Cara Naik Motor di Jepang


Cara Naik Motor di Jepang

Bahasa Jepang menjadi bahasa yang sangat penting untuk dipelajari, khususnya bagi mereka yang ingin naik motor di Jepang. Naik motor di Jepang memang sangat menyenangkan jika kita sudah mengetahui cara dan aturan-aturannya. Berbeda dengan Indonesia, di Jepang, pengendara motor diharuskan untuk taat aturan dan selalu menghormati para pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara naik motor di Jepang dengan baik dan benar.

Langkah pertama yang harus dilakukan saat akan naik motor di Jepang adalah mengetahui peraturan yang berlaku. Pengendara di Jepang harus mengetahui peraturan yang ada seperti batas kecepatan, tanda-tanda lalu lintas, dan lain sebagainya. Jika kita telah mengetahui peraturan yang berlaku, maka kita akan bisa menghindari kontak dengan pihak keamanan.

Selain itu, pengendara motor di Jepang harus selalu menggunakan helm dan pakaian yang sesuai peraturan. Helm yang digunakan harus sesuai standar JIS (Japan Industrial Standards) dan pakaian yang dipakai harus nyaman dan tidak mengganggu pengendara saat berkendara. Selain itu, pengendara motor harus mengetahui aturan yang berlaku dalam hal parkir motor. Di Jepang, setiap daerah memiliki aturan dan jam yang berbeda-beda untuk parkir motor. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui aturan tersebut sebelum naik motor di Jepang.

Bagi mereka yang baru pertama kali naik motor di Jepang, penting untuk mengetahui kondisi jalan dan situasi di sekitar kita. Perbedaan bahasa dan budaya yang ada mungkin akan membuat kita kesulitan untuk memahami tanda-tanda dan gerakan pengendara lainnya. Oleh karena itu, kita harus selalu berhati-hati dan tidak melakukan hal yang membahayakan diri sendiri dan pengendara lainnya.

Selain itu, penting untuk menghindari berkendara di waktu-waktu yang sibuk seperti saat jam kerja atau ketika sekolah sudah berakhir. Kondisi jalan dan pengendara pada waktu-waktu tersebut biasanya sangat padat sehingga kita harus lebih berhati-hati dan fokus ketika berkendara. Jika kita tidak bisa menghindari situasi tersebut, kita harus selalu memastikan jarak aman antara motor kita dengan pengendara lainnya dan memperhatikan peraturan yang ada.

Terakhir, penting untuk selalu menjaga motor kita dalam kondisi yang baik dan siap digunakan. Motor yang tidak terawat akan sangat berbahaya bagi pengendara dan bisa mengakibatkan kecelakaan. Oleh karena itu, kita harus selalu memastikan bahwa motor kita dalam keadaan baik dan rutin melakukan perawatan pada motor tersebut.

Itulah beberapa cara naik motor di Jepang dengan aman dan benar. Sekali lagi, penting untuk selalu menghormati para pengguna jalan lainnya dan mematuhi peraturan yang berlaku. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

Aturan Berkendara di Jepang


Aturan Berkendara di Jepang

Bahasa Jepang naik motor di Indonesia? Kalian pasti bertanya-tanya seperti apa aturan berkendara di negara Sakura itu. Nah, untuk kalian yang penasaran, Personal Assistant kali ini akan membahas aturan-aturan berkendara di Jepang secara lengkap.

1. Peraturan Motor

Seperti di Indonesia, di Jepang juga ada aturan yang sangat ketat dalam menggunakan sepeda motor. Pertama, motor harus dibeli dengan harga yang cukup tinggi, karena di Jepang hanya sedikit orang yang memiliki motor dan harga motor di Jepang juga tidak murah. Kedua, perlu motor yang memenuhi standar emisi gas, dengan menggunakan motor tanpa standar ini, pengendara dapat dikenakan tindakan hukuman.

2. Menggunakan Helm

Peraturan kedua yang sangat penting adalah penggunaan helm. Helm bagi pengendara motor di Jepang merupakan bagian wajib pada saat berkendara. Pengendara dapat dikenai hukuman jika tidak menggunakan helm ketika naik motor. Di Jepang ada dua jenis helm yang harus dipakai, yakni JIS dan SNELL. Pengendara bisa memilih salah satunya, atau jika ingin lebih aman pengendara bisa memilih helm yang melebihi standar keamanan ini.

Di Jepang, helm adalah salah satu aspek terpenting dalam keselamatan berkendara. Jangan heran jika di jalanan Jepang banyak pengendara yang memakai helm berkualitas tinggi dan harganya relatif mahal. Ini karena keselamatan pengendara memang diutamakan oleh Jepang.

3. Batas Kecepatan

Peraturan ketiga berkaitan dengan batas kecepatan. Di Jepang, batas kecepatan bagi pengendara motor sangat rendah. Batas kecepatan di jalanan di Jepang adalah 60 km/jam dan sangat jarang melampaui batas tersebut. Pengendara sepeda motor yang melanggar batas kecepatan dapat dikenakan tindakan hukuman.

4. Wajib Pajak Kendaraan

Di seluruh negara Jepang, pemilik kendaraan harus membayar pajak kendaraan setiap tahun. Pajak kendaraan ini berbeda-beda tergantung pada jenis kendaraan yang digunakan, ukuran mesin, dan daerah di mana kendaraan tersebut digunakan. Pengendara yang tidak membayar pajak kendaraan selama dua tahun berturut-turut, dapat mengalami masalah di masa mendatang.

5. Peraturan Parkir

Terakhir, ada peraturan parkir di Jepang. Negara ini memiliki kebijakan parkir yang sangat ketat, di mana pengendara wajib memarkir kendaraan pada tempat yang telah disediakan oleh pihak berwenang. Memilih tempat parkir yang salah dapat menimbulkan masalah, seperti denda atau bahkan pengemposan kendaraan. Di beberapa tempat, warga Jepang bahkan dibatasi dalam membeli kendaraan jika tidak memiliki lokasi parkir yang aman dan jelas.

Nah, itulah beberapa aturan berkendara di Jepang. Mungkin terlihat ketat, tapi semua aturan tersebut dibuat untuk mendukung keselamatan dan kenyamanan pengendara di jalan. Jadi, mulailah untuk mengikuti aturan yang berlaku di negara manapun yang kamu kunjungi, termasuk di Jepang.

Istilah Penting dalam Berkendara di Jepang


Bahasa-Jepang-Naik-Motor-in-INDONESIA

Berkendara di Jepang memiliki perbedaan istilah dengan berkendara di Indonesia. Ada beberapa istilah yang penting untuk disimak bagi orang yang ingin berkendara di Jepang. Hal ini berguna untuk mempermudah proses berkendara serta untuk menghindari kesalahan yang tak diinginkan.

Kata-kata Penting

Istilah-Penting-dalam-Berkendara-di-Jepang

Berikut adalah beberapa istilah penting dalam berkendara di Jepang:

  • Hidari adalah kata Jepang untuk kiri. Sedangkan migi adalah kata Jepang untuk kanan.
  • Mae diartikan sebagai kedepan atau depan. Sedangkan ushiro memiliki arti belakang atau dibelakang.
  • Dorobou berarti pencuri, kata ini bisa kita temui di parkiran mobil maupun motor. Kita harus berhati-hati jika hendak memarkir kendaraan di tempat sepi atau tidak aman.
  • Shomei artinya surat ijin berkendara atau SIM. Ini jangan sampai ketinggalan saat akan berkendara di Jepang.
  • Kiken, artinya berbahaya. Jika kita melihat tanda ini, berarti kita harus ekstra hati-hati saat berkendara.
  • Shingo artinya lalu-lintas. Ada baiknya kita mengetahui istilah ini karena pada beberapa titik jalan yang sibuk, sering kita temui tanda yang memperketat aturan, dan diharapkan kita mengetahuinya untuk bisa beradaptasi.
  • Kouten artinya persimpangan. Persimpangan jalan di jepang relatif banyak dengan berbagai bentuk dan ukuran. Sehingga kita perlu memperhatikan kode seperti yang tertera dalam tanda-tanda.
  • Jidousha-shaaku adalah kata dalam bahasa Jelangka yang memiliki arti pelanggaran lalu lintas. Jika melanggar lalu-lintas, kotoran pepohonan atau semacamnya, kita bisa dihukum denda oleh polisi.

Jalan Tol

Tol-in-Japan-2

Jepang memiliki kelebihan dalam hal sistem jalan tol. Ruas jalan tol di Jepang terbilang sangat modern, Selain itu alat pembayaran tol di Jepang pun beragam. Di antaranya:

  • E-toll card adalah kartu kredit atau debit yang dapat digunakan membayar tol.
  • Prepaid card adalah kartu paywave yang dapat digunakan di jalan tol.
  • Toll gate adalah tempat pembayaran tol terpisah dari rest area. Biasanya ada pintu pembelian tiket awal dan pintu tol.
  • Traffic meter adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur arus lalu lintas, baik kendaraan pribadi ataupun angkutan umum.

Selain itu, di Jepang terdapat peraturan untuk gelombang di jalan tol, jika kita berada di jalan tol, kita perlu memperhatikan cahaya hijau dari petugas ketika melewati pintu toll. Pada jalan tol Jepang, pengguna kendaraan yang memasuki jalan tol dalam waktu yang sama dikumpulkan dalam kelompok yang sama dan memiliki waktu keluar yang sama pula.

Mobil yang Digunakan di Jepang

Mobil-yang-Digunakan-di-Jepang

Kendaraan yang digunakan di jalan-jalan di Jepang cukup unik. Beberapa jenis kendaraan yang sering dijumpai di jalan raya Jepang diantaranya:

  • Zebra-crossing atau subway crossing adalah istilah yang artinya adalah penyebrangan jalan secara berkendara.
  • Garasi adalah tempat parkir mobil, biasanya memerlukan uang untuk masuk.
  • Hon-da artinya mobil. Biasanya orang Jepang menggunakan mobil bercat putih yang baru setelah berkendara selama 3 tahun, sehingga sangat jarang ditemui mobil tua di Jepang.
  • Kosoku Kikan adalah istilah dalam bahasa Jepang untuk lampu lalu lintas.
  • Miyoshi adalah istilah dalam bahasa Jepang untuk parkiran di bawah tanah yang biasanya ditemukan di pusat kota Jepang.

Jepang terkenal dengan peraturan ketat untuk lalu lintas, oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui istilah-istilah dalam berkendara di Jepang, guna mempermudah proses berkendara kita serta menghindari kesalahan yang tidak diinginkan. Selamat berkendara di Jepang!

Tips Aman Berkendara di Jepang


Berkendara di Jepang

Bagi kamu yang ingin menggunakan motor untuk berkeliling di Jepang, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar perjalanan berjalan dengan aman dan nyaman. Berikut ini adalah beberapa tips aman berkendara di Jepang.

Mengenali Aturan Lalu Lintas di Jepang


Aturan Lalu Lintas di Jepang

Jika kamu ingin berkendara di Jepang, tentu kamu harus mengenali aturan lalu lintas di sana terlebih dahulu. Aturan lalu lintas di Jepang cukup ketat, dan tidak boleh dilanggar. Di sana, pengguna jalan harus berhati-hati dan selalu memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada agar tidak terjadi kecelakaan.

Menggunakan Alat Pelindung Diri


Alat Pelindung Diri

Selain mengenali aturan lalu lintas, kamu juga perlu menggunakan alat pelindung diri, seperti helm dan jaket anti angin. Hal ini sangat diperlukan untuk melindungi diri dari cuaca yang dingin serta untuk mencegah terjadinya hal-hal tidak diinginkan ketika mengendarai motor.

Memperhatikan Keselamatan di Jalan


Keselamatan di Jalan

Dalam berkendara di Jepang, kamu perlu memperhatikan keselamatan di jalan. Hal ini bisa dilakukan dengan menghindari berkendara terlalu dekat dengan kendaraan lain, menghindari jalur kecil atau terlalu ramai, dan juga memperhatikan kondisi jalan.

Kamu juga harus memperhatikan pemandangan sekitar agar bisa berkeliling dengan lebih nyaman dan lebih sukses. Dalam perjalanan, pastikan kamu menghormati pengguna jalan lain. Kamu juga harus meminimalkan kecepatan agar lebih aman dan nyaman.

Menghindari Jam Sibuk


Jam Sibuk

Di Jepang, biasanya waktu sibuk atau waktu yang padat adalah saat jam kerja dan jam pulang sekolah. Anda harus menghindari waktu seperti ini karena akan menyebabkan kemacetan yang tidak perlu. Kamu bisa mencari tahu jadwal sibuk di tempat-tempat yang kamu kunjungi.

Dengan mengikuti tips aman berkendara di Jepang, kamu dapat berkeliling dengan lebih aman dan nyaman. Pastikan kamu mematuhi semua aturan lalu lintas dan menggunakan alat pelindung diri untuk melindungi keselamatan kamu selama berkendara. Serta, menghindari jam sibuk juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.

Mengenali Tanda-Tanda dalam Berkendara di Jepang


Bahasa Jepang Naik Motor di Indonesia

Berkendara di Jepang membutuhkan perhatian yang cukup tinggi. Pasalnya, tanda-tanda lalu lintas di Jepang menggunakan bahasa Jepang yang mungkin saja tidak familiar bagi wisatawan asing. Meskipun demikian, semua pengendara di Jepang wajib mengikuti aturan-aturan yang ada demi keselamatan bersama. Oleh karena itu, kita perlu mengenali tanda-tanda dalam berkendara di Jepang untuk menghindari kesalahan mengemudi. Berikut beberapa tanda-tanda dalam berkendara di Jepang yang perlu kita ketahui:

1. Berhenti


Tanda Berhenti Berkendara di Jepang

Tanda stop atau tanda berhenti (止まれ – tomare) adalah yang paling sering ditemui pada jalan di Jepang. Tanda ini sering ditemui pada persimpangan jalan, perlintasan, atau saat ada kendaraan darurat yang sedang lewat. Setiap pengemudi diwajibkan untuk berhenti di garis putih pada jalan saat melihat tanda berhenti ini. Penting bagi pengemudi untuk menghormati tanda-tanda lalu lintas karena seringkali bisa menjadi kegiatan yang fatal jika tidak dilakukan.

2. Hati-hati:


Tanda Hati-Hati Berkendara di Jepang

Hati-hati atau tanda peringatan (注意 – chūi) juga sangat penting untuk diperhatikan di Jepang. Tanda peringatan biasanya menginformasikan adanya rintangan atau bahaya yang mungkin terjadi seperti jalan berlubang atau jalan yang berangin kencang. Penting untuk selalu berhati-hati ketika melihat tanda peringatan dan memperlambat kendaraan untuk menghindari bahaya yang mungkin terjadi.

3. Larangan berkendara di bahu jalan:


Tanda Larangan Berkendara di Bahu Jalan

Tanda larangan atau dilarang berkendara di bahu jalan (車両進入禁止 – sharyō shin’nyū kinshi) biasanya terdapat di bahu jalan yang dipisahkan pembatas jalan. Tanda ini menginformasikan bahwa kendaraan tidak diizinkan untuk berjalan di bahu jalan tersebut. Pengemudi diharapkan untuk menghindari melakukan kesalahan berkendara dan mengemudi di jalur yang ditentukan.

4. Aktifkan lampu kendaraan:


Tanda Aktifkan Lampu Kendaraan di Jepang

Pada malam hari atau saat kondisi jarak pandang rendah, pengemudi harus menyalakan lampu kendaraan agar terlihat oleh pengendara lain. Tanda kewajiban menyalakan lampu kendaraan (灯火点灯 – tōka tentō) digunakan untuk mengingatkan pengemudi untuk selalu menyalakan lampu kendaraan pada waktu malam hari.

5. Bersiaplah untuk belok ke kiri atau ke kanan:


Tanda Bersiaplah Belok

Jepang termasuk negara yang sangat perhatian pada keselamatan orang lain pada jalan. Oleh karena itu, pengemudi diwajibkan untuk memenuhi aturan berkendara ketika akan belok kiri atau kanan. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya. Tanda tersebut bertuliskan “menyiapkan diri belok ke kanan atau kiri” (曲がる準備をする – magaru junbi o suru), di mana pengemudi harus memperlambat kendaraannya dan memastikan tidak ada kendaraan lain yang menghalangi jalan.

Demikianlah beberapa tanda-tanda untuk kita ketahui ketika berkendara di Jepang. Jangan lupa selalu patuhi aturan lalu lintas serta gunakan helm dan sabuk pengaman untuk keselamatan bersama. Selamat berkendara!

Iklan