Asal-usul bahasa Jepang yang menarik


Asal-usul bahasa Jepang yang menarik

Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan budaya. Banyak orang mengetahui bahwa bahasa Jepang memiliki karakteristik yang unik, seperti tulisan kanji dan hiragana yang khas, tetapi sedikit yang tahu tentang asal-usul bahasa Jepang yang menarik.

Menurut penelitian, bahasa Jepang berasal dari rumpun bahasa Ural-Altaik, yang sama dengan bahasa Korea dan Mongolia. Namun, beberapa peneliti meyakini bahwa bahasa Jepang memiliki hubungan yang lebih dekat dengan bahasa Ainu, bahasa yang digunakan oleh suku pribumi Ainu di Hokkaido, Jepang.

Selain itu, bahasa Jepang juga dipengaruhi oleh budaya Tiongkok. Pada abad ke-7, budaya Tiongkok sangat mempengaruhi Jepang, termasuk bahasa. Tulisan Kanji, salah satu aksara Tiongkok, digunakan untuk menulis bahasa Jepang sampai sistem tulisan Hiragana dan Katakana muncul pada abad ke-9.

Tidak hanya itu, bahasa Jepang juga melibatkan pengunaan bahasa asing seperti kata-kata Inggris dan Portugis. Bahasa Jepang secara resmi mempengaruhi kata-kata dari bahasa Inggris dan Portugis ketika kedua negara tersebut melakukan hubungan dagang dengan Jepang di abad ke-16. Kata-kata asing yang ditambahkan ke dalam bahasa Jepang disebut kata-kata Pinjam-meminjam atau Gairaigo dalam bahasa Jepang.

Salah satu hal menarik lainnya tentang bahasa Jepang adalah penggunaan tingkat kehormatan untuk menunjukkan rasa hormat pada orang yang diajak bicara. Bahasa Jepang memiliki tiga tingkat kehormatan: Tingkat biasa, Tingkat sopan, dan Tingkat sangat sopan. Hal ini sangat berbeda dengan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia yang hanya memiliki satu tingkat kehormatan.

Selain tingkat kehormatan, Bahasa Jepang juga memiliki banyak kosakata yang sangat khas dan berbeda dengan bahasa-bahasa lainnya. Misalnya, kata “Itadakimasu” yang berarti “Saya menerima” dalam bahasa Indonesia, digunakan sebelum makan sebagai bentuk ungkapan terima kasih pada orang yang menyajikan makanan.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa asal-usul bahasa Jepang kaya akan pengaruh dan budaya yang membuat bahasa ini menjadi sangat unik dan menarik. Pengaruh dari budaya Korea, Mongolia, Ainu, Tiongkok, Portugis, dan Inggris semua membentuk bahasa Jepang yang berkembang menjadi seperti sekarang ini.

Struktur Tata Bahasa Jepang yang Unik


Struktur Tata Bahasa Jepang yang Unik

Bahasa Jepang, sebagaimana bahasa lainnya, memiliki struktur tata bahasa unik yang membedakan dari bahasa-bahasa lain di dunia. Berikut adalah beberapa aspek unik dari struktur tata bahasa Jepang yang membuatnya menarik untuk dipelajari.

Kalimat Tidak Memiliki Subyek

Hal yang menjadi ciri khas dari bahasa Jepang adalah kalimat yang tidak memiliki subyek. Dalam bahasa Jepang, kata kerja tidak perlu dikaitkan dengan subyek seperti yang biasa terjadi dalam bahasa Indonesia. Sebagai contoh, dalam kalimat “watashi wa tabemasu” yang artinya “saya makan”, terdapat kata “watashi” yang dalam bahasa Indonesia berfungsi sebagai subjek, sedangkan dalam bahasa Jepang kata “watashi” tersebut dapat dihilangkan. Sehingga, kalimat tersebut berbunyi “tabemasu” saja yang artinya “makan”.

Urutan Kata dalam Kalimat

Urutan kata dalam kalimat adalah hal penting yang perlu diperhatikan dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Indonesia, kata kerja umumnya ditempatkan di akhir kalimat. Namun dalam bahasa Jepang, kata kerja ditempatkan di akhir klausa. Selain itu, urutan kata dalam kalimat Jepang juga disusun sesuai dengan tingkatan kepentingan kata. Urutan kata dalam kalimat Jepang umumnya adalah subjek-objek-kata kerja. Namun jika ada kata sifat atau kata keterangan, maka urutan kata dapat berubah. Karena itu, penting untuk mempelajari urutan kata dalam kalimat Jepang.

Bentuk Kata Kerja

Bentuk kata kerja juga menjadi bagian unik dari bahasa Jepang yang perlu diperhatikan. Kata kerja dalam bahasa Jepang bentuknya tergantung pada tenses dan situasi. Ada beberapa bentuk kata kerja yang sering digunakan dalam bahasa Jepang seperti bentuk dasar, bentuk negatif, bentuk pasif, bentuk kausatif, dan sebagainya. Selain itu, juga terdapat beberapa kata kerja yang tidak memiliki bentuk negatif atau pasif seperti kata kerja “iru” yang artinya “ada”.

Kata Sambung Dalam Kalimat

Kata sambung dalam bahasa Jepang juga memegang peran penting dalam struktur tata bahasa bahasa Jepang. Kata sambung atau disebut juga “tegatana” dapat digunakan untuk menghubungkan dua kalimat atau klausa dalam satu kalimat yang sama. Ada beberapa jenis kata sambung dalam bahasa Jepang seperti kata sambung temporal, kata sambung konjungsi, dan kata sambung subordinate. Tergantung dari jenis kalimat yang ingin disusun, pemakaian kata sambung dalam bahasa Jepang sangat penting untuk diperhatikan.

Penggunaan Partikel dalam Kalimat

Partikel dalam bahasa Jepang merupakan komponen penting dalam struktur tata bahasa. Partikel digunakan untuk menunjukkan hubungan antara kata-kata dalam kalimat. Ada beberapa jenis partikel dalam bahasa Jepang seperti “wa”, “ga”, “no”, “o”, “ni” dan sebagainya. Setiap partikel memiliki fungsi yang berbeda dalam kalimat. Sebagai contoh, partikel “wa” digunakan untuk menunjukkan subjek dalam suatu kalimat sedangkan partikel “ga” digunakan untuk menunjukkan objek dalam suatu kalimat. Penggunaan partikel dalam bahasa Jepang harus diperhatikan agar kalimat dapat dipahami dengan baik.

Itulah beberapa aspek unik dari struktur tata bahasa Jepang yang perlu dipelajari. Memahami struktur tata bahasa Jepang dengan baik sangat penting untuk belajar bahasa Jepang dengan lebih mudah dan mendalam. Selain itu, penggunaan bahasa Jepang dengan baik dan benar juga dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa tersebut.

Tanda Baca dalam Bahasa Jepang


Tanda Baca dalam Bahasa Jepang

Tanda baca dalam Bahasa Jepang terdiri dari berbagai macam jenis, seperti halnya dalam Bahasa Indonesia. Namun, ada beberapa tanda baca yang dapat dibilang cukup unik dan memiliki penggunaan yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa tanda baca dalam Bahasa Jepang beserta penggunaannya yang perlu diperhatikan saat belajar Bahasa Jepang.

1. Tanda Kutip

Tanda Kutip Bahasa Jepang

Tanda kutip dalam Bahasa Jepang memiliki bentuk yang unik. Terdapat dua jenis tanda kutip dalam Bahasa Jepang, yaitu tanda kutip biasa “ ” dan tanda kutip bergaris miring『 』.

Tanda kutip biasa “ ” digunakan untuk mengutip kata-kata yang diucapkan atau ditulis oleh seseorang. Sementara itu, tanda kutip bergaris miring『 』 digunakan untuk menandakan judul lagu, buku, atau film.

2. Tanda Tanya dan Seru

Tanda Tanya dan Seru Bahasa Jepang

Tanda tanya dan seru dalam Bahasa Jepang sama seperti dalam Bahasa Indonesia, tanda tanya berbentuk「?」dan tanda seru berbentuk「!」. Namun, penggunaannya sedikit berbeda.

Salah satu perbedaannya adalah dalam Bahasa Jepang, tanda tanya dan seru biasanya diletakkan di tengah kalimat, bukan di akhir kalimat seperti dalam Bahasa Indonesia.

3. Tanda Titik

Tanda Titik Bahasa Jepang

Tanda titik dalam Bahasa Jepang sama seperti dalam Bahasa Indonesia, yaitu「。」. Namun, penggunaannya memiliki sedikit perbedaan dengan Bahasa Indonesia.

Dalam Bahasa Jepang, tanda titik digunakan untuk menandai akhir sebuah kalimat. Namun, pada penggunaan bahasa lisan, tanda titik sering kali digantikan oleh tanda desu「です」 atau tanda ka「か」yang menunjukkan kalimat tersebut merupakan kalimat tanya. Selain itu, penggunaan tanda titik juga harus diperhatikan saat menulis huruf kanji dalam keadaan vertikal, bisa dilakukan dengan perintah pada software penulisan jurus Shiftinglah penyebutan tasuki. Hal ini merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga penampilan tulisan agar tetap rapi.

Itulah beberapa tanda baca yang perlu diperhatikan saat belajar Bahasa Jepang. Meskipun tidak semuanya memiliki perbedaan yang signifikan dengan Bahasa Indonesia, namun perbedaan kecil tersebut dapat berpengaruh pada pemahaman keseluruhan kalimat.

Kosa kata bahasa Jepang yang sangat halus


kosa kata bahasa jepang yang sangat halus

Bahasa Jepang memang memiliki keunikan dan kehalusan tersendiri yang mampu membuat kita terkesima saat mendengar atau membacanya. Tidak hanya dalam pelafalan dan penulisannya, bahasa Jepang juga memiliki banyak kosakata yang sangat halus dan tepat sehingga sering dipakai dalam situasi yang formal dan resmi. Di bawah ini adalah beberapa kosakata bahasa Jepang yang sangat halus yang sering digunakan dalam situasi formal.

1. Shitsurei shimasu


shitsurei shimasu

Kata ini sering digunakan ketika kita akan meninggalkan sebuah ruangan atau mengganggu orang lain. Dalam bahasa Indonesia, artinya adalah “Maaf, saya akan menyela sebentar”. Penggunaan kata ini menunjukkan kesopanan dan rasa hormat kita pada orang lain.

2. Sumimasen


sumimasen

Kata ini mungkin sudah sangat umum didengar dan dipakai dalam bahasa sehari-hari. Namun, dalam situasi formal, penggunaan kata ini mengindikasikan permohonan maaf yang sangat sopan dan halus. Bukan hanya digunakan untuk meminta maaf, tapi juga untuk mengatakan “tolong” atau “maaf, bolehkah saya bertanya?”.

3. O-negai shimasu


o-negai shimasu

Kata ini bisa diterjemahkan sebagai “silakan” atau “tolong”. Contohnya adalah ketika kita meminta izin untuk duduk atau meminjam barang milik orang lain. Dalam situasi formal, penggunaan kata ini menunjukkan penghargaan kita pada orang yang kita ajak bicara atau kita mintai izin.

4. Arigatou gozaimasu


arigatou gozaimasu

Seperti halnya kata “sumimasen”, kata “arigatou gozaimasu” juga sudah sangat dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, dalam situasi formal, penggunaan kata ini tetap menunjukkan rasa terima kasih yang sangat halus dan sopan. Selain itu, kosakata bahasa Jepang yang sangat halus ini juga sering digunakan ketika kita berada di wilayah Jepang.

5. Kochira koso


kochira koso

Kata ini bisa diterjemahkan sebagai “sama-sama” atau “terima kasih kembali”. Biasanya digunakan sebagai ungkapan rasa terima kasih atas ucapan terima kasih atau permintaan maaf dari orang lain. Dalam situasi formal, penggunaan kata ini menunjukkan sikap sopan dan ramah kita pada orang lain.

Nah, itu dia beberapa kosakata bahasa Jepang yang sangat halus yang sering digunakan dalam situasi formal. Walaupun terlihat sangat halus dan sopan, namun tentu kita harus menggunakannya dengan tepat dan sesuai situasi agar tidak keliru arti dan konteksnya. Selamat belajar bahasa Jepang!

Metode belajar bahasa Jepang yang efektif


belajar bahasa jepang

Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang cukup sulit dipelajari. Namun, jika Anda ingin menguasainya, tak ada salahnya mencoba beberapa metode belajar bahasa Jepang yang efektif berikut ini.

1. Memahami Hiragana dan Katakana


hiragana katakana

Hiragana dan Katakana merupakan huruf dasar dalam bahasa Jepang. Anda harus mempelajari keduanya terlebih dahulu sebelum belajar kanji. Hiragana biasanya digunakan untuk menulis kata-kata dalam bahasa Jepang, sedangkan Katakana digunakan untuk menulis kata-kata dari bahasa asing. Jika sudah menguasai keduanya, Anda akan lebih mudah memahami kosakata dalam bahasa Jepang.

2. Belajar dengan Musik Jepang


musik jepang

Mendengarkan musik Jepang bisa membantu Anda belajar bahasa Jepang dengan lebih mudah dan menyenangkan. Anda bisa mencari lirik lagu dan mencocokkan dengan maknanya. Dengan begitu, selain kamu mengetahui kosakata baru, pemahamanmu akan bahasa Jepang juga akan lebih baik.

3. Menonton Film atau Anime Jepang dengan Subtitle


anime jepang

Dengan menonton film atau anime Jepang dengan subtitle, Anda akan lebih mudah memahami cara penyampaian kata-kata dan kosakata dalam bahasa Jepang. Jangan takut salah, karena Anda masih bisa membaca teks yang keluar. Selain menambah kosakata, metode ini juga efektif untuk melatih kemampuan mendengar.

4. Berbicara dengan Native Speaker


belajar bahasa jepang kelompok kecil

Jika Anda memiliki teman atau kenalan yang berbahasa Jepang, tidak ada salahnya untuk berbicara dengan mereka. Bertanya dan meminta mereka mengoreksi salah pengucapan dan tata bahasa dalam kalimatmu. Mempraktikkan bahasa Jepang dengan native speaker juga efektif meningkatkan kemampuan berbicara dan keterampilan sehari-hari, seperti berbelanja di pasar atau memesan makanan di restoran.

5. Membuat Kelompok Belajar Jepang


belajar bahasa jepang kelompok

Anda bisa membuat kelompok belajar Jepang dengan teman-teman yang memiliki minat yang sama. Metode ini cukup efektif karena kamu bisa belajar bareng dengan teman-temanmu, dan memotivasi satu sama lainnya. Jangan lupa untuk membuat jadwal belajar dan membahas materi-materi yang sudah dipelajari. Kelompok belajar juga berkembang menjadi wadah saling belajar dan sharing masing-masing kelebihan dan kekurangan.

Sekarang Anda memiliki berbagai macam metode efektif untuk belajar Bahasa Jepang. Memang butuh usaha fisik dan financial untuk mencoba berbagai sumber belajar bahasa Jepang tersebut. Namun, dengan tekad dan motivasi yang kuat, kamu bisa membuka pintu dunia yang lebih luas, baik itu bekerja ke Jepang atau melakukan perjalanan ke sana.

Iklan