Kosakata Umum dalam Bahasa Jepang


Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memang terkenal dengan huruf kanjinya yang rumit dan membingungkan. Oleh karena itu, jika ingin mempelajari bahasa Jepang pastikan kalian tidak hanya mempelajari kanji saja tapi juga harus memahami kosakata dasarnya. Bahasa Jepang memiliki kosakata dasar yang perlu kalian kuasai agar dapat berkomunikasi dengan lancar. Berikut adalah beberapa contoh kosakata dasar dalam bahasa Jepang yang perlu kalian ketahui:

  1. Kon’nichiwa (こんにちは) – berarti “Halo”
  2. Ini adalah ucapan yang sangat umum dipakai di Jepang ketika bertemu dengan seseorang. Penyebutan ‘n’ pada kata ini lebih dilafalkan dengan mempertemukan bibir dan gigi, seperti saat kita memasukan ‘n’ pada huruf ‘en’ pada sebutan nama negara seperti “Jepang” dan “Amerika”

  3. Arigatō (ありがとう) – berarti “Terima kasih”
  4. Ini adalah kata yang sangat umum juga digunakan di Jepang, seperti di Indonesia. Gunakan ”-gozaimas” pada katakana agak terdengar lebih sopan, contohnya, ”Arigatou gozaimasu”

  5. Gomennasai (ごめんなさい) – berarti “Maaf”
  6. Jangan ragu untuk meminta maaf jika ingin berbicara dengan bahasa Jepang, tetapi tetap menjaga intonasi dan gerakan tubuh supaya dapat mempermudah proses meminta maaf dengan benar dalam bahasa Jepang.

  7. Watashi (私) – berarti “Saya” (untuk wanita)
  8. Bila kamu adalah seorang wanita, kamu bisa menggunkan ”Watashi” (私, saya) di Jepang. Tapi jika kamu lebih suka memakai bahasa yang lebih sopan, kamu bisa menggunakan ”Watakushi” (私, saya) tetapi kata ini terdengar lebih formal.

  9. Boku (僕) – berarti “Saya” (untuk pria)
  10. Bila Anda seorang pria, gunakan kata ”Boku” (僕, saya). Kata ini terdengar lebih netral dibandingkan dengan kata ”Ore” atau ”Atashi”, kata ini lebih kerap digunakan pada lingkungan formal seperti kantor atau lingkungan yang lebih dengan atasan atau istilah kerja yang berhubungan dengan kapasitas pekerjaan.

  11. Kudasai (ください) – berarti “Tolong”
  12. Ini adalah kata penting yang digunakan ketika meminta bantuan atau permintaan di Jepang. Misalnya, jika ingin memesan makanan di restoran kamu dapat meminta ”Sakana hantou kudasai” (魚 メニュー を 下さい, tolong kasi menu ikan).

Itulah beberapa kosakata dasar dalam bahasa Jepang yang perlu kalian ketahui. Perlu diingat bahwa masih banyak kosakata lainnya dan meningkatkan kemampuan bahasa Jepang tidak hanya sampai disini saja. Kalian perlu berlatih dan memperluas kosakata untuk berbicara dengan lancar dalam bahasa Jepang.

Angka dan Warna dalam Bahasa Jepang


Angka dan Warna dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang menjadi bahasa yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Tak hanya karena popularitas Jepang yang terus meningkat di Indonesia, tetapi juga karena kecintaan kita pada budaya Jepang yang kental. Bahasa Jepang juga terkenal dengan penggunaan bahasa dasarnya yang cukup mudah dipelajari. Salah satu aspek dalam bahasa dasar Jepang adalah angka dan warna. Mari kita bahas lebih lanjut!

Angka dalam Bahasa Jepang

Dalam bahasa Jepang, angka digunakan pada banyak hal, baik itu untuk menghitung jumlah benda, waktu, maupun uang. Berikut ini adalah daftar angka dalam bahasa Jepang:

1 – 一 (ichi)
2 – 二 (ni)
3 – 三 (san)
4 – 四 (shi/yon)
5 – 五 (go)
6 – 六 (roku)
7 – 七 (shichi/nana)
8 – 八 (hachi)
9 – 九 (kyuu/ku)
10 – 十 (juu)

Apabila ingin menyatakan angka lebih dari 10, kita dapat menggabungkannya seperti 11 – 十一 (juuichi), 12 – 十二 (juuni), dan seterusnya sampai 19 – 十九 (juuku).

Bagaimana dengan angka lebih dari 19? Kita perlu memahami bahwa dalam bahasa Jepang, angka itu dipisah menjadi tiga kelompok yang berbeda, yaitu:

  • Angka dasar (1-10)
  • Angka puluhan (10, 20, 30, dan seterusnya)
  • Angka ratusan dan ribuan (100, 1000, dan seterusnya)

Jadi, untuk mengatakan angka lebih dari 19, kita biasanya berbicara mengenai angka puluhan. Misalnya untuk angka 20, kita katakan 二十 (ni juu), angka 30 adalah 三十 (san juu), dan seterusnya hingga angka 90 yang disebut 九十 (kyuu juu).

Angka dalam bahasa Jepang juga memiliki cara pengucapan yang berbeda untuk angka genap dan angka ganjil. Sebagai contoh, angka dua (2) dalam bahasa Jepang adalah ni dan diucapkan seperti kata “nee” dalam Bahasa Indonesia. Sedangkan angka tiga (3) adalah san dan diucapkan seperti kata “sahn”.

Dalam bahasa Jepang, angka juga digunakan untuk menyatakan waktu. Adapun cara menyatakan jam dalam bahasa Jepang lebih mirip dengan bahasa Inggris, yaitu menggabungkan angka jam dengan menit, seperti 1:15 atau 2:30. Sedangkan untuk menyatakan tanggal, kita bisa menggunakan angka dari 1 hingga 31, yang biasanya ditambahkan dengan kata bulan dan tahun.

Warna dalam Bahasa Jepang

Sama seperti angka, warna juga merupakan bagian penting dalam bahasa Jepang. Mengenal warna dalam bahasa Jepang dapat membantu kita dalam mengungkapkan keinginan atau kebutuhan kita dalam berkomunikasi. Berikut ini adalah beberapa warna dalam bahasa Jepang:

  • Hitam – 黒 (kuro)
  • Putih – 白 (shiro)
  • Merah – 赤 (aka)
  • Biru – 青 (ao)
  • Ungu – 紫 (murasaki)
  • Coklat – 茶色 (chairo)
  • Kuning – 黄色 (kiiro)
  • Orange – オレンジ (orenji)
  • Hijau – 緑 (midori)
  • Pink – ピンク (pinku)

Dalam bahasa Jepang, warna biasanya digunakan sebagai kata sifat yang diikuti kata benda, seperti “sepatu biru” yang dalam bahasa Jepang disebut “青の靴” (ao no kutsu).

Ada juga beberapa ungkapan dalam bahasa Jepang yang menggunakan warna sebagai sinonim dari sesuatu, seperti:

  • 白黒 (shirokuro) yang artinya kebenaran dan kebohongan.
  • 青春 (seishun) yang artinya masa muda.
  • 赤字 (akaji) yang artinya kerugian keuangan.

Jadi, kini kamu sudah mengenal lebih jauh mengenai angka dan warna dalam bahasa Jepang. Yakinlah bahwa memahami bahasa dasar Jepang sangatlah mudah dan dapat membantumu untuk memperluas wawasan pada budaya Jepang. Selamat belajar!

Tanya Jawab Dasar dalam Bahasa Jepang


Bahasa-dasar-Jepang

Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa populer yang digunakan di dunia. Untuk mempelajari bahasa Jepang, penting untuk memahami kosakata dan ungkapan dasar dalam percakapan. Berikut adalah beberapa tanya jawab dasar dalam bahasa Jepang.

1. Apa kabar?


Apa-kabar-Jepang

Jika Anda ingin memulai percakapan dengan orang Jepang, tanya jawab dasar yang perlu Anda ketahui adalah “Ogenki desu ka?” yang berarti “Bagaimana kabarmu?” atau “Apa kabarmu?” Jawabannya bisa “genki desu” yang artinya “sehat” atau “biasa saja”.

2. Siapa nama kamu?


Siapa-nama-kamu-jepang

Jika Anda ingin mengenal seseorang, tanya jawab dasar berikutnya adalah “Onamae wa nan desu ka?” yang berarti “Apa nama Anda?” Jawabannya bisa dengan memberitahu nama lengkap Anda.

3. Dari mana kamu berasal?


Dari-mana-kamu-berasal-jepang

Pertanyaan selanjutnya yang biasa diajukan dalam percakapan adalah “Dochira kara kimashita ka?” yang berarti “Dari mana asal Anda?” Jawabannya bisa disebutkan kota atau prefektur asal Anda. Namun jika Anda bukan warga negara Jepang, Anda bisa menjawab dengan memperkenalkan negara asal Anda.

4. Apa yang sedang kamu lakukan?


Apa-yang-sedang-kamu-lakukan-jepang

Jika ingin menanyakan aktivitas atau pekerjaan orang lain, Anda bisa menggunakan tanya jawab dasar “Nani wo shite iru no desu ka?” yang berarti “Apa yang sedang Anda lakukan?” atau “nanika shigoto wo shite iru no desu ka?” yang berarti “Apa pekerjaan Anda?”. Jawabannya bisa disesuaikan dengan kegiatan atau pekerjaan yang sedang dilakukan.

5. Apa makanan favoritmu?


Makanan-favorit-di-jepang

Pertanyaan terakhir yang sering diajukan dalam percakapan adalah tentang makanan favorit. Gunakan tanya jawab dasar “Suki na tabemono wa nan desu ka?” yang berarti “Apa makanan favoritmu?” Jawabannya bisa disesuaikan dengan makanan kesukaan Anda seperti sushi, ramen, atau takoyaki.

Demikian beberapa tanya jawab dasar dalam bahasa Jepang yang perlu Anda ketahui. Perlu diketahui bahwa kebiasaan berbicara atau percakapan bervariasi tergantung pada usia, gender, hubungan dan situasi. Oleh karena itu, ketahui budaya dan etiket percakapan Jepang dengan baik sebelum memulai percakapan.

Kata-kata Greetings yang Sering Digunakan


Kata-kata Greetings yang Sering Digunakan in Indonesia

Bahasa Jepang memiliki banyak kata dan frasa yang dapat digunakan sebagai salam atau ucapan selamat. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kata-kata greetings yang sering digunakan dalam Bahasa Jepang.

1. Konnichiwa

Konnichiwa in Indonesia

Konnichiwa adalah kata salam yang sering digunakan untuk mengucapkan “halo” atau “selamat siang” pada siapa saja dan kapan saja. Kata ini umumnya digunakan pada saat bertemu dengan seseorang di siang hari. Untuk memberi salam pada malam hari, kita bisa mengucapkan “konbanwa”.

2. Ohayou gozaimasu

Ohayou gozaimasu in Indonesia

Ohayou gozaimasu merupakan kata salam yang sering digunakan untuk mengucapkan “selamat pagi”. Kata ini umumnya digunakan pada saat bertemu dengan seseorang di pagi hari.

3. Konbanwa

Konbanwa in Indonesia

Konbanwa adalah kata salam yang sering digunakan untuk mengucapkan “selamat malam” pada siapa saja dan kapan saja. Kata ini umumnya digunakan pada saat bertemu dengan seseorang di malam hari.

4. Omedetou gozaimasu

Omedetou gozaimasu in Indonesia

Omedetou gozaimasu adalah kata yang sering digunakan untuk mengucapkan “selamat” atau “selamat atas pencapaianmu”. Kata ini biasanya digunakan untuk memberikan ucapan selamat pada saat seseorang telah mencapai suatu prestasi atau untuk memberikan ucapan selamat pada hari ulang tahun seseorang. Contohnya, “omedetou gozaimasu! Hari ini adalah hari ulang tahunmu”.

Selain itu, terdapat juga kata-kata greetings lain yang sering digunakan seperti “arigatou gozaimasu” yang artinya “terima kasih” dan “sayounara” yang artinya “selamat tinggal”. Dengan menguasai kata-kata salam atau greetings yang sering digunakan dalam Bahasa Jepang, kita dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang Jepang dan menjalin hubungan yang lebih baik.

Bahasa Dasar Jepang

Bentuk Kata Kerja dalam Bahasa Jepang


Bentuk Kata Kerja dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang merupakan bahasa yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, bagi mereka yang tertarik mempelajari bahasa Jepang, bentuk kata kerja merupakan salah satu jenis tata bahasa yang perlu dipahami. Dalam bahasa Jepang, bentuk kata kerja mencakup berbagai jenis penggunaan tergantung situasinya.

1. Bentuk Base-1

Bentuk Base-1

Bentuk base-1 atau bentuk dasar dari kata kerja dalam bahasa Jepang adalah bentuk fatal terpanjang, dan tidak mengalami tambahan seperti pada bentuk kata kerja lainnya. Kebanyakan frasa kata kerja yang kita gunakan sehari-hari menggunakan bentuk base-1 ini. Contohnya adalah kata ‘taberu’ yang artinya adalah ‘makan’. Kata ini merupakan bentuk base-1 dari jenis kata kerja ‘tabemasu’ atau ‘menikmati makanan’.

2. Bentuk Imperatif

Bentuk Imperatif

Bentuk imperatif merupakan bentuk kata kerja bahasa Jepang yang menunjukkan perintah atau nasihat dalam sebuah kalimat. Contohnya adalah kata ‘tabero’ yang artinya adalah ‘makanlah’. Frasa ini adalah bentuk imperatif dari kata kerja ‘taberu’ atau ‘makan’.

3. Bentuk Te atau Bentuk Partisipasi

Bentuk Te atau Bentuk Partisipasi

Bentuk te atau bentuk partisipasi dalam bahasa Jepang umumnya digunakan untuk memberikan instruksi atau petunjuk dalam sebuah kalimat. Bentuk ini dapat ditemukan dalam ungkapan ‘tabete’ yang artinya ‘dengan cara makan’. Dalam bahasa Jepang, bentuk te juga dapat menggambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau yang dilakukan.

4. Bentuk Mashita

Bentuk Mashita

Bentuk mashita dalam bahasa Jepang umumnya digunakan ketika berkomunikasi dengan seseorang yang lebih tua ataupun pada situasi formal. Bentuk kata kerja ini menunjukkan bentuk lampau dari suatu perbuatan, mirip dengan bentuk kata kerja lampau bahasa Inggris ‘did’ atau ‘had’. Contohnya adalah frasa ‘tabemashita’ yang artinya adalah ‘telah makan’.

5. Bentuk Nai

Bentuk Nai

Bentuk nai dalam bahasa Jepang sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak ada atau terjadi saat ini. Juga digunakan ketika menjelaskan mengapa kita tidak bisa melakukan suatu perbuatan. Untuk membuat bentuk nai, cukup menghapus akhiran -i dari kata kerja dan menggantinya dengan -nai, contohnya ‘taberu’ menjadi ‘tabenai’ atau ‘tidak makan’.

Dalam bahasa Jepang, bentuk kata kerja merupakan dasar dari semua tata bahasa. Karenanya, sebelum mempelajari bahasa lainnya, alangkah baiknya jika kita memahami bentuk kata kerja dalam bahasa Jepang terlebih dahulu.

Iklan