Jenis-jenis ungkapan dalam bahasa Jepang


Ungkapan dalam Bahasa Jepang

Ungkapan dalam bahasa Jepang sangatlah banyak. Ungkapan-ungkapan tersebut biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari atau dalam situasi formal. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa jenis ungkapan yang sering digunakan dalam bahasa Jepang.

1. Ungkapan Salam dan Sapaan

Ungkapan salam dan sapaan sangatlah penting dalam budaya Jepang. Sapaan yang digunakan di Jepang berbeda-beda tergantung dari situasi dan hubungan antara pembicara. Berikut ini beberapa ungkapan salam dan sapaan yang sering digunakan dalam bahasa Jepang:

  • Konichiwa (こんにちは), ungkapan ini digunakan sebagai salam pada siang hari sekaligus bisa digunakan sebagai sapaan saat bertemu dengan orang yang lebih senior atau yang lebih tua dari diri sendiri.
  • Ohayo Gozaimasu (おはようございます), merupakan sapaan yang digunakan di pagi hari.
  • Konbanwa (こんばんは), digunakan sebagai sapaan saat malam hari.
  • Sayonara (さようなら), digunakan saat akan berpisah dengan seseorang dan tidak menemui lagi dalam waktu yang cukup lama.
  • Arigato gozaimasu (ありがとうございます), merupakan ungkapan rasa terima kasih yang formal dan sopan. Biasanya digunakan saat menerima hadiah atau bantuan, dan setelah mendapatkan layanan konsumen yang baik.
  • Moshi moshi (もしもし), digunakan sebagai sapaan saat menerima panggilan telepon atau terhubung melalui video call.
  • Otsukaresama deshita (お疲れさまでした), digunakan sebagai ungkapan terima kasih dan penghargaan pada pekerjaan seseorang.

Ungkapan-ungkapan tersebut sebaiknya dipelajari dengan baik agar tidak salah dalam penggunaanya. Selain itu, berikan ekspresi wajah yang ramah saat menyampaikan ungkapan tersebut.

2. Ungkapan Permintaan Maaf

Ungkapan permintaan maaf dalam bahasa Jepang memiliki arti yang sangat penting. Ini menunjukkan kerendahan hati dan kepatuhan pada norma-norma etika. Berikut beberapa ungkapan permintaan maaf yang sering digunakan:

  • Gomenasai (ごめんなさい), merupakan ungkapan permintaan maaf yang umum digunakan. Biasanya digunakan dalam situasi yang lebih informal seperti dengan teman atau keluarga, tetapi juga bisa digunakan dalam situasi bisnis.
  • Sumimasen (すみません), merupakan ungkapan permintaan maaf yang dianggap lebih formal. Biasanya digunakan di dalam bisnis atau dalam situasi lebih resmi. Selain itu, ungkapan ini juga bisa digunakan sebagai ucapan terimakasih atau permintaan maaf dalam situasi yang lebih darurat.
  • Moushiwake gozaimasen (申し訳ございません), merupakan bentuk permintaan maaf yang sangat sopan dalam bahasa Jepang. Digunakan ketika seseorang menyebabkan masalah atau kekeliruan yang besar pada orang lain, terutama dalam situasi resmi.

Anda juga perlu memperhatikan nada dan ekspresi wajah Anda saat berkata permintaan maaf. Ungkapan permintaan maaf harus disampaikan dengan tulus dan sungguh-sungguh.

Mengenal kata-kata sapaan dalam bahasa Jepang


Kata-kata sapaan dalam bahasa jepang

Bahasa Jepang memiliki sistem sapaan yang berbeda tergantung pada hubungan atau posisi sosial seseorang. Sapaan adalah sebuah bentuk penghormatan dan sopan santun dalam budaya Jepang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami ungkapan sapaan dalam bahasa Jepang.

Berikut adalah beberapa kata-kata sapaan dalam bahasa Jepang:

1. San

San adalah sapaan umum yang digunakan untuk semua orang, baik itu teman, rekan, atau tetangga. San digunakan bersama dengan nama seseorang untuk menunjukkan penghormatan.

2. Sama

Kata sapaan 'sama' di jepang

Sama digunakan untuk memberikan penghormatan yang lebih tinggi dari san. Penggunaan sama lebih sering digunakan untuk orang yang lebih tua, atau yang memiliki posisi lebih tinggi atau sangat dihormati.

Contohnya, ketika berbicara dengan seorang guru, penggunaan sama lebih disarankan karena guru harus dihormati dalam budaya Jepang. Ketika berbicara dengan bos, sama juga lebih disarankan daripada san.

3. Chan/Kun

Chan dan kun adalah sapaan yang lebih akrab dan biasa digunakan oleh keluarga, teman, atau teman sebaya. Chan digunakan untuk perempuan dan kun digunakan untuk laki-laki. Chan dan kun juga bisa digunakan untuk menyapa anak-anak.

4. Sensei

Kata sapaan 'sensei' di jepang

Sensei digunakan untuk menyapa seorang guru atau dosen. Dalam budaya Jepang, guru sangat dihormati dan dianggap sebagai figur otoritas, sehingga penggunaan sensei lebih disarankan daripada san atau sama.

5. Shacho/Torishimariyaku

Shacho dan Torishimariyaku adalah sapaan yang digunakan untuk menyapa seorang bos atau pemimpin perusahaan. Shacho adalah sapaan untuk pimpinan perusahaan, sedangkan torishimariyaku adalah sapaan untuk wakil pimpinan perusahaan.

Penggunaan sapaan yang tepat pada posisi yang tepat sangat penting dalam budaya Jepang. Sebagai wisatawan yang berkunjung ke Jepang, penting untuk mengetahui dan memahami ungkapan sapaan dalam bahasa Jepang. Dengan menggunakan sapaan yang tepat, akan memperlihatkan penghormatan dan sopan santun kita terhadap orang lain dalam budaya Jepang.

Ungkapan untuk berterima kasih dalam bahasa Jepang


Ungkapan berterima kasih bahasa jepang

Ungkapan untuk berterima kasih dalam bahasa Jepang sangat banyak ragamnya. Bahasa Jepang sangat menghargai ungkapan terima kasih, karena terima kasih merupakan bentuk penghormatan dan rasa syukur. Orang Jepang sangat senang jika ada orang lain yang mengucapkan terima kasih kepada mereka. Oleh karena itu, kami akan memberikan beberapa contoh ungkapan berterima kasih dalam bahasa Jepang.

1. Arigatou gozaimasu ありがとう ございます

Arigatou gozaimasu bisa diartikan sebagai ‘terima kasih banyak’. Ungkapan ini sangat formal dan sering dipakai di acara-acara resmi atau ketika berbicara dengan orang yang lebih tua. Contohnya saat berbelanja atau menerima bantuan orang lain.

2. Domo arigatou gozaimashita どうもありがとう ございました

Domo Arigatou gozaimashita artinya terima kasih banyak untuk bantuan yang sudah diberikan sebelumnya. Ungkapan ini biasanya digunakan setelah mendapat pertolongan dari orang lain. Anda dapat menggunakan ungkapan ini saat seseorang telah membantu Anda dalam pekerjaan atau tugas rumah yang berat.

3. Kansha shimasu 感謝し ます

Gambar ungkapan terimakasih bahasa jepang

Kansha shimasu artinya ‘saya benar-benar menghargai apapun yang telah Anda lakukan’. Ungkapan ini memperlihatkan rasa terima kasih yang lebih tulus dan bisa digunakan lebih khusus lagi pada banyak kejadian. Misalnya ketika Anda merasa terbantu oleh seseorang, menanggapi ucapan selamat, dan lain-lain. Dengan penggunaan kata ‘kansha’, ini bisa memperlihatkan penghormatan yang sangat tinggi kepada orang yang diberikan ungkapan tersebut.

4. Sumimasen 失礼します

Sumimasen adalah ‘maaf’ atau ‘permisi’. Selain sebagai permintaan maaf ketika salah atau gangguan, Sumimasen juga bisa digunakan ketika berterima kasih. Misalnya saat Anda ingin memenuhi permintaan yang membuat Anda terhindar dari beberapa aktivitas atau ketika seseorang memberikan keterangan yang sangat membantu. Namun, untuk kasus ini penggunan perlu melihat contex saat menggunakannya, karena dalam beberapa kasus penggunaan Sumimasen sedikit membingungkan.

5. Otsukaresama deshita お疲れ様でした

Otsukaresama deshita berarti ‘Anda telah bekerja keras’. Ungkapan ini diucapkan sebagai rasa terima kasih atas kerja keras seseorang atau sebagai bentuk penghormatan akhir hari kerja. Ungkapan ini biasanya dicatatkan formalitas dalam berbicara dengan rekan atau teman-teman seprofesi dalam suatu kelompok atau tim, sebelum pulang dari lingkungan kerja.

Demikianlah beberapa contoh ungkapan berterima kasih dalam bahasa Jepang yang bisa dipakai dalam banyak situasi. Penggunaan ungkapan di atas bisa sesuai dengan kondisi dan situasi tertentu. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari bahasa Jepang. Ungkapan terima kasih yang tulus dan hormat dapat menjadi salah satu faktor membentuk keharmonisan hubungan baik secara pribadi maupun profesional.

Menjelaskan perasaan dengan kata-kata dalam bahasa Jepang


ungkapan jepang perasaan

Dalam bahasa Jepang, terdapat berbagai ungkapan yang bisa digunakan untuk menyatakan perasaan seseorang. Keunikan budaya Jepang yang kental dengan adat dan etiketnya membuat ungkapan-ungkapan dalam bahasa Jepang menjadi sangat kaya dan indah. Berikut adalah beberapa ungkapan dalam bahasa Jepang untuk menjelaskan perasaan:

1. Perasaan Takut


takut dalam bahasa jepang

Jepang memiliki ungkapan “怖い (kowai)” yang artinya takut atau ngeri. Ungkapan ini sering kali digunakan untuk menyatakan rasa takut akan sesuatu yang menyeramkan seperti hantu, arwah, atau hal-hal yang mengerikan. Ungkapan ini juga dapat digunakan untuk menyatakan ketakutan manusia akan kejadian yang berbahaya.

2. Perasaan Sedih


sedih dalam bahasa jepang

Jepang memiliki ungkapan “悲しい (kanashii)” yang artinya sedih. Ungkapan ini seringkali digunakan untuk menyatakan perasaan kesedihan ketika seseorang mengalami kekecewaan, kehilangan, atau kegagalan. Bahasa Jepang juga memiliki ungkapan “寂しい (sabishii)” yang artinya kesepian. Ungkapan ini menyatakan perasaan kesepian dan rindu pada orang yang dicintai atau situasi dimana seseorang merasa kesepian.

3. Perasaan Terkejut


terkejut dalam bahasa jepang

Untuk menyatakan perasaan terkejut atau kaget, dalam bahasa Jepang, digunakan ungkapan “ビックリする (bikkuri suru)”. Ungkapan ini menyatakan kadar terkejut yang tinggi dan juga bisa digunakan untuk situasi-situasi yang mengejutkan.

4. Perasaan Bahagia


bahagia dalam bahasa jepang

Bahasa Jepang memiliki beberapa ungkapan untuk menyatakan perasaan bahagia, salah satunya adalah “嬉しい (ureshii)”. Ungkapan ini seringkali digunakan ketika seseorang merasa senang atau gembira karena mendapatkan kebahagiaan dari sesuatu yang diinginkannya. Selain itu, terdapat juga ungkapan “幸せ (shiawase)” yang artinya kebahagiaan. Ungkapan ini dipakai untuk menyatakan perasaan kebahagiaan yang abadi, seperti ketika menikah atau mendapat kesuksesan dalam hidup.

5. Perasaan Cinta


cinta dalam bahasa jepang

Bahasa Jepang juga kaya dengan ungkapan untuk menyatakan perasaan cinta. Ungkapan pertama yang sering digunakan adalah “愛している (aishiteru)” yang artinya “aku mencintaimu”. Ungkapan ini seringkali digunakan untuk menyatakan perasaan cinta yang mendalam dan sangat serius. Selain itu, terdapat juga ungkapan “好き (suki)” yang artinya “suka”. Ungkapan ini seringkali digunakan untuk menyatakan perasaan suka pada seseorang atau pemicu perasaan cinta.

6. Perasaan Marah


marah dalam bahasa jepang

Jepang memiliki ungkapan “怒っている (okotte iru)” yang artinya sedang marah. Ungkapan ini seringkali digunakan saat seseorang merasa kesal atau marah terhadap suatu hal, baik itu kejadian atau orang-orang yang membuatnya terganggu.

Ungkapan-ungkapan dalam bahasa Jepang sangatlah kaya dan indah. Dengan variasi dan kompleksitas bahasa, ungkapan-ungkapan tersebut mampu menggambarkan perasaan seseorang dengan sangat detail dan mendalam.

Menggunakan ungkapan dalam percakapan sehari-hari di Jepang


Ungkapan bahasa jepang

Dalam berkomunikasi dengan orang Jepang, kita seringkali menemukan beberapa ungkapan dalam bahasa Jepang yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Beberapa di antaranya bahkan sudah familiar di telinga kita seperti arigatou gozaimasu yang berarti terima kasih atau konnichiwa yang artinya hai. Dalam subtopik kali ini, kita akan membahas tentang beberapa ungkapan dalam bahasa Jepang yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

1. Otsukaresama desu

Otsukaresama desu

Ungkapan ini sering digunakan pada saat selesai bekerja atau beraktivitas bersama sehingga dapat diartikan sebagai terima kasih atas kerja kerasnya. Otsukaresama desu juga bisa digunakan untuk mengucapkan selamat malam jika ingin pulang, atau selamat tinggal setelah rapat atau pertemuan.

2. Itadakimasu

Itadakimasu

Ungkapan ini biasanya diucapkan sebelum makan dalam rangka mensyukuri makanan yang telah diberikan dan mendapatkan energi untuk bekerja. Biasanya, orang Jepang akan melipat tangan di depan dada atau sambil bersujud ketika mengucapkannya.

3. Sumimasen

Sumimasen

Ungkapan ini artinya mohon maaf atau permisi. Contohnya, jika kita ingin melewati orang yang berdiri di depan pintu atau ingin minta tolong, maka bisa mengucapkan sumimasen sebagai tanda permisi. Selain itu, ungkapan ini juga digunakan saat kita terlambat atau melakukan kesalahan.

4. Yoroshiku onegaishimasu

Yoroshiku onegaishimasu

Ungkapan ini mengandung arti “tolong jaga baik-baik” atau “tolong kerjasama ya”. Yoroshiku onegaishimasu biasanya diucapkan pada awal pembicaraan sebagai tanda kerjasama dan permintaan bantuan dengan harapan agar percakapan berjalan dengan lancar dan hasilnya sukses.

5. Omedetou gozaimasu

Omedetou gozaimasu

Ungkapan ini digunakan untuk memberikan selamat atas suatu keberhasilan atau pencapaian. Contohnya seperti ulang tahun, kelulusan ujian, atau pernikahan. Jika diterjemahkan secara harfiah, artinya adalah “terima kasih atas keberuntungan” atau “selamat atas keberhasilan”.

Omedetou gozaimasu biasanya diucapkan dengan nada yang meriah dan diiringi dengan ucapan-ucapan selamat lainnya. Selain itu, ungkapan ini juga bisa digunakan untuk memberikan penghargaan atas kerja keras seseorang.

Iklan