Definisi Pacar dalam Bahasa Jepang


Pacar dalam bahasa Jepang

Pacar dalam bahasa Jepang memiliki istilah yang unik dan menarik yaitu Kekkon. Istilah kekkon tidak hanya terbatas pada makna pacar saja namun dapat juga diartikan sebagai penghuni hati yang spesial, orang yang kita sukai atau orang yang kita cintai. Kata kekkon sendiri berasal dari 2 kanji yaitu Kek yang berarti “kesetiaan” atau “kekuatan” dan Kon yang berarti “ikatan” atau hubungan”. Karena itu, jika ada seseorang yang disebut sebagai kekkon, maka artinya orang tersebut adalah seseorang yang diikat dengan kesetiaan dan keberanian.

Kekkon sendiri terdiri dari beberapa bentuk dalam bahasa Jepang. Untuk pacar yang sudah merasa memiliki ikatan cukup kuat, mereka sering menggunakan kata ‘Kanojo’ atau ‘Kare’ untuk menggambarkan pasangan mereka. Kanojo artinya adalah ‘Dia’ dalam bahasa Indonesia, sedangkan Kare artinya adalah ‘Dia’ namun lebih merujuk pada pasangan laki-laki. Sementara itu, bagi pasangan yang belum sekuat itu, mereka sering menggunakan kata ‘Tomo’ yang berarti ‘teman’. Artinya pasangan mereka adalah seseorang yang masih dalam tahap persahabatan, namun secara perasaan sering kali lebih dari itu.

Selain istilah kekkon, ada juga istilah lain di Jepang untuk menyebut pacar yaitu ‘Koisuru’. Koisuru berarti mencintai. Bagi pasangan yang merasa hubungan mereka lebih kuat dan menyatakan cinta secara serius, istilah Koisuru lebih cocok digunakan. Selain itu, Koisuru juga dapat digunakan sebagai kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang sedang bercinta. Contohnya dalam kalimat, “Dia sedang mencintai seseorang.”

Pacar bagi remaja di Jepang sering digunakan kata ‘Kare-shi’ dan ‘Kano-jo’. Bagi para remaja perempuan, kata ‘Kare-shi’ digunakan untuk menyebutkan pacar laki-laki dan kata ‘Kano-jo’ digunakan untuk menyebutkan pacar perempuan. Sedangkan untuk para remaja laki-laki, kata ‘Kano-jo’ digunakan untuk menyebutkan pacar laki-laki dan ‘Kare-shi’ digunakan untuk menyebutkan pacar perempuan.

Secara keseluruhan, istilah pacar dalam bahasa Jepang bisa beragam tergantung pada perasaan dan kondisi pasangan. Namun, kekkon tetaplah menjadi kata utama yang digunakan untuk menyatakan pasangan hidup yang kita cintai dan sayangi.

Bagaimana Menyebut Pacar dalam Bahasa Jepang


Bahasa Jepang Pacar

Ketika kita berbicara tentang bahasa Jepang, pasti banyak hal yang menarik perhatian kita, termasuk kosakata unik yang sering digunakan oleh para pemuda dan pemudi Jepang dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu yang menarik untuk dibahas adalah bagaimana menyebut pasangan atau pacar dalam bahasa Jepang.

Di Jepang, pacar atau pasangan biasa disebut dengan kata kekasih, yang dalam bahasa Jepang disebut dengan “koibito”. Kata ini terdiri dari dua karakter huruf Jepang, yaitu “koi” dan “bito”. Koi memiliki arti cinta, sedangkan bito berarti orang atau teman.

Dalam lingkungan pergaulan, teman dekat atau pacar biasa disebut juga dengan “kanojo” untuk wanita dan “kareshi” untuk laki-laki. Kata “kanojo” secara harafiah berarti “dia” atau “anak perempuan”. Sementara itu, kata “kareshi” berarti “dia” atau “anak laki-laki”.

Selain itu, ada juga istilah “jibun no koibito” yang artinya adalah kekasih seseorang sendiri (bahasa Inggris: my lover). Kata ini biasa digunakan ketika seseorang ingin menekankan bahwa orang yang menjadi kekasihnya adalah miliknya secara eksklusif.

Namun, dalam beberapa kasus, orang Jepang juga menggunakan kata-kata yang mungkin terdengar lucu atau unik bagi orang Indonesia. Misalnya, untuk menyebut pacar atau kekasih dengan cara yang sedikit menggemaskan, orang Jepang biasa menggunakan ejaan bahasa Inggris, yakni “rabu-rabu” atau “lovu-lovu”. Kata-kata tersebut biasa ditemui dalam percakapan antara teman-teman dekat atau pasangan-pasangan muda.

Selain itu, istilah “tsundere” juga cukup populer di kalangan anak muda Jepang. Istilah ini digunakan untuk menunjukkan seseorang yang pada awalnya dingin atau kasar, tetapi kemudian menjadi sangat manis dan hangat ketika berada di dekat orang yang ia sayangi. Kata ini biasanya digunakan dalam kalimat seperti “dia seperti tsundere”, atau “aku suka orang yang tsundere”.

Bagi Anda yang ingin belajar bahasa Jepang, mengenal kosakata sehari-hari seperti cara menyebut pasangan atau pacar adalah hal yang sangat penting. Selain memudahkan Anda saat bersosialisasi dengan orang Jepang, mengenal kosakata ini juga akan membuat Anda lebih memahami budaya dan nilai-nilai yang ada di Jepang.

Dalam kehidupan sehari-hari, orang Jepang sangat menghargai sopan santun dan etika, termasuk dalam hubungan percintaan. Lebih dari itu, mereka juga menghargai kesetiaan dan eksklusivitas dalam hubungan percintaan. Oleh karena itu, jika Anda memiliki pasangan atau kekasih Jepang, sudah sepatutnya jika Anda berusaha untuk menunjukkan rasa sayang dan perhatian Anda dengan cara yang tepat.

Perbedaan Antara Pacar dan Teman dalam Budaya Jepang


Pacar dalam bahasa jepang

Pacaran menjadi salah satu topik pembicaraan yang banyak dibahas di kalangan masyarakat Indonesia, namun tahukah kamu, bagaimana pacaran di Jepang? Jepang memiliki budaya yang berbeda dalam memandang hubungan percintaan. Salah satunya adalah perbedaan antara pacar dan teman. Berikut ini adalah perbedaan yang perlu kamu ketahui tentang pacar dan teman dalam budaya Jepang.

Ketegasan Dalam Menunjukkan Perasaan

Pandas in love

Saat menjalin hubungan percintaan, Jepang lebih mengutamakan ketegasan dalam menunjukkan perasaan. Pada umumnya, pasangan yang sudah pacaran akan menunjukkan kemesraan di depan umum dan saling memberikan hadiah. Bahkan tidak jarang, di hari Valentine Jepang, wanita yang memberikan cokelat kepada pria sebagai bentuk pengakuan perasaan. Sedangkan di sisi lain, ketika berteman, menunjukkan perasaan secara terbuka dianggap kurang sopan dan terkesan berlebihan.

Waktu yang Dihabiskan Bersama

people hanging out

Pada saat pacaran, menghabiskan waktu bersama merupakan salah satu hal yang dilakukan secara lebih intens dan sering. Saat berkencan, pasangan seringkali menghabiskan waktu dengan keluar makan atau menonton film bersama. Bahkan, beberapa pasangan menghabiskan waktu hingga agak larut malam. Berbeda dengan berteman, waktu yang dihabiskan bersama dianggap bervariasi dan tidak intens, terlebih lagi jika bertemu dengan teman masa lalu yang sudah lama tidak bertemu.

Perhatian Terhadap Hari Spesial

Valentine Day, Japan

Di Jepang, terdapat beberapa hari spesial dalam setahun yang juga dijadikan momen untuk menunjukkan perhatian, seperti ulang tahun, White Day, Valentine, dan Christmas. Namun, perhatian khusus lebih diberikan untuk pasangan pada saat hari ulang tahun dan Valentine. Pada hari tersebut, pasangan seringkali memberikan hadiah dan berkencan. Sedangkan saat berteman, pemberian hadiah dan perhatian di hari spesial hanya sebatas ucapan saja.

Komitmen dalam Hubungan

girl holding boyfriend's hand

Pada umumnya, hubungan percintaan di Jepang ditunjukkan dengan adanya komitmen yang kuat di antara pasangan. Saat sudah resmi pacaran, pasangan diharapkan konsisten dengan hubungan mereka dan memiliki tujuan yang jelas. Pada umumnya, tujuan tersebut adalah menuju pernikahan. Sedangkan saat berteman, tidak ada tujuan yang harus dicapai dan tidak diperlukan komitmen yang kuat.

Respek pada Pasangan dan Budaya

japanese couple

Di Negara Jepang, sikap hormat dan menghargai sangat dihargai. Sikap ini juga berlaku dalam hubungan percintaan. Sebagai pasangan, saling menghormati dan menghargai budaya masing-masing sangat penting untuk membuat hubungan berjalan dengan baik. Hal tersebut juga diharapkan pada saat berteman, di mana tidak jarang orang Jepang konsisten pada prinsip-prinsip sopan santun saat bergaul dengan orang lain.

Nah, itu tadi perbedaan antara pacar dan teman dalam budaya Jepang. Meskipun budaya Jepang yang unik, penting untuk tetap memahami budaya percintaan di Indonesia dan menghargai pasangan, teman, dan budaya lain yang berbeda.

Persiapan untuk Mempertemukan Pacar dengan Keluarga di Jepang


Pacar dalam bahasa jepang in Indonesia

Memperkenalkan pasangan ke keluarga bisa menjadi momen yang penting dan menegangkan, terutama bila itu terjadi di luar negeri. Tak hanya bahasa yang berbeda, budaya dan adat istiadat yang berbeda juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, saat kita mempercayai pasangan kita, maka menunjukkan hubungan kepada keluarga juga jadi sesuatu yang perlu dilakukan. Apa saja persiapan yang butuh diperhatikan ketika hendak mempertemukan pacar dengan keluarga di Jepang?

Jepang

1. Pelajari Budaya Jepang


Budaya Jepang

Meski Jepang dan Indonesia memiliki beberapa kemiripan, namun budaya yang berbeda masih jadi hal yang penting untuk dipahami. Sebelum mempertemukan pacar dengan keluarga di Jepang, pastikan kamu mengetahui adat istiadat dan aspek budaya yang berbeda di sana. Contohnya, cara menyapa, memberikan hadiah, dan berbicara yang bisa jadi berbeda di Jepang. Saat mengetahui sebelumnya, kamu bisa menyiapkan diri dan menghindari kesalahpahaman.

2. Berikan Kado sebagai Tanda Hormat


Hadiah Jepang

Berikan hadiah kepada keluarga pacar adalah tanda rasa hormat di Jepang. Hadiah tersebut bukanlah hadiah yang mahal, tapi lebih kepada tanda kasih sayang. Contohnya, kamu bisa memberikan makanan atau minuman khas daerah kamu. Selain itu, kalau kamu masih bingung akan memberikan apa, bisa mikir jeli (pikir keras) dan mencari tahu apa yang paling disukai oleh keluarga pacar. Simpel, kan?

3. Siapkan Pakaian yang Tepat


Pakaian Jepang

Pada umumnya, budaya Jepang menganut pemakaian pakaian yang sopan dan santun. Untuk mempertemukan pacar dengan keluarga, pastikan kamu memakai pakaian yang sesuai dengan momen tersebut. Hindarkan mengenakan pakaian berlebihan atau yang terlalu ketat dan terbuka karena bisa mengundang pandangan yang kurang mengenakkan. Jangan lupa, pakailah pakaian yang bersih dan rapih serta sesuai suasana yang ada.

4. Belajar Bahasa Jepang


Bahasa Jepang

Belajar bahasa Jepang sebelum bertemu keluarga pacar bisa memudahkan kamu untuk berkomunikasi secara langsung. Tak hanya bisa berbicara dengan pacar, kamu juga bisa berkomunikasi dengan keluarga pacarmu dengan bahasa yang lebih mudah dipahami. Cara belajar pun bisa beragam, mulai dari belajar secara otodidak, mengikuti les bahasa, atau meminta bantuan pacar kamu yang tentunya sudah bisa bahasa Jepang.

5. Jangan Takut Terlihat Salah


Takut Salah

Tak usah takut salah dan jangan terlalu khawatir tentang penampilanmu. Ingatlah, kamu bertemu dengan mereka karena kamu merasa nyaman dengan pasanganmu. Jika kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai budaya Jepang, cukup tanyakan pada keluarga pacarmu. Mereka akan merasa senang karena kamu memperlihatkan ketertarikan besar pada budaya mereka.

Menyambut pasangan di tengah keluarga bisa menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan. Dengan persiapan yang matang, semoga bisa meminimalisir kesalahpahaman dan menjadikan keberadaan pacarmu di hadapan keluarga semakin baik dan diapresiasi.

Romantisisme dalam Budaya Pacaran Jepang


pacaran jepang

Di Jepang, pacaran atau yang dikenal dengan sebutan “tsukiai” sangat dihormati. Jika pacar dalam budaya Barat cenderung menunjukkan kemesraan secara terang-terangan, di Jepang, pacaran terkesan lebih formal dan santun.

Meskipun begitu, pacaran dalam budaya Jepang tetap penuh dengan romantisme dan keindahan. Berikut adalah beberapa tradisi dan perilaku romantis dalam hubungan pacaran di Jepang:

1. Memberikan Hadiah di Hari-hari Tertentu


valentine japan

Di Jepang, terdapat beberapa hari spesial di mana pasangan dapat memberikan hadiah satu sama lain. Seperti pada Valentine’s Day, di mana wanita memberikan cokelat sebagai simbol cinta dan pengakuan pada pria yang disukainya. Pada White Day, yang jatuh pada 14 Maret, pria yang menerima cokelat pada Valentine’s Day harus memberikan balasan berupa hadiah, seperti cokelat putih atau hadiah lainnya yang sesuai dengan selera pasangan.

2. Berkencan di Taman


park date in japan

Berkencan di taman menjadi kebiasaan romantis bagi pasangan di Jepang. Taman seperti Ueno Park dan Shinjuku Gyoen di Tokyo sering menjadi tempat kencan populer bagi pasangan muda di Jepang. Kaum muda Jepang juga suka mengunjungi taman bunga saat musim bunga, atau pergi ke taman hiburan saat musim panas. Berkencan di taman menawarkan suasana yang santai dan tenang bagi pasangan untuk berbicara dan menikmati waktu bersama.

3. Berjalan-jalan di Kuil-kuil


temple date in japan

Tak hanya taman, kuil-kuil juga menjadi tempat kencan populer di Jepang. Kuil-kuil seperti Sensoji di Asakusa dan Fushimi Inari Taisha di Kyoto sering dikunjungi oleh pasangan untuk berjalan-jalan dan menikmati pemandangan. Selain sebagai tempat beribadah, kuil-kuil di Jepang sering dipilih sebagai lokasi kencan karena suasana yang tenang dan indah.

4. Memakai Pasangan Baju Seragam


couple wearing matching clothes in japan

Meskipun terkesan klise, namun memakai baju seragam pasangan menjadi gaya fashion yang populer di Jepang. Baju seragam pasangan biasanya tersedia dalam berbagai pilihan warna dan model, dan sering dikenakan saat berkencan atau pergi bersama ke tempat wisata.

5. Melihat Bunga Sakura Bersama-sama


sakura japan

Bunga sakura atau cherry blossom menjadi simbol musim semi di Jepang. Kegiatan “hanami” atau melihat bunga sakura menjadi agenda penting bagi orang Jepang, termasuk pasangan yang sedang berkencan. Orang Jepang suka melihat bunga sakura bersama-sama di taman atau di tepi sungai. Suasana yang indah dan romantisme yang terpancar dari bunga sakura menambah keindahan dari hubungan pasangan.

Nah, itu lah beberapa saja tradisi dan perilaku romantis di dalam budaya pacaran Jepang. Meskipun terkesan lebih formal, namun Jepang tetap memiliki cara-cara unik dalam menunjukkan cinta dan kasih sayang pada pasangan. Bagaimana menurut kalian?

Iklan