan tradisional Jepang, seperti sushi atau sukiyaki, orang Jepang sering menggunakan sumpit untuk makan. Fungsi sumpit bagi orang Jepang sebagai aksesoris untuk menghormati makanan, bahkan saat membuat suara saat digunakan agar mudah terdengar oleh penghuni lain. Ada beberapa etiket yang harus diperhatikan saat menggunakan sumpit, seperti jangan digunakan untuk memilih makanan, menyerahkan sumpit yang bersih pada orang lain untuk mengambil makanan, dan jangan menikmati makanan seperti sop atau sup dengan sumpit. Orang Jepang juga cenderung memberikan gelas minum atau gelas sake milik kehormatan enam bagian yang memungkinkan tamu untuk merasakan berbagai jenis sake yang berbeda dalam satu waktu.

3. Tidak Membuat Suara Saat Makan

Menikmati makanan dengan tenang sangat digunakan sebagai rasa menghormati pada makanan yang kamu santap dan juga kepada teman yang bersama kamu makan. Orang Jepang juga tidak menyentuh makanan apa pun dengan alat lain saat makan, seperti mencoba memakan sisa-sisa makanan secara langsung dari piring atau mengarahkannya ke mulut tanpa menggunakan tangan, agar tak ada suara-suara yang dapat mengganggu selama makan. Praktik ini menunjukkan rasa terima kasih dan ketenangan mereka makan.

4. Menyelesaikan Semua Makanan di Piringmu

Di Jepang, tidak ada budaya makan yang mendorong orang untuk meninggalkan makanan atau bahkan hanya makan setengah bagian dari piring makan. Orang Jepang biasanya membersihkan semua makanan di atas piringnya. Hal ini karena dianggap tidak sopan jika meninggalkan sebagian makanan yang masih belum habis maka dapat terkesan kurang bersyukur dengan hidangan yang disuguahkan. Padahal, bagi orang Jepang, semua makanan yang adalah segala-galanya, jadi perlu dihabiskan dengan baik.

Dengan adanya tata cara makan di Jepang ini, diharapkan untuk menjunjung budaya dan menghargai makanan. Meskipun inilah budaya masyarakat Jepang, tentu kesukaan di Indonesia berbeda-beda. Namun kamu bisa menyimak hal-hal tersebut dan mengaplikasikannya pada saat kamu berada di negara Jepang atau di restoran Jepang di Indonesia. Jangan lupa berikan rasa terima kasih pada makanan dan orang yang menyediakannya.

Peraturan yang Harus Diketahui saat Makan


Bahasa Jepang Ruang Makan Indonesia

Di Jepang, makan adalah salah satu kegiatan penting yang menjadi bagian dari aspek budaya mereka. Oleh karena itu, makan juga memiliki peraturan yang harus diikuti agar tidak menyinggung orang Jepang dan memperlihatkan penghormatan terhadap budaya mereka. Di Indonesia, pemahaman dan penerapan peraturan saat makan dengan gaya bahasa Jepang sangat membantu untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang serta dapat mempengaruhi kehidupan sosial dan budaya untuk selanjutnya. Berikut adalah beberapa peraturan yang harus diketahui saat makan dengan gaya bahasa Jepang ruang makan di Indonesia.

1. Kesiapan Peralatan saat Makan


Kesiapan Peralatan saat Makan

Jangan pernah meletakkan peralatan makan seperti sumpit di tengah mangkuk atau piring, karena ini dianggap tidak sopan. Sebelum makan, pastikan kamu sudah menyiapkan peralatan dengan benar. Sumpit harus diletakkan di sebelah kanan dengan mata sumpit menghadap ke atas sehingga mudah diambil. Sendok dan garpu disajikan di sebelah kiri dengan ujung sendok menuju ke atas. Ini adalah tata cara yang benar agar kamu terlihat menghargai prinsip kesopanan dalam budaya Jepang.

2. Mencampurkan Nasi dengan Makanan


Mencampurkan Nasi dengan Makanan

Saat makan bersama dengan orang Jepang, hindari mencampurkan nasi dengan lauk yang lain, sebab ini bisa dianggap tidak sopan. Nasi adalah makanan yang sangat penting di Jepang, sehingga perlu diperhatikan bagaimana cara memakannya. Nasi harus dimakan terlebih dahulu dan lauk disajikan terpisah, kemudian dikonsumsi satu per satu. Jangan mencampurkan nasi dan lauk di mangkuk, kecuali untuk kare atau nasi goreng.

Namun, di Indonesia, kebanyakan orang suka mencampurkan nasi dengan lauk dalam satu mangkuk, bahkan di beberapa daerah, seperti nasi uduk dari Betawi. Jika kamu mengikuti tradisi Jepang saat makan di restoran Jepang atau makan dengan tamu dari Jepang, bawalah nasi ke dalam mulutmu terlebih dahulu dan baru kemudian menikmati lauk yang lain dengan sendok atau sumpit.

3. Sopan Santun Menjaga Suara saat Makan


Sopan Santun Menjaga Suara saat Makan

Menjaga sopan santun saat makan adalah hal yang penting dalam budaya Jepang. Bersiul atau meniup makanan dengan napas mulut dianggap sangat tidak sopan dan mengganggu. Jangan membicarakan hal-hal yang tidak pantas atau keluar dari topik ketika makan, dan pastikan kamu tidak mengeluarkan bunyi saat makan atau mengeluarkan suara saat menelan makanan. Jangan pula menunjuk makanan dengan sumpit atau menyelipkan sumpit ke dalam bungkus makanan atau mangkuk makanan dan makanan tidak boleh dilambungkan atau dihentakkan terlalu keras.

4. Mengucapkan Itadakimasu dan Gochisosama


Mengucapkan Itadakimasu dan Gochisosama

Mengucapkan kata-kata yang baik selama acara makan sangat penting dalam budaya Jepang. Sebelum makan, orang Jepang mengucapkan “Itadakimasu” yang berarti “Saya menghormati makanan ini” dan setelah makan, mengucapkan “Gochisosama deshita” yang berarti “Terima kasih atas makanan yang lezat”. Mengucapkan Itadakimasu akan menunjukkan rasa terima kasih kita kepada Tuhan dan para budak yang memasak hidangan, sementara mengucapkan Gochisosama deshita menunjukkan rasa terima kasih kita yang tulus karena telah disuguhkan hidangan tersebut. Penting untuk diingat, jangan langsung makan sebelum mengucapkan Itadakimasu dan Gochisosama deshita setelah selesai makan.

5. Tata Cara untuk Makanan Liar


Tata Cara untuk Makanan Liar

Di Jepang, ada beberapa jenis makanan laut atau hewan yang biasa dimakan mentah seperti sashimi atau sushi. Untuk makanan liar seperti ini, pastikan kamu tidak berlebihan ketika menyantap hidangan tersebut dan hindari memberikan komentar yang tidak pantas. Apabila kamu baru pertama kali mencoba makanan jenis ini, jangan sungkan untuk bertanya cara memakannya pada orang yang ahli. Selain itu, untuk makanan seperti kaki kuda atau iga babi yang keras, jangan mencungkil daging dengan gigi atau pisau tetapi sebaiknya potong kecil-kecil dan makan menggunakan sumpit.

6. Setelah Makan, Jangan Menjilat atau Meniupkan Hidangan


Menjilat atau Meniupkan Hidangan

Jangan pernah menjilat atau meniup hidangan di dalam piring atau mangkuk. Jangan pula menunjukkan piring atau mangkuk yang kosong pada banyak orang, ini bisa dianggap tidak sopan. Di Jepang, orang akan duduk untuk beberapa saat setelah makan dan menunggu orang lain yang selesai makan. Setelah itu, bersihkan dan rapikan tempat duduk atau meja.

Dalam budaya Jepang, peraturan saat makan sangat penting untuk diikuti. Merupakan bagian dari penampilan seseorang dan memperlihatkan penghormatan terhadap orang lain dan budaya Jepang. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dan mengikuti peraturan saat makan dengan gaya bahasa Jepang di Indonesia terutama saat makan di restoran Jepang atau duduk makan bersama tamu yang berasal dari Jepang.

Contoh Frasa yang Dipakai saat Makan


Bahasa Jepang yang digunakan saat makan di Indonesia

Bahasa Jepang merupakan bahasa asing yang cukup populer di Indonesia. Salah satunya yang banyak dipelajari adalah bahasa Jepang yang dipakai saat makan. Banyak orang Indonesia yang memiliki minat pada budaya Jepang, termasuk cara makan dan menggunakan bahasa saat makan. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa contoh frasa yang sering dipakai saat makan menggunakan bahasa Jepang di Indonesia.

1. Itadakimasu (いただきます)
Frasa pertama yang wajib diketahui saat makan menggunakan bahasa Jepang adalah itadakimasu. Frasa ini biasanya diucapkan sebelum memulai makan. Itadakimasu memiliki makna “terima kasih sudah memberikan sesuatu” atau “saya menerima ini”. Biasanya, frasa ini juga diikuti dengan sedikit membungkukkan kepala sebagai tanda ucapan terima kasih dan rasa hormat. Oleh karenanya, itadakimasu penting untuk diucapkan agar makanmu menjadi lebih terhormat dan berkesan.

2. Gochisousama deshita (ごちそうさまでした)
Satu lagi frasa yang wajib kamu ketahui saat makan menggunakan bahasa Jepang adalah gochisousama deshita. Frasa ini biasanya diucapkan setelah selesai makan dan sebelum meninggalkan meja makan. Gochisousama deshita bisa diterjemahkan sebagai “[terima kasih] untuk makanannya yang enak” atau “terima kasih sudah membuat makanan spesial untukku”. Frasa ini juga diikuti dengan sedikit membungkukkan kepala sebagai tanda ucapan terima kasih. Gochisousama deshita penting untuk diucapkan agar menunjukkan rasa terima kasih kita atas masakan yang telah disuguhkan.

3. Kudasai (ください)
Frasa yang satu ini memang cukup umum dalam penggunaan bahasa Jepang. Kudasai sebenarnya memiliki makna “tolong” atau “harap diberikan”. Saat kamu meminta makanan atau minuman pada orang lain, kamu bisa menggunakan frasa ini. Contohnya saat memesan makanan, kamu bisa berkata “Kore wa kudasai” jika ingin memesan makanan. Sedangkan jika kamu ingin minuman, kamu bisa berkata “kohi kudasai” untuk memesan secangkir kopi. Dalam bahasa Jepang, kamu juga bisa menambahkan kata-kata yang sesuai dengan jenis makanan atau minuman yang ingin dipesan.

4. Oisha (美味しい)
Frasa yang selanjutnya adalah oishii. Oishii artinya “enak” dalam bahasa Indonesia. Saat kamu merasakan makanan yang enak, kamu bisa mengatakan “oishii desu” untuk menunjukkan bahwa makanan tersebut enak. Frasa ini menjadi penting agar pengalaman makanmu terasa lebih menyenangkan. Namun, pastikan kamu membiasakan diri untuk tidak berbicara terlalu keras atau terlalu berisik saat berkomentar tentang makanan yang sedang dihidangkan.

5. Tsumaranai (つまらない)
Tsumaranai artinya bosan dalam bahasa Indonesia. Frasa ini digunakan ketika makanan yang disajikan terasa tidak enak atau tidak memuaskan. Kamu bisa mengatakan “tsumaranai desu” untuk mengungkapkan ketidakpuasanmu terhadap makanan. Namun, pastikan kamu mengatakan frasa ini dengan sopan dan menghormati orang yang menyajikan makanan.

6. Sumimasen (すみません)
Frasa terakhir yang patut kamu ketahui saat makan dengan menggunakan bahasa Jepang di Indonesia adalah sumimasen. Sumimasen artinya “maaf” dalam bahasa Indonesia. Saat kamu ingin meminta maaf karena melakukan kesalahan, tertib makan atau di sela-sela makan, kamu bisa mengatakan “Sumimasen” untuk meminta maaf dan menunjukkan rasa hormat.

Itu dia beberapa contoh frasa yang sering dipakai saat makan dengan menggunakan bahasa Jepang di Indonesia. Sebagai penutup, kami menyarankan kamu untuk membiasakan diri menggunakan bahasa Jepang di sela-sela makan. Selain sebagai latihan, hal ini juga dapat memperkaya pengalamanmu dalam mempelajari budaya Jepang.

Vokabuler yang Penting di Ruang Makan


bahasa jepang ruang makan in indonesia

Di Indonesia, ruang makan sudah sangat berkembang dan menjadi tempat yang multi-fungsi. Terkadang ruang makan juga digunakan sebagai tempat kerja atau bahkan tempat rapat keluarga. Namun, menyantap makanan bersama keluarga dan teman-teman masih menjadi tradisi yang dijaga dengan baik. Nah, bagi Anda yang ingin mendalami bahasa Jepang, berikut adalah beberapa vokabuler yang berguna ketika Anda berada di ruang makan.

1. Ocha


ocha artinya

Ocha merupakan minuman teh yang biasanya disajikan di Jepang. Namun, di Indonesia ocha lebih populer dengan sebutan teh hijau. Ocha banyak ditemukan di restoran Jepang dan menjadi minuman yang cocok dihidangkan bersama makanan yang pedas atau berlemak. Ocha juga bermanfaat untuk kesehatan karena memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.

2. Sashimi


sashimi

Sashimi merupakan hidangan Jepang yang terdiri dari irisan ikan segar mentah yang dihidangkan dengan saus wasabi dan kecap. Hidangan ini memang sedikit berbeda dengan hidangan ikan yang sudah dimasak atau di goreng, karena kualitas bahan akan sangat berpengaruh pada penampilan dan rasanya. Di Indonesia, sashimi juga dikenal sebagai hidangan Jepang yang termasuk dalam menu mewah, sehingga harganya cukup mahal.

3. Ramen


ramen

Ramen merupakan hidangan mie Jepang yang disajikan dengan kaldu dan topping yang beraneka ragam. Hidangan ini bisa ditemukan di restoran Jepang dan menjadi favorit bagi pecinta mie. Di Indonesia, ramen juga banyak ditemukan dan menjadi hidangan mie yang banyak diminati oleh masyarakat. Kelezatannya membuat ramen menjadi hidangan yang wajib dihidangkan dalam berbagai acara tertentu, seperti perayaan ulang tahun atau pesta keluarga.

4. Itadakimasu


itadakimasu

Salah satu tradisi dalam budaya Jepang ketika menyantap makanan adalah memberikan penghormatan dan berterima kasih kepada orang yang menyajikan hidangan tersebut. Ungkapan yang biasa digunakan adalah “Itadakimasu”. Itadakimasu artinya “Saya akan menerima dengan rasa syukur”. Oleh karena itu, sebelum menyantap hidangan, orang Jepang akan mengucapkan ungkapan tersebut untuk menunjukkan rasa terima kasih dan penghormatan kepada yang menyajikan hidangan.

5. Gochisou sama deshita


gochisou sama deshita

Sesudah selesai menyantap hidangan, orang Jepang akan mengucapkan “Gochisou sama deshita”. Gochisou sama deshita artinya “Terima kasih untuk hidangan yang lezat”. Ungkapan ini juga menunjukkan rasa penghargaan dan penghormatan kepada yang menyajikan hidangan. Oleh karena itu, orang Jepang sangat memperhatikan adab dan etika di ruang makan.

Nah, itu dia beberapa vokabuler yang penting di ruang makan. Dengan memperdalam bahasa Jepang, Anda akan semakin paham dengan budaya dan etika yang berlaku di dalam ruang makan. Simak juga tentang vokabuler bahasa Jepang lainnya yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat membantu Anda menambah pengetahuan tentang bahasa Jepang. Selamat belajar!

Etika dalam Penyajian Makanan di Rumah Jepang


Etika dalam Penyajian Makanan di Rumah Jepang

Di Jepang, makanan tidak hanya dianggap sebagai kebutuhan dasar manusia, tetapi juga merupakan bentuk seni dan penilaian kultur. Oleh karena itu, etika dalam penyajian makanan di rumah Jepang sangatlah penting dan detail pada setiap tahapannya.

1. Menata Meja Makan


Menata Meja Makan

Menata meja makan dengan baik adalah suatu hal yang harus dilakukan di rumah Jepang. Hidangan biasanya disajikan dalam porsi kecil dan diposisikan dengan hati-hati di atas meja dengan urutan tertentu. Namun, saat ini ada juga keluarga Jepang yang menggunakan gaya Barat dalam penataan meja makan, terutama untuk makanan Barat.

2. Menyajikan Makanan


Menyajikan Makanan

Di rumah Jepang, makanan biasanya disajikan oleh ibu rumah tangga kepada anggota keluarga atau tamu. Proses penyajian makanan sangat dihargai di Jepang, dan termasuk dalam budaya. Makanan disajikan dalam piring kecil dan disusun dengan rapi. Orang Jepang biasanya menyertai makanan dengan sepucuk ucapan “Itadakimasu” sebelum mulai makan.

3. Peralatan Makan


Peralatan Makan

Pada saat menyajikan makanan, ibu rumah tangga akan memilih peralatan makan yang paling sesuai dengan jenis makanan. Jenis peralatan makan sangatlah penting di Jepang, dan para pembuat peralatannya akan memperhatikan detail-detail kecil dalam membuat sebuah set peralatan makan.

4. Cara Makan yang Benar


Cara Makan yang Benar

Orang Jepang menempatkan piring kecil yang disebut “sara” di depan meja mereka untuk menampung irisan makanan seperti ikan atau sayuran. Cara makan sushi sangat terkenal di seluruh dunia: untuk memakan sushi, Anda harus memegang sushi dengan jari tangan kanan dan membaliknya sehingga nasi berada di bawah dan ikan di atas. Setelah itu, celupkan sisi ikan yang berada di atas ke dalam kecap dan paprika pedas sebelum memasukannya ke mulut.

5. Sikap Selama Makan


Sikap Selama Makan

Tidak mungkin untuk membicarakan etika dalam penyajian makanan di rumah Jepang tanpa membahas tentang sikap selama makan. Orang Jepang sangat menghargai kebersihan dan kerapian. Oleh karena itu, Anda harus mencuci tangan Anda sebelum makan dan mempertahankan sikap selama makan yang sopan dan teratur. Makanan Anda harus dimakan dengan santun, dan tidak terburu-buru atau berisik. Selama makan, mengeluarkan bunyi saat makan dianggap kasar dan tidak sopan. Orang Jepang sangat menghormati tamu mereka, jadi pastikan untuk memperhatikan etika cara makan mereka ketika berada di rumah seseorang.

Dengan mempelajari etika dalam penyajian makanan di rumah Jepang, Anda akan lebih memahami kultur Jepang dan dapat menikmati hidangan mereka dengan cara yang benar. Ingatlah betapa pentingnya budaya makan di dunia Jepang, dan nikmatilah sensitivitas dan keindahan yang terdapat pada setiap hidangan yang disajikan di atas meja makan.

Iklan