Mengenal Bahasa Inggris untuk Kata dan Frasa dalam Bahasa Jepang


bahasa inggris dalam bahasa jepang

Banyak orang menganggap mempelajari bahasa Jepang adalah sulit karena banyak kanji, hiragana, dan katakana yang harus dipelajari. Namun, sebenarnya, ada beberapa kata dan frasa dalam bahasa Jepang yang sering dipakai dan mudah dipelajari oleh orang yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya. Berikut ini adalah beberapa kata dan frasa dalam bahasa Jepang yang menggunakan unsur bahasa Inggris:

1. コンビニ (konbini)

Istilah “konbini” merupakan singkatan dari convenience store, yang artinya toko serba ada. Toko ini sangat populer di Jepang dan ketersediaannya hampir ada di setiap kota besar. Beberapa toko konbini yang terkenal di Jepang adalah 7-Eleven, Family Mart, dan Lawson.

2. センター (sentaa)

Kata “sentaa” merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, “center”. Di Jepang, “sentaa” sering digunakan untuk menggambarkan pusat kegiatan atau pusat koordinasi. Misalnya, pusat ujian dikenal sebagai “shiken sentaa”, pusat perbelanjaan dikenal sebagai “shoppu sentaa”, dan pusat bisnis dikenal sebagai “bijinesu sentaa”.

3. シャワー (shawaa)

Kata “shawaa” dalam bahasa Jepang berasal dari bahasa Inggris “shower”, yang artinya mandi air. Kata ini digunakan untuk merujuk pada “shower” di rumah atau di tempat umum seperti di gym atau kolam renang. Di Jepang, mandi adalah bagian penting dari budaya dan gaya hidup, karena itu kata “shawaa” sangat sering digunakan.

4. ホテル (hoteru)

Kata “hoteru” merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, “hotel”. Di Jepang, “hoteru” sering digunakan untuk merujuk pada hotel berbintang dan hotel bertaraf internasional. Ada banyak hotel berkelas dunia yang ada di Jepang, seperti Hotel Okura, Hotel Nikko, dan Mandarin Oriental Hotel.

5. アイスクリーム (aisukuriimu)

Meskipun minuman es krim asli berasal dari Italia, kata “aisu kurimu” berasal dari bahasa Inggris, “ice cream”. Ini adalah jenis es krim yang sangat populer di Jepang, dan sering dijual di toko-toko es krim. Ada banyak varian rasa es krim yang dijual, seperti rasa green tea (matcha), stroberi, dan vanila.

6. ストロベリー (sutoroberii)

Kata “sutoroberii” merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, “strawberry”. Buah ini sangat populer di Jepang dan digunakan sebagai bahan untuk membuat berbagai macam makanan, seperti kue, es krim, minuman, atau ditambahkan ke dalam salad.

7. パン (pan)

Istilah “pan” berasal dari bahasa Portugis “pão”, dan di Jepang, “pan” digunakan untuk merujuk pada roti. Roti biasanya dijual di toko roti atau di supermarket dan satu diantara makanan yang paling umum yang dikonsumsi orang Jepang setiap pagi.

8. テレビ (terebi)

Kata “terebi” merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, “television”. Di Jepang, televisi sangat populer dan banyak orang yang senang menonton program TV, seperti drama, acara varietas, atau berita. Ada beberapa stasiun TV di Jepang yang terkenal, seperti NHK, Nippon TV, Fuji TV dan TV Asahi.

Dari sedikit contoh diatas menunjukkan bahwa bahasa Inggris tidak asing lagi di kalangan orang Jepang, banyak sekali kata menggunakan unsur bahasa Inggris. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Inggris memiliki pengaruh yang kuat terhadap budaya populer Jepang. Dengan mempelajari beberapa kata dan frasa dalam bahasa Jepang yang menggunakan unsur bahasa Inggris, diharapkan dapat memudahkan orang yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya untuk memahami dan berkomunikasi ketika berada di Jepang.

Belajar Menulis dan Membaca Huruf Hiragana, Katakana, dan Kanji


Belajar menulis dan membaca huruf Hiragana dan Katakana

Mengenal bahasa Jepang memang sangat menarik untuk dipelajari. Mulai dari kosakata hingga tata bahasa yang digunakan dalam melakukan percakapan, semuanya menyimpan pesan unik yang ada di dalamnya. Tak hanya itu saja, mengetahui bagaimana menulis dan membaca huruf dalam bahasa Jepang juga merupakan keterampilan penting sebagai pemula. Ada tiga macam aksara yang digunakan dalam bahasa Jepang yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji.

Hiragana

Huruf Hiragana

Hemat dan efektif adalah sepatah kata yang cocok digunakan ketika menggambarkan seberapa mudah kebanyakan orang memahami huruf Hiragana. Aksara ini mirip dengan Aksara katakana, hanya saja memiliki variasi diantara goresan yang terdapat di dalamnya. Melewatkan tahapan mempelajari Hiragana benar-benar tidak dianjurkan bagi mereka yang ingin memahami Bahasa Jepang secara mendalam.

Seperti alfabhet, Hiragana juga memiliki 46 buah huruf yang terdiri dari 5 buah huruf vokal dan 40 konsonan. Huruf Hiragana biasanya digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa Jepang, maupun partikel-partikel pendukung dalam kalimat sehari-hari. Meskipun Huruf Hiragana terlihat sederhana, namun akan menjadi sangat sulit jika kita belum memahami cara membacakannya. Maka dari itu, pelajari dengan sungguh-sungguh dan teruslah berlatih.

Katakana

Huruf Katakana

Jika Huruf Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari Bahasa Jepang, maka huruf Katakana lebih banyak digunakan untuk kata-kata asing yang masuk ke bahasa Jepang. Katakana sendiri memiliki tampilan yang lebih tegas dan tebal dibandingkan dengan Hiragana. Sama seperti huruf Hiragana, huruf Katakana juga memiliki 46 buah huruf yang terdiri dari Konsonan dan Vokal yang digunakan untuk menulis kata-kata dalam Bahasa Jepang dan digunakan pada judul dan teks bahasa asing.

Tak seperti bahasa Jepang dan Bahasa Inggris yang menggunakan Alfabet, huruf Katakana membutuhkan materi dan waktu yang lebih untuk memahami bahasa Jepang dengan baik dan tepat. Jangan khawatir, karena pelajari huruf Katakana tidak akan terlalu sulit jika kita punya niat dan terus berlatih.

Kanji

Huruf Kanji

Huruf Kanji merupakan tanda aksara yang dibawa oleh bahasa Jepang dari tatanan Tionghoa, untuk menulis bahasa Jepang. Huruf dan simbol yang di dalamnya menyimpan makna yang besar dan mereka dapat digunakan untuk menulis kata-kata yang cukup sulit. Ada ribuan huruf Kanji yang terdiri dari beberapa jenis yang rumit. Di Jepang sendiri, huruf Kanji diajarkan secara bertahap, melalui pelajaran dasar di sekolah-sekolah umum.

Salah satu cara mudah untuk mempelajari dan mengingat huruf Kanji adalah membuat catatan sederhana mengenai huruf-huruf penting tersebut. Cobalah belajar menggunakan huruf Kanji satu per satu mulai dari yang paling penting, seperti nama negara, jenis makanan atau tempat umum. Dalam pelajaran Bahasa Jepang, huruf Kanji sangat penting dikuasai karena digunakan pada kalimat tertentu seperti nama orang Jepang, nama binatang, dan kata-kata lain yang tidak bisa hanya ditulis menggunakan Hiragana dan Katakana.

Belajar menulis dan membaca aksara Jepang memang tidak mudah, tetapi mengetahui bahasa Jepang dapat menjadi keuntungan yang besar sewaktu melakukan perjalanan ke Jepang atau melakukan bertemu dengan pelanggan dari Jepang. Dengan menggabungkan pengucapan yang benar serta tata bahasa yang tepat, kamu akan mampu membuat ekspresi Bahasa Jepang-mu sendiri. Selamat belajar!

Perbedaan Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang dalam Struktur Kalimat


Perbedaan Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang dalam Struktur Kalimat

Bahasa Inggris dan Jepang memiliki perbedaan dalam struktur kalimat. Bahasa Inggris menggunakan subjek-predikat-objek (SPO) dalam membentuk kalimatnya, sedangkan bahasa Jepang menggunakan format subjek-objek-predikat (SOP).

Perbedaan yang paling mencolok dalam struktur kalimat bahasa Inggris dan bahasa Jepang adalah urutan kata-kata yang digunakan. Dalam bahasa Inggris, subjek biasanya diletakkan di awal kalimat, diikuti oleh kata kerja atau predikat, kemudian diakhiri dengan objek kalimat. Contoh:

She eats sushi. (Dia makan sushi.)

Di sisi lain, dalam bahasa Jepang, subjek akan diletakkan di awal kalimat, diikuti oleh objek dan baru kemudian predikat. Contoh:

Kanojo wa sushi o tabemasu. (Dia makan sushi.)

Selain itu, bahasa Jepang juga memiliki partikel khusus untuk menandai peran gramatikal kata dalam kalimat, yang juga memengaruhi urutan kata-kata yang dipilih. Partikel ini tidak ada dalam bahasa Inggris.

Bahasa Jepang juga memiliki kata-kata yang lebih kompleks dalam membentuk kalimat. Ada beberapa kata kerja dalam bahasa Jepang yang memerlukan partikel khusus untuk menentukan objek atau subjek kalimat. Contoh:

Watashi wa shokudo de kohi o nomimasu. (Saya minum kopi di kafetaria.)

Perbedaan lainnya adalah bahwa bahasa Inggris menggunakan artikel (a, an, atau the) sebelum kata benda, sedangkan bahasa Jepang tidak menggunakan artikel. Namun, bahasa Jepang menggunakan partikel “no” sebagai pengganti artikel tersebut. Partikel ini menunjukkan kepemilikan atau hubungan antara dua kata dalam kalimat.

Dalam bahasa Inggris, frasa kerja atau kata kerja dapat diubah menjadi bentuk lain dengan menambahkan kata bantu (auxiliary verbs) seperti “will”, “shall”, “may”, atau “can”. Namun, bahasa Jepang tidak memiliki kata-kata bantu tersebut. Bentuk kata kerja dalam bahasa Jepang tetap sama, hanya partikel yang digunakan untuk membentuk kalimat dalam berbagai tenses.

Perbedaan lain yang mencolok terletak pada penggunaan tanda baca dalam bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Bahasa Inggris menggunakan tanda baca seperti koma, titik, dan tanda tanya untuk membentuk kalimat yang jelas dan terstruktur. Sedangkan bahasa Jepang lebih bergantung pada tanda baca seperti tanda kutip dan tanda baca khusus seperti “。” dan “、” untuk memisahkan kalimat dan frasa dalam satu kalimat.

Dalam bahasa Inggris, kata-kata dapat diakhiri dengan akhiran -s atau -es untuk menunjukkan kata benda jamak atau ketentuan waktu. Namun, bahasa Jepang tidak memiliki bentuk jamak kata benda seperti dalam bahasa Inggris. Sebagai gantinya, bahasa Jepang menggunakan kata-kata tambahan dan partikel khusus untuk menunjukkan bentuk jamak kata benda.

Dalam menjalankan bisnis di tahun 2021 yang semakin serba digital, memahami perbedaan struktur kalimat bahasa Inggris dan Jepang sangat penting. Pemahaman yang komprehensif dalam memahami kedua bahasa ini dapat membantu dalam membangun koneksi yang baik dengan mitra bisnis dan memperkuat hubungan bisnis dalam negeri maupun internasional.

Membentuk Kalimat yang Benar dengan Menggunakan Kata Sifat dalam Bahasa Inggris dan Jepang


Sifat Jepang

Dalam bahasa Inggris, kata sifat atau adjective digunakan untuk menjelaskan atau memberikan informasi tambahan tentang suatu obyek atau benda. Di sisi lain, dalam bahasa Jepang, sifat ditempatkan sebelum kata benda yang dideskripsikan. Meski begitu, pembentukan kalimat yang benar dengan menggunakan kata sifat dapat menjadi tantangan, terutama saat harus menggabungkan bahasa Inggris dan Jepang. Berikut adalah beberapa tips agar dapat membentuk kalimat yang benar dengan menggunakan kata sifat dalam bahasa Inggris dan Jepang.

Kata Sifat Inggris

1. Konsisten dalam menggunakan bahasa Inggris dan Jepang
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memutuskan bahasa mana yang akan digunakan saat menyusun kalimat. Apakah akan memilih bahasa Inggris atau Jepang sebagai base language-nya? Jika sudah memilih, maka konsistenlah saat menggunakan bahasa tersebut. Jangan mencampur aduk bahasa di tengah kalimat karena hal ini membuat kalimat menjadi ambigu dan sulit dimengerti.

Kata Sifat Jepang

2. Perhatikan posisi kata sifat dalam kalimat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam bahasa Jepang sifat ditempatkan sebelum kata benda yang dijelaskan. Contoh yang baik adalah “美しい花” yang berarti “bunga yang indah”. Adapun dalam bahasa Inggris, kata sifat ditempatkan setelah kata benda. Oleh karena itu, jangan sampai tertukar posisi ketika menggunakan kata sifat dalam kalimat yang mengandung kedua bahasa tersebut.

Contoh Kalimat

3. Sesuaikan penggunaan bentuk kata sifat
Dalam bahasa Inggris, ada tiga bentuk kata sifat yang dapat digunakan, yaitu positive, comparative, dan superlative. Contoh positive seperti “big” atau “small”, comparative seperti “bigger” atau “smaller”, dan superlative seperti “the biggest” atau “the smallest”. Adapun dalam bahasa Jepang, penggunaan kata sifat tidak memiliki bentuk perbandingan seperti dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, pastikan kata sifat yang digunakan cocok dengan konteks kalimat yang dibentuk.

4. Di masa Depan, Kembangkan Kosakata
Memiliki kosakata yang luas dan mendalam akan mempermudah dalam menyusun kalimat. Oleh karena itu, kembangkanlah kosakata secara terus-menerus baik dalam bahasa Inggris maupun Jepang. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membaca buku atau artikel dalam kedua bahasa tersebut, atau membuka kamus bilinggu yang menampilkan kata-kata bahasa Inggris dan Jepang secara bersamaan.

Membentuk kalimat yang benar dengan menggunakan kata sifat dalam bahasa Inggris dan Jepang memang tidak mudah, tetapi bukan berarti mustahil. Dengan mengikuti beberapa tips yang telah disampaikan di atas, diharapkan dapat membantu mengurangi kesulitan dalam menyusun kalimat yang baik dan benar. Selain itu, jangan lupa untuk terus mengembangkan kosakata agar kemampuan bahasa semakin meningkat.

Berlatih Berbicara Bahasa Jepang dengan Kata-kata Sederhana dalam Bahasa Inggris


Berbicara Bahasa Jepang di Indonesia

Jepang merupakan sebuah negara yang fascinatin, dari kecantikan mereka, makanan yang khas hingga budaya mereka yang unik. Kebanyakan orang pasti tertarik belajar bahasa Jepang karena alasan yang sama. Namun, terkadang mempelajari bahasa asing bisa menjadi hal yang sangat menantang, terutama jika itu adalah bahasa yang sangat berbeda seperti bahasa Jepang. Tapi, jangan khawatir! Dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa tips dan trik berlatih berbicara bahasa Jepang dengan kata-kata sederhana dalam bahasa Inggris.

1. Mengenal Hiragana dan Katakana

huruf huruf jepang

Hiragana dan katakana adalalh Alfabet Jepang. Dalam bahasa Inggris, alfabet terdiri dari A, B, C, D, E, F, G., Begitu pun dengan bahasa Jepang, yang terdiri dari huruf-huruf Hiragana dan Katakana. Hiragana digunakan dalam kalimat-kalimat sederhana, sementara Katakana biasanya digunakan untuk kata-kata yang dipinjam dari bahasa asing, seperti kata-kata berbahasa Inggris. Belajar menulis dan membaca huruf-huruf ini akan membuat belajar bahasa Jepang lebih mudah dan membantu Anda memahami pengucapan kata-kata.

2. Mulailah Dengan Kosakata Sederhana

Kosakata Sederhana Jepang

Memulai belajar kosakata Jepang dengan kata-kata sederhana adalah kunci untuk belajar berbicara bahasa Jepang. Anda dapat mulai dengan kata-kata kunci sehari-hari yang mudah diingat seperti “Ohayou Gozaimasu” untuk selamat pagi atau “Arigatou Gozaimasu” untuk terima kasih. Kembangkan kosakata Jepang dengan sering menggunakan kata-kata tersebut dalam percakapan sehari-hari serta bicara sendiri di depan cermin. Ini akan membantu Anda merasa nyaman menggunakan kata-kata sederhana dalam bahasa Jepang.

3. Gunakan Materi Pelajaran Online

materi belajar bahasa jepang

Saat ini, dengan kemajuan teknologi, banyak sumber belajar bahasa Jepang yang tersedia di internet, baik yang gratis dan berbayar. Anda bisa download aplikasi belajar bahasa Jepang seperti Duolingo atau memakai website seperti japanesepod101.com atau nhk.or.jp dengan konten yang menyenangkan dan mudah diikuti. Youtuber Pewdiepie juga pernah merekomendasikan aplikasi ‘LingoDeer Japan’ yang memiliki penjelasan grammar dan kosakata lengkap dengan suara native speaker. dengan teknologi ini, Anda bisa berlatih kapan saja dan di mana saja.

4. Mulailah Mendengarkan Musik Jepang atau Menonton Film dengan Subtitle Bahasa Inggris

tonton film jepang subtitle indonesia

Selain peduli mengikuti program-program belajar bahasa Jepang, Anda bisa menonton film-film Jepang dengan subtitle bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. Film dan lagu Jepang bisa membantu meningkatkan kemampuan pendengaran, melatih telinga dan membiasakan diri dengan pengucapan kata-kata Jepang. Anda mungkin tidak akan memahami semua kata, tetapi itu akan membantu Anda terbiasa dengan cara pengucapan yang benar dalam bahasa Jepang.

5. Berlatih dengan Teman atau Keluarga

Bicara Bahasa Jepang di Indonesia

Jika Anda tinggal di lingkungan dengan teman atau keluarga yang berbicara bahasa Jepang, berbicara dengan mereka adalah cara terbaik belajar bahasa Jepang, karena Anda dapat mempraktikkan kosakata dan tata bahasa Jepang yang telah belajar dengan para penutur asli. Teman bisa membantu Anda memperbaiki pengejaan dan pelafalan Anda, serta membagikan bahasa-bahasa slang dan frasa sehari-hari. Ini dapat meningkatkan tingkat percakapan Jepang Anda dan merasa lebih percaya diri dalam berbicara bahasa Jepang.

Dalam cara apapun yang Anda pilih untuk belajar bahasa Jepang, jangan lupa untuk bersenang-senang sambil mempraktikkannya. Jepang memiliki budaya yang unik dan menarik, serta bahasa yang terus berubah. Teruslah belajar dan berbicara bahasa Jepang, dan pastikan untuk mempraktikkannya sehari-hari.

Iklan