Pengertian Kata Sifat dalam Bahasa Jepang
Kata sifat atau yang dalam bahasa Jepang disebut dengan “Keiyoushi” adalah jenis kata yang digunakan untuk menggambarkan suatu benda, orang, atau situasi. Dalam bahasa Indonesia, kata sifat biasanya digunakan untuk menjelaskan ciri-ciri suatu hal. Misalnya, benda yang besar atau kecil, orang yang cantik atau tampan, atau situasi yang menyenangkan atau sulit. Sama halnya dengan dalam bahasa Indonesia, kata sifat juga sangat penting dalam bahasa Jepang karena dapat membantu orang untuk lebih mudah memahami arti kalimat.
Dalam bahasa Jepang, kata sifat memiliki beberapa karakteristik yang harus diperhatikan. Pertama, kata sifat tidak memiliki bentuk jamak. Artinya, meskipun banyak benda atau orang yang dijelaskan, kata sifat tidak berubah. Misalnya, “ookii” yang berarti besar. Kata ini tetap sama baik untuk menggambarkan satu benda besar atau banyak benda besar. Kedua, kata sifat terletak sebelum kata benda. Hal ini sangat berbeda dengan bahasa Indonesia yang biasanya meletakkan kata sifat setelah kata benda.
Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang adalah dengan mengembangkan kosakata kata sifat. Ada banyak sekali kata sifat dalam bahasa Jepang yang dapat dipelajari, dari yang sederhana seperti “kirei” (cantik) dan “omoi” (berat), hingga yang lebih kompleks seperti “hontou no” (sejati) dan “hakkiri to shiteiru” (jelas).
Berikut adalah 30 kata sifat dalam bahasa Jepang yang secara umum digunakan dan sering muncul dalam percakapan sehari-hari:
- Kirei (きれい) – Cantik, bersih
- Kawaii (かわいい) – Imut, manis
- Atarashii (新しい) – Baru
- Muzukashii (難しい) – Sulit
- Oishii (美味しい) – Enak
- Takai (高い) – Mahal, tinggi
- Chiisai (小さい) – Kecil
- Samui (寒い) – Dingin
- Atsui (暑い) – Panas
- Hayai (速い) – Cepat
- Omoi (重い) – Berat
- Isogashii (忙しい) – Sibuk
- Tanoshii (楽しい) – Menyenangkan
- Genki (元気) – Sehat, bertenaga
- Yasashii (優しい) – Lembut, ramah
- Shizuka (静か) – Tenang, sunyi
- Kantan (簡単) – Mudah
- Rikai (理解) – Dapat dipahami, dimengerti
- Warui (悪い) – Buruk, jahat
- Suki (好き) – Menyukai, suka
- Kuwagatai (鍬形) – Sempit
- Kuroi (黒い) – Hitam
- Akai (赤い) – Merah
- Shiroi (白い) – Putih
- Midori (緑) – Hijau
- Aoi (青い) – Biru
- Kiiroi (黄色い) – Kuning
- Murasaki (紫) – Ungu
- Pinku (ピンク) – Merah muda
- Gurii (グリーン) – Hijau (versi katakana)
Jenis-jenis Kata Sifat dalam Bahasa Jepang
Kata sifat adalah salah satu jenis kosa kata dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menggambarkan sifat atau keadaan benda, orang, maupun suasana. Ada berbagai jenis kata sifat dalam bahasa Jepang yang memiliki makna berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa jenis kata sifat dalam bahasa Jepang:
1. I-adjective (i-keiyoushi)
I-adjective atau juga dikenal dengan istilah i-keiyoushi adalah jenis kata sifat dalam bahasa Jepang yang melambangkan sifat atau keadaan benda atau orang. I-adjective biasanya memiliki akhiran -i pada bentuk dasarnya dan dapat berubah menjadi bentuk negative dengan menambahkan akhiran -kunai pada akhir kata tersebut. Contoh i-adjective antara lain atarashii (baru), oishii (enak), dan kawaii (lucu).
2. Na-adjective (na-keiyoushi)
Na-adjective atau juga dikenal dengan istilah na-keiyoushi adalah jenis kata sifat dalam bahasa Jepang yang melambangkan sifat atau keadaan benda atau orang dan harus digunakan dengan partikel “na” sebelum kata benda yang dijelaskan. Na-adjective biasanya tidak memiliki akhiran pada bentuk dasarnya dan dapat berubah menjadi bentuk negative dengan menambahkan akhiran “ja nai” pada akhir kata tersebut. Contoh na-adjective antara lain kirei na (cantik), shinsetsu na (ramah), dan genki na (sehat).
3. Tanka (tanka-keiyoushi)
Tanka atau juga dikenal dengan istilah tanka-keiyoushi adalah jenis kata sifat dalam bahasa Jepang yang melambangkan sifat atau keadaan benda atau orang dan memiliki jumlah suku kata sebanyak lima. Tanka biasanya digunakan dalam puisi atau sajak klasik Jepang yang terdiri dari lima kalimat yang masing-masing kalimatnya terdiri dari tujuh suku kata. Contoh tanka antara lain yuunagi (diamat senja), nagamete (menatap air), dan ureshi ki (bahagia).
4. Keiyoudoushi (adjective yang berpasangan dengan nomina)
Keiyoudoushi atau juga dikenal dengan istilah adjective yang berpasangan dengan nomina adalah jenis kata sifat dalam bahasa Jepang yang melambangkan sifat atau keadaan benda atau orang dan harus selalu digunakan dengan nomina sebagai pasangan kata. Keiyoudoushi tidak memiliki akhiran pada bentuk dasarnya dan dapat berubah menjadi bentuk negative dengan menambahkan akhiran “dewanai” pada akhir kata tersebut. Contoh keiyoudoushi antara lain isogashii (sibuk), ooi (ramai), dan tsumaranai (membosankan).
5. Futsuu no keiyoushi (adjective biasa)
Futsuu no keiyoushi atau juga dikenal dengan istilah adjective biasa adalah jenis kata sifat dalam bahasa Jepang yang melambangkan sifat atau keadaan benda atau orang dan digunakan sehari-hari. Futsuu no keiyoushi biasanya tidak memiliki akhiran pada bentuk dasarnya dan dapat berubah menjadi bentuk negative dengan menambahkan akhiran “janai” pada akhir kata tersebut. Contoh futsuu no keiyoushi antara lain benri (nyaman), benkyou shite iru (sedang belajar), dan genkin ga tarinai (tidak punya uang).
Demikianlah beberapa jenis kata sifat dalam bahasa Jepang yang dapat memudahkan Anda memahami berbagai kosakata dalam bahasa Jepang. Untuk memperkaya kosakata Anda, sebaiknya mempelajari setiap jenis kata sifat tersebut dan mempraktekkannya dalam percakapan sehari-hari.
Cara Menggunakan Kata Sifat dalam Bahasa Jepang
Bahasa Jepang memiliki banyak sekali kata sifat untuk melakukan deskripsi terhadap keadaan atau hal yang diinginkan. Namun, tidak seperti bahasa Indonesia, kata sifat dalam bahasa Jepang umumnya diletakkan sebelum kata benda atau kata kerja. Oleh karena itu, mengetahui cara menggunakan kata sifat dalam bahasa Jepang sangatlah penting.
Berikut adalah beberapa cara menggunakan kata sifat dalam bahasa Jepang:
1. Menempatkan Kata Sifat Sebelum Kata Benda
Contoh:
Merah – Aka
Buku – Hon
Jadi jika ingin menggabungkan kata sifat dan kata benda, maka kata sifat akan diletakan sebelum kata benda. Misalnya, ‘buku merah’ dalam bahasa Jepang akan menjadi ‘Aka no hon’.
2. Menempatkan Kata Sifat Sebelum Kata Kerja
Contoh:
Enak – Oishii
Makan – Taberu
Sedangkan dalam hal kata sifat ditempatkan sebelum kata kerja, maka kata sifat tersebut menggambarkan suatu perbuatan tertentu. Misalnya, ‘makan enak’ dalam bahasa Jepang akan menjadi ‘Oishii taberu’.
3. Menempatkan Kata Sifat Setelah Kata Benda
Contoh:
Lucu – Kawaii
Kucing – Neko
Sedangkan dalam hal kata sifat ditempatkan setelah kata benda, maka kata sifat tersebut digunakan sebagai keterangan tambahan yang memberikan deskripsi lebih rinci dan spesifik mengenai benda tertentu. Misalnya, ‘kucing lucu’ dalam bahasa Jepang akan menjadi ‘Kawaii neko’.
Dalam mempelajari bahasa Jepang, memahami cara menggunakan kata sifat sangat penting. Selain membantu pembelajaran, penggunaan kata sifat dalam bahasa Jepang juga akan meningkatkan kemampuan komunikasi ketika berbicara dengan orang Jepang. Itulah mengapa penting untuk menguasai seluruh kosakata sifat dalam bahasa Jepang. Semoga penjelasan di atas dapat membantu meningkatkan pemahaman kamu dalam belajar bahasa Jepang.
Latihan Menguasai Kata Sifat dalam Bahasa Jepang
Kata sifat atau adjective dalam bahasa Jepang adalah salah satu elemen penting yang harus dikuasai dalam mempelajari bahasa Jepang. Kata sifat sendiri berfungsi untuk menggambarkan suatu benda atau keadaan. Dalam bahasa Jepang, kata sifat terletak sebelum kata benda /nomina. Oleh karena itu, jika ingin menguasai bahasa Jepang dengan baik, maka harus menguasai kata sifat dan cara menggunakan kata sifat tersebut. Nah, kali ini kita akan membahas 30 kata sifat dalam bahasa Jepang agar teman-teman bisa menguasainya dengan mudah dan cepat. Selamat belajar!
30 Kata Sifat dalam Bahasa Jepang
1. Oishii – Enak
2. Kawaii – Imut
3. Atarashii – Baru
4. Kirei – Cantik
5. Tsumetai – Dingin
6. Takai – Mahal
7. Ureshii – Senang
8. Tanoshii – Menyenangkan
9. Karai – Pedas
10. Kuroi – Hitam
11. Shiroi – Putih
12. Yasashii – Baik
13. Kowai – Seram
14. Tsuyoi – Kuat
15. Omoi – Berat
16. Samui – Dingin
17. Atsui – Panas
18. Hayai – Cepat
19. Osoi – Lambat
20. Takkai – Tinggi
21. Hikui – Rendah
22. Futari – Dua
23. Hiroi – Luas
24. Semai – Sempit
25. Kiken – Berbahaya
26. Atatakai – Hangat
27. Fukai – Dalam
28. Asai – Dangkal
29. Shizuka – Sunyi
30. Kirai – Tidak suka
Cara Belajar Kata Sifat dalam Bahasa Jepang
Berikut adalah beberapa cara belajar kata sifat dalam bahasa Jepang
- Baca buku atau artikel dalam bahasa Jepang dan cari kata sifat yang digunakan
- Mendengarkan lagu-lagu Jepang dan mencari kata sifat di dalamnya
- Menonton anime dan film Jepang dan mencari kata sifat di dalamnya
- Mencoba memperdalam kosakata dengan berlatih mengisi suatu tabel kosakata dan mencari kata sifat di dalamnya
- Bergabung dengan komunitas belajar bahasa Jepang agar bisa saling berlatih dengan teman-teman yang memiliki minat yang sama.
Dalam belajar kata sifat dalam bahasa Jepang, yang terpenting adalah konsistensi dan tekun dalam berlatih. Tak perlu merasa kalah jika seringkali lupa atau salah saat menggunakan kata-kata sifat dalam bahasa Jepang, hal tersebut merupakan sebuah proses dalam belajar. Tetap bersemangat dan jangan menyerah!