Sejarah Kadai di Jepang

Kadai adalah alat masak dalam dunia kuliner yang memiliki berbagai jenis. Di Jepang, kadai sering digunakan untuk memasak hidangan seperti bibimbap, teppanyaki, okonomiyaki, hibachi, dan yakiniku. Alat masak ini umumnya juga dikenal sebagai teppan atau pan teppanyaki. Namun, seiring berjalannya waktu, kadai semakin populer di Indonesia.

Sejarah kadai berasal dari kebiasaan orang-orang Jepang dalam memasak di rumah. Pada awalnya, kadai dikenal sebagai alat memasak keluarga yang hanya digunakan dalam jumlah yang kecil. Namun, seiring perkembangan jaman, arus modernisasi membawa perubahan dalam masakan dan cara memasak. Alih-alih menggunakan dapur terbuka, orang-orang Jepang mulai memasak di dapur dengan alat-alat yang sama dengan dapur emonya seperti jumlah pengungkit, pemanggang, dan panci dalam pengaturan yang lebih modern. Kadai pun mulai dikenal dan digunakan di banyak rumah tangga di Jepang.

Pada masa modern, Kadai mendapat perubahan bentuk dan jenis. Ada beberapa jenis kadai yang ada di Jepang, ada kadai yang diletakkan di atas meja dan bisa diputar sesuai keperluan memasak, ada juga yang diletakkan di atas api di bawah saringan udara, dan ada juga kadai yang lebih kecil yang digunakan untuk memasak hanya untuk beberapa orang saja. Semuanya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.

Memasak dengan menggunakan kadai mampu memberikan pengalaman memasak yang unik dan menarik. Dalam menggunakan alat memasak ini, biasanya akan diberikan bumbu khas Jepang seperti shoyu dan sake. Bumbu ini digunakan untuk menambahkan rasa dan aroma yang khas dari masakan Jepang. Selain itu, penggunaan kadai akan memberikan tampilan yang menarik dalam penyajian masakan.

Kadai juga sangat cocok digunakan saat menyediakan catering atau menggelar acara tertentu seperti ulang tahun atau pernikahan. Banyak perusahaan catering atau pusat cenderamata yang menyediakan penyajian makanan dengan menggunakan alat memasak ini. Konon, pengunjung merasa lebih senang ketika melihat tampilan masakan yang sedikit berbeda dengan tampilan umumnya.

Tidak hanya di Jepang dan Indonesia, kadai juga sudah dikenal di berbagai negara lainnya. Di Amerika Serikat, alat masak ini sering digunakan dalam restoran yang menghidangkan steak, Burgers, dan seafood. Beberapa restoran bahkan membuat ajang kompetisi seperti tantangan makan besar-besaran dengan menyediakan berbagai macam makanan di atas kadai yang besar untuk beberapa orang dalam waktu yang terbatas.

Kadai sendiri bahan dasarnya umumnya terbuat dari besi atau bahan campuran baja yang dilapisi dengan anti lengket. Bagian anti lengket ini sangat membantu agar makanan yang dimasak tidak menempel pada dasar kadai. Pembuatan kadai sendiri sudah sangat banyak dimulai dengan pengolahan manual hingga mesin yang lebih modern.

Secara kesimpulan, Kadai pada awalnya hanya digunakan sebagai alat rumah tangga di Jepang, akan tetapi seiring berjalannya waktu, kadai semakin populer hingga sampai ke Indonesia dan banyak negara lainnya. Penggunaan kadai dalam memasak bisa memberikan pengalaman unik dan menarik. Selain itu, penggunaan kadai dalam penyediaan catering juga dipercaya dapat memberikan tampilan yang lebih menarik dan berbeda dalam penyajian masakan. Oleh karena itu, sekarang sudah banyak perusahaan catering atau pusat cenderamata yang menghadirkan penyajian makanan dengan menggunakan kadai.

Penggunaan Kadai dalam Masakan Jepang

Masakan Jepang memiliki ciri khas dan teknik memasak yang khas yang membutuhkan peralatan khusus untuk memasaknya. Salah satu peralatan yang sering digunakan dalam masakan Jepang adalah Kadai atau Wajan gouremet. Kadai adalah wajan bulat dengan tinggi yang dapat membantu menahan banyak bahan. Wajan ini dibuat dari bahan besi cor atau alumunium, dengan dua pegangan pada kedua ujung yang memudahkan untuk mengasah bahan-bahan dalam wajan.

Kadai dalam masakan Jepang digunakan untuk memasak berbagai jenis hidangan Jepang dari sayuran, daging, dan makanan laut seperti udang, kerang dan cumi-cumi. Dalam memasak Kadai, diperlukan teknik khusus seperti menggoreng dengan cepat menggunakan minyak dan api tinggi untuk menjaga kandungan air di dalam bahan. Teknik ini menghasilkan hidangan yang renyah dan berbumbu merata. Teknik memasak Kadai juga membuat hidangan Jepang memiliki rasa yang kaya dan kremig.

Salah satu hidangan yang sering dibuat dengan memakai Kadai adalah Yakitori, hidangan khas Jepang yang terbuat dari potongan daging ayam yang dipanggang dengan kecap manis. Proses pembuatan Yakitori dimulai dengan menyelipi potongan ayam kecil dengan bumbu garam dan merica dan dipanggang dengan minyak yang sudah dipanaskan dan api tinggi. Dengan teknik memasak ini, potongan ayam akan terlihat luruh di bagian luar dan renyah di bagian dalam. Hidangan ini biasanya disajikan dengan irisan bawang bombay, paprika dan saus tare.

Dalam masakan Jepang, Kadai juga digunakan untuk membuat Berbeque Jepang, atau Yakiniku. Yakiniku terdiri dari irisan daging sapi atau babi yang dipanggang di atas wajan Kadai. Dalam proses memasak ini, irisan daging ditaburi dengan campuran kecap manis dan minyak wijen yang sudah dicampur menjadi satu dan kemudian dimasak di atas wajan Kadai. Teknik memasak ini menghasilkan daging sapi atau babi yang empuk dengan rasa yang kaya dan aroma yang harum.

Kadai juga digunakan dalam proses memasak miso sup yang merupakan hidangan khas Jepang. Miso Soup selalu menjadi bagian dari hidangan Jepang yang disajikan di awal makanan dan disajikan bersama nasi. Proses memasak miso sup yang lezat dan kental bisa dilakukan dengan memakai Kadai. Dalam proses memasaknya, campuran bahan-bahan seperti kubis, jamur shitake dan miso dicampurkan ke dalam air dan diaduk dalam wajan Kadai pada suhu rendah. Teknik memasak ini menghasilkan miso sup yang lezat, kental dan bening.

Dalam memasak hidangan Jepang, penggunaan Kadai tidak dapat dielakan. Baik bagi penggemar hidangan Jepang maupun orang-orang yang baru ingin mencoba hidangan Jepang, mencoba memasak dengan Kadai dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mendalam. Selain dapat menikmati masakan Jepang yang lezat, Anda juga dapat mencoba teknik khusus memasak dengan Kadai.

Berbagai Jenis Kadai dan Fungsinya

Kadai adalah peralatan memasak yang umum digunakan di Indonesia. Ada berbagai jenis kadai yang memiliki fungsi masing-masing tergantung pada bahan makanan yang diolah atau jenis masakan yang dibuat. Berikut adalah beberapa jenis kadai dan fungsinya di Indonesia.

Kadai Wajan Batu

Kadai jenis ini merupakan kadai yang terbuat dari batu. Kadai wajan batu biasanya digunakan untuk menggoreng dan mengasapi makanan. Kelebihan dari kadai jenis ini adalah mudah dalam perawatan dan menghasilkan makanan yang sehat dan enak. Kadai wajan batu juga kerap digunakan untuk mengolah masakan khas daerah seperti ikan bakar atau ayam betutu.

Kadai Teflon

Kadai teflon merupakan jenis kadai yang terbuat dari bahan non-stick coating sehingga makanan tidak lengket pada permukaannya. Kelebihan dari kadai jenis ini adalah mudah dalam membersihkan dan cocok untuk memasak berbagai jenis makanan seperti membuat sayur, tumis daging dan ikan, atau membuat telur dadar. Namun, sebaiknya jangan menggunakan sendok atau garpu dari bahan yang bisa membuat goresan dalam penggunaan kadai teflon agar bahan nonstick coating pada kadai teflon tetap terjaga.

Kadai Besi

Kadai besi adalah jenis kadai yang terbuat dari logam besi yang tebal dan kokoh. Jenis kadai ini biasanya digunakan untuk memasak makanan yang memerlukan suhu panas tinggi seperti tumis terong balado atau sate ayam. Namun, perawatan kadai besi yang kurang tepat dapat membuatnya berkarat dan mengurangi umur pakainya. Selain itu, bau karat pada kadai besi juga dapat mempengaruhi rasa makanan.

Kadai Aluminium

Kadai aluminium adalah jenis kadai yang terbuat dari bahan logam aluminium. Kadai jenis ini ringan dan mudah dalam membersihkan. Biasanya dipakai untuk memasak nasi goreng dan mie goreng. Namun, perawatan pada kadai jenis ini juga harus diperhatikan agar aluminium tidak rusak dan berkarat yang bisa mempengaruhi keamanan penggunaan jika tidak di perawatanking.

Kadai Keramik

Kadai keramik merupakan jenis kadai yang terbuat dari bahan keramik. Kadai jenis ini cenderung tahan terhadap suhu, sehingga cocok untuk mengolah makanan kenyal seperti mie tektek atau membuat bubur ayam. Kelemahan dari kadai keramik adalah mudah pecah dan perlu hati-hati saat menggunakan dan mencuci agar tetap awet dan terjaga kualitasnya.

Dari berbagai jenis kadai diatas, kita dapat memilih kadai sesuai dengan kebutuhan dan jenis masakan yang akan kita olah.

Teknik Menggunakan Kadai yang Benar

Kadai menjadi salah satu alat masak yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain sederhana, menjadikannya pilihan utama untuk memasak berbagai macam masakan Indonesia. Akan tetapi, penggunaan kadai yang salah dapat mempengaruhi citarasa pada masakan yang dihasilkan. Oleh karena itu, ketahui beberapa teknik menggunakan kadai yang benar agar masakan yang dibuat menjadi lebih lezat dan enak.

1. Panaskan Kadai Terlebih Dahulu

Sebelum mulai memasukan bahan makanan ke dalam kadai, pastikan untuk memanaskannya terlebih dahulu. Tujuannya untuk menghindari agar bahan makanan pada kadai tidak menempel, memberikan aroma yang sedap dan membuat masakan matang sempurna. Panaskan dengan api sedang hingga terlihat beberapa tetesan air yang meletus di atasnya.

2. Tuangkan Minyak Secukupnya

Saat memasak dengan kadai, penggunaan minyak goreng sangatlah penting. Namun, pastikan untuk menuang minyak secukupnya agar masakan tidak terlalu berminyak. Sebagai gambaran, gunakan sekitar 1-2 sendok makan minyak pada kadai dengan ukuran sedang.

3. Jangan Gunakan Bahan Makanan Basah

Bahan makanan basah seperti ikan atau sayuran dengan kadar air yang tinggi sebaiknya tidak langsung dimasukkan ke dalam kadai yang sedang dalam keadaan panas. Karena, bahan makanan tersebut dapat menyebabkan percikan dan membuat minyak goreng tercecer dan menjadikannya tidak bersih. Sebelum bahan makanan dibumbui dan ditambahkan ke dalam kadai, pastikan untuk mengeringkannya terlebih dahulu.

4. Jangan Terus-Menerus Mengaduk

Mengaduk masakan di dalam kadai memang sangatlah penting. Namun, jangan terus-menerus mengaduknya. Hal ini disebabkan agar bahan makanan pada kadai dapat matang secara merata dan mempengaruhi citarasa pada masakan yang dihasilkan. Kecuali pada saat merebus atau memasak kuah, aduk terus hingga masakan matang sempurna.

5. Sesuaikan Suhu Api

Pada saat memasak dengan kadai, pastikan untuk mengatur suhu api sesuai dengan kebutuhan masakan yang akan dimasak. Bila masakan yang dimasak mengandung bahan makanan dengan kadar air yang tinggi seperti tomat atau bawang, gunakan api sedang agar kelebihan air dapat menguap. Namun, ketika memasak ikan atau daging, gunakan api besar agar masakan cepat matang.

6. Pilih Ukuran Kadai Yang Sesuai

Bila akan memasak masakan dengan jumlah yang banyak, pastikan untuk memilih kadai yang berukuran besar agar bahan makanan dapat diproses secara merata. Namun, bila masakan yang masak hanya untuk beberapa orang saja, gunakan kadai yang berukuran kecil agar tidak terlalu banyak yang terbuang.

Dalam penggunaan kadai, hal-hal diatas perlu diperhatikan agar hasil masakan yang dihasilkan menjadi lebih lezat dan enak. Itulah beberapa teknik menggunakan kadai yang benar. Semoga bermanfaat!

Merawat dan Membersihkan Kadai secara Efektif

Kadai adalah salah satu alat masak yang populer di Indonesia. Banyak dari kita memasak dengan menggunakan kadai. Kadai sangat efektif dalam memasak berbagai jenis makanan mulai dari tumis, goreng hingga membuat saus. Meskipun kita sering menggunakan kadai, bagaimana cara merawat dan membersihkannya yang benar?

1. Cara Merawat Kadai

Pertama-tama, kita harus memahami bahwa kadai terbuat dari berbagai jenis bahan seperti alumunium, besi, dan stainless steel. Oleh karena itu, cara merawat setiap jenis kadai dapat berbeda-beda. Berikut adalah beberapa tips umum untuk merawat kadai secara efektif:

1. Jangan pernah menyimpan makanan dalam kadai yang kurang bersih. Hal ini dapat memanggang noda di permukaannya dan menyebabkan jamur tumbuh di dalamnya.
2. Jangan menggunakan bahan penggosok kasar seperti pengikis untuk membersihkan kadai. Gunakan spons lembut atau lap basah yang dicelupkan dalam sabun atau detergen yang ringan.
3. Simpan kadai di tempat yang kering setelah dicuci dan dibersihkan. Sebaiknya, jangan menyimpan kadai di area yang lembap atau lembab karena ini dapat menyebabkan karat.
4. Bersihkan setiap kadang setelah penggunaan dan jangan tinggalkan dalam jangka waktu yang lama tanpa dibersihkan.
5. Jika makanan lengket menempel pada kadai, sebaiknya gunakan panas yang lebih tinggi untuk memasak makanan sehingga makanan terlepas dari permukaannya atau rendam dalam air hangat selama beberapa saat untuk melonggarkan noda.

2. Cara Membersihkan Kadai

Cara membersihkan kadai dapat bervariasi dari satu jenis kadai ke jenis lainnya. Jika Anda menggunakan alumunium atau stainless steel kadai, berikut adalah beberapa tips sederhana untuk membersihkannya:

1. Bilas dengan air sesegera mungkin setelah makanan selesai dimasak.
2. Aplikasikan sejumput baking soda pada spons yang lembut dan gosok dengan lembut pada permukaan kadai yang berlumuran atau terlihat kotor. Diamkan selama beberapa saat dan bilas dengan air.
3. Untuk menghilangkan noda yang rebah, campurkan setengah cangkir cuka putih dan air pada kadai dan rebus selama 10 menit. Bilas dengan air setelah selesai.
4. Gunakan kompor atau api lain untuk membakar sisa-sisa makanan yang melekat pada kadai. Biarkan dingin dan bilas dengan air sebelum membersihkan sisa-sisa pengabuan yang tersisa.
5. Jika noda sangat membandel dan tidak bisa dihilangkan dengan cara apapun, Anda dapat membawa kadai ke tukang las yang dapat memperbaiki dan merawatnya kembali.

Merawat dan membersihkan kadai dengan benar akan memperpanjang umur kadai dan menghindari kerusakan. Ikuti tips di atas dan Anda akan dapat memasak makanan di kadai yang bersih dan aman.