Sejarah penggunaan bulan dan tanggal dalam bahasa Jepang


Calendar in Japanese language

Bulan dan tanggal dalam bahasa Jepang merupakan bagian integral dari budaya Jepang dan disebut “koyomi”. Di Jepang, koyomi digunakan untuk menyusun jadwal pameran seni, acara bersejarah, festival, dan lain-lain. Semua aktivitas ini diselaraskan dengan koyomi untuk menentukan waktu dan tanggal yang paling cocok.

Sejarah penggunaan bulan dan tanggal dalam bahasa Jepang dimulai sejak era Heian pada abad ke-9. Koyomi awalnya dipengaruhi oleh kalender Tiongkok dan kalender lunar yang digunakan di Jepang pada saat itu. Pada tahun 1685, koyomi resmi diperkenalkan oleh pemerintah Jepang, dan penggunaannya akhirnya menjadi populer di seluruh Jepang.

Koyomi terdiri dari tiga jenis kalender: kalender bulan, kalender matahari, dan kalender lunisolar. Kalender bulan umumnya digunakan untuk festival serta acara tradisional seperti Shogatsu (Tahun Baru), Obon (Hari Bendera), dan Taiiku no hi (Hari Olahraga). Kalender matahari digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam aktivitas profesional seperti perencanaan bisnis dan administrasi pemerintahan. Sedangkan kalender lunisolar digunakan untuk kegiatan pertanian, seperti menentukan musim tanam dan panen.

Di Jepang, setiap tanggal memiliki nama khusus yang disebut “reki”. Nama-nama ini cukup beragam, seperti Mutsuki untuk Januari, Uzuki untuk Mei, dan Shimotsuki untuk Desember. Nama tersebut diberikan untuk menunjukkan perubahan musim, seperti Mutsu yang berarti salju yang mulai turun.

Selain itu, koyomi juga memiliki nama-nama bulan yang berbeda. Bulan-bulan ini biasanya ditandai dengan kegiatan atau fenomena alam yang terjadi di masa itu. Misalnya, bulan Januari disebut “Shogatsu” yang berarti Tahun Baru, sedangkan bulan September disebut “Chrysanthemum” karena bunga krisan mekar di musim gugur.

Sementara itu, di Jepang juga terdapat istilah “tsuki” yang berarti bulan. Tsuki digunakan untuk menyebut bulan secara umum dan juga bersamaan dengan bulan pada kalender. Sebagai contoh, jika ingin menunjuk bulan Juli dalam kalender Jepang, orang akan mengatakan “Shichi-gatsu no tsuki” yang berarti bulan Juli.

Bulan dan tanggal dalam bahasa Jepang tidak hanya sekadar alat untuk menentukan waktu atau tanggal, tetapi menjadi simbol penting dari kebudayaan Jepang. Pemahaman tentang koyomi dan penggunaannya merupakan kunci untuk memahami aspek penting dari budaya Jepang dan penting untuk dijaga keberadaannya seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju.

Cara membaca bulan dan tanggal dalam bahasa Jepang


Cara membaca bulan dan tanggal dalam bahasa Jepang

Bagi orang yang baru belajar bahasa Jepang, membaca tanggal dan bulan bisa menjadi tantangan tersendiri. Hal ini karena bahasa Jepang memiliki sistem penulisan tanggal dan bulan yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Pada artikel kali ini, kita akan membahas cara membaca bulan dan tanggal dalam bahasa Jepang.

Sebelum membahas lebih jauh, kita perlu tahu bahwa bahasa Jepang memiliki dua jenis penulisan untuk tanggal dan bulan, yaitu penulisan dengan menggunakan kanji atau penulisan dengan using huruf hiragana. Huruf kanji biasanya digunakan untuk penulisan tanggal resmi atau dokumen penting, sedangkan penulisan dengan huruf hiragana digunakan dalam percakapan sehari-hari atau surat pribadi.

Bulan dalam bahasa Jepang terdiri dari dua jenis, yaitu jenis bulan yang diambil dari bahasa Tionghoa dan jenis bulan yang diambil dari bahasa Jepang asli. Berikut adalah cara membaca bulan dalam bahasa Jepang:

Bulan dalam bahasa Jepang berasal dari bahasa Tionghoa

1. 1月 (ichigatsu) artinya Januari

2. 2月 (nigatsu) artinya Februari

3. 3月 (sangatsu) artinya Maret

4. 4月 (shigatsu) artinya April

5. 5月 (gogatsu) artinya Mei

6. 6月 (rokugatsu) artinya Juni

7. 7月 (shichigatsu) artinya Juli

8. 8月 (hachigatsu) artinya Agustus

9. 9月 (kugatsu) artinya September

10. 10月 (juugatsu) artinya Oktober

11. 11月 (juuichigatsu) artinya November

12. 12月 (juunigatsu) artinya Desember

Bulan dalam bahasa Jepang berasal dari bahasa Jepang asli

1. 睦月 (mutsuki) artinya Januari

2. 如月 (kisaragi) artinya Februari

3. 弥生 (yayoi) artinya Maret

4. 卯月 (uduki) artinya April

5. 皐月 (satsuki) artinya Mei

6. 水無月 (minazuki) artinya Juni

7. 文月 (fumizuki) artinya Juli

8. 葉月 (hazuki) artinya Agustus

9. 長月 (nagatsuki) artinya September

10. 神無月 (kannazuki) artinya Oktober

11. 霜月 (samidare) artinya November

12. 師走 (shiwasi atau shiwasu) artinya Desember

Perlu diperhatikan, dalam bahasa Jepang penulisan tanggal terlebih dahulu baru bulannya. Contohnya, Jika tanggal 27 Mei 2021 dalam bahasa Indonesia ditulis 27/05/21, sedangkan dalam bahasa Jepang ditulis 2021年5月27日. Inilah perbedaan utama dalam penulisan tanggal antara bahasa Indonesia dengan bahasa Jepang. Kurang bagaimana, kapan Anda akan memulai belajar bahasa Jepang?

Perbedaan antara penggunaan bulan dan tanggal dalam bahasa Jepang dengan bahasa lain


bulan dan tanggal dalam bahasa jepang

Bahasa Jepang memiliki sistem penulisan tanggal yang berbeda dari bahasa-bahasa lain di dunia. Jika di kebanyakan negara, tanggal ditulis setelah bulan dan tahun, maka di Jepang, penulisan tanggal dilakukan dengan format tahun-bulan-tanggal atau “nengetsuhi”.

Format penulisan tanggal dengan “nengetsuhi” ini bisa dibilang unik. Jika di Indonesia tanggal 31 Oktober 2021 ditulis dengan urutan tanggal-bulan-tahun yang diwakili dengan angka “31-10-2021” maka di Jepang akan ditulis dengan urutan tahun-bulan-tanggal dengan huruf kanji atau hiragana misalnya ‘’令和03年10月31日”.

penggunaan tanggal dan bulan di bahasa lain

Namun, perbedaan antara penggunaan bulan dan tanggal di bahasa Jepang dan bahasa-bahasa di luar negeri bukan hanya pada format penulisannya saja. Ada beberapa hal lain yang memang berbeda dan menarik.

1. Bahasa Inggris


bahasa inggris

Berbeda jauh dengan bahasa Jepang, penulisan tanggal dan bulan dalam bahasa Inggris dilakukan dengan urutan bulan-tanggal-tahun. Contohnya tanggal 31 Oktober 2021 ditulis dengan angka “10/31/2021”. Di Inggris, mereka juga menggunakan kata-kata seperti January, February, March, April, May, June, July, August, September, October, November, dan December sebagai pengganti nomor bulan.

2. Bahasa Indonesia


bahasa indonesia

Di Indonesia, penggunaan tanggal dan bulan sama dengan kebanyakan negara lain, yaitu tanggal-bulan-tahun. Tanggal 31 Oktober 2021 ditulis dengan angka “31/10/2021”.

3. Bahasa China


bahasa china

Bahasa China juga memiliki sistem penulisan tanggal yang berbeda dengan Jepang. Mereka menggunakan sistem tahun-bulan-tanggal seperti Jepang, tetapi menggunakan huruf Kanji yang berbeda. Contohnya tanggal 31 Oktober 2021 ditulis dengan huruf Kanji “二零二一年十月三十一日” yang artinya tahun 2021, bulan 10, tanggal 31.

4. Bahasa Arab


bahasa arab

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang menggunakan sistem penulisan bulan dan tahun pada awalan sebelum tanggal. Misalnya tanggal 31 Oktober 2021 ditulis dengan “31 تشرين الأول – 2021” yang artinya tanggal 31, bulan Oktober 2021.

5. Bahasa Korea


bahasa korea

Bahasa Korea menggunakan sistem penulisan tanggal yang sama dengan Indonesia, yaitu tanggal-bulan-tahun. Contohnya tanggal 31 Oktober 2021 ditulis dengan “2021년 10월 31일” yang artinya tahun 2021, bulan ke-10 (Oktober), dan tanggal ke-31.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perbedaan penggunaan tanggal dan bulan dalam bahasa Jepang dan bahasa-bahasa lain cukup signifikan. Meskipun format penulisannya berbeda, namun biasanya masyarakat lokal sudah terbiasa menggunakan format penulisan yang ditetapkan di negaranya. Adanya perbedaan sistem penulisan ini sangat memudahkan dan mempersulit pada saat yang bersamaan, oleh karena itu sangat penting untuk memahami konvensi sistem penulisan tanggal dan bulan dalam bahasa yang digunakan.

Makna Penting yang Terkait dengan Bulan dan Tanggal dalam Budaya Jepang


Bulan dan Tanggal dalam Budaya Jepang

Di Jepang, bulan dan tanggal memiliki makna penting yang sangat erat kaitannya dengan budaya Jepang. Banyak momen penting dalam kehidupan seseorang di Jepang yang dikaitkan dengan bulan dan tanggal tertentu.

1. Hari Nasional

Di Jepang, terdapat banyak hari nasional yang diperingati setiap tahunnya. Beberapa di antaranya adalah Hari Pertama Tahun Baru, Hari Berdirinya Bangsa, Hari Olahraga Nasional, dan salah satu yang paling penting yaitu Hari Kemerdekaan Jepang yang jatuh pada tanggal 15 Agustus. Setiap hari nasional ini memiliki makna penting tersendiri bagi masyarakat Jepang dan seringkali dirayakan dengan mengenakan pakaian tradisional Jepang dan menyajikan makanan khas Jepang.

2. Shogatsu

Shogatsu adalah perayaan tahun baru yang sangat penting bagi masyarakat Jepang. Perayaan ini dimulai pada tanggal 1 Januari dan berlangsung selama beberapa hari. Pada saat Shogatsu, masyarakat Jepang biasanya mengunjungi kuil dan kuil-kuil untuk berdoa dan memberikan persembahan. Selain itu, masyarakat Jepang juga memiliki kebiasaan untuk membersihkan rumah dan memasak makanan khas Jepang seperti mochi dan ozoni.

3. Tanabata

Tanabata adalah hari perayaan roman yang jatuh pada tanggal 7 Juli. Pada hari ini, masyarakat Jepang memiliki kebiasaan untuk menulis harapan dan doa mereka pada kertas strip yang dinamakan tanzaku. Kemudian, tanzaku tersebut akan diikatkan pada ranting pohon bambu atau pohon dekoratif lainnya sebagai simbol harapan agar doa mereka dikabulkan.

4. Tsukimi

Tsukimi

Tsukimi adalah tradisi Jepang dalam menyaksikan bulan purnama yang jatuh pada bulan September atau Oktober. Tradisi ini bermula dari kepercayaan pada dewi bulan dalam mitologi Jepang. Pada saat Tsukimi, orang Jepang biasanya menikmati makanan khas Jepang yang disajikan dalam bentuk bulan seperti dango dan tsukimi manju. Selain itu, mereka juga seringkali berbicara tentang cerita dan mitos yang berkaitan dengan bulan purnama.

5. Hina Matsuri

Hina Matsuri adalah perayaan hari ulang tahun kelahiran untuk anak perempuan yang jatuh pada tanggal 3 Maret. Pada saat perayaan ini, masyarakat Jepang biasanya menampilkan set rumah boneka tradisional Jepang yang dinamakan hinadan. Set ini mencakup boneka kaisar, permaisuri, dan para pelayannya. Masyarakat Jepang juga biasanya menyajikan makanan khas Jepang seperti sushi dan hina arare.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bulan dan tanggal memiliki makna penting dalam budaya Jepang. Banyak momen penting dalam kehidupan seseorang di Jepang yang dikaitkan dengan bulan dan tanggal tertentu. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Jepang menjadi salah satu negara dengan budaya yang sangat unik dan menarik.

Tips dan Trik untuk Mengingat dan Menggunakan Bulan dan Tanggal dalam Bahasa Jepang


bulan tanggal jepang

Belajar bahasa Jepang memang tidak mudah, terlebih lagi jika Anda harus menghafal bulan dan tanggal dalam bahasa Jepang. Namun, jika Anda memiliki trik dan tips yang tepat, proses pembelajaran bisa menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk mengingat dan menggunakan bulan dan tanggal dalam bahasa Jepang.

1. Menghafalkan Urutan Bulan dalam Bahasa Jepang


bulan tanggal jepang

Urutan bulan dalam bahasa Jepang tidak seperti urutan bulan dalam bahasa Indonesia. Untuk mengingat urutan bulan dalam bahasa Jepang, Anda bisa membuat lagu atau mengurutkannya dalam kalimat yang mudah diingat. Contoh urutan bulan dalam bahasa Jepang adalah:
” ichi-gatsu, ni-gatsu, san-gatsu, shi-gatsu, go-gatsu, roku-gatsu, shichi-gatsu, hachi-gatsu, ku-gatsu, juu-gatsu, juu-ichi-gatsu, juu-ni-gatsu”.
Urutan bulan ini sama dengan urutan bulan dalam bahasa Inggris, yaitu Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember.

2. Mempelajari Tanda Baca dan Simbol untuk Tanggal dalam Bahasa Jepang


tanda baca jepang
simbol tanggal jepang

Terkadang dalam bahasa Jepang, tanda baca dan simbol tanggal sering digunakan. Tanda baca seperti tanda petik (“ ”) digunakan untuk mengeluarkan angka-angka yang mewakili tanggal, sedangkan simbol tanda kurung siku ([ ]) dapat digunakan untuk menandai waktu atau tanggal. Untuk tanggal sendiri dapat dikenali dengan simbol seperti M (untuk bulan), D (untuk tanggal), Y (untuk tahun), dan S (untuk urutan ke-berapa dalam seminggu).

3. Mengetahui Cara Membaca Tanggal dalam Bahasa Jepang


pengucapan jepang

Cara membaca tanggal dalam bahasa Jepang hampir sama dengan bahasa Indonesia, namun terdapat beberapa penekanan dalam pengucapan untuk membedakan antara satu angka dan angka lain. Contohnya jika ingin membaca tanggal 10, maka Anda harus membaca “juu” dengan penekanan yang kuat karena huruf “a” diakhiri dengan simbol “u”, hal ini berbeda dengan angka 1 yang biasa disebut “ichi”.
Pengucapan huruf “shi” (4) cukup sulit dikarenakan menurut tradisi Jepang, angka 4 merupakan angka sial yang berarti kesialan. Sebagai gantinya, banyak orang Jepang menggunakan dua huruf lain yang memiliki pengucapan yang sama dengan “shi”, yaitu “yon” atau “yo”.

4. Mengetahui Cara Menulis Tanggal dalam Bahasa Jepang


tulisan jepang

Menulis tanggal dalam bahasa Jepang juga memerlukan sedikit keterampilan untuk mengetahui urutan dan tanda baca. Di sini Anda harus mengetahui huruf kanji dan hiragana untuk menulis hari dan bulan dalam taianan tanggal. Satu hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah penulisan urutan, yaitu dari urutan besar kecil. Misalnya, jika ingin menulis tanggal “24 juli 2022”, Anda harus menuliskannya sebagai “2022 tahun, 7 bulan, 24 hari”.

5. Mengasah Kemampuan dengan Berlatih


belajar jepang

Terkadang cara terbaik untuk menguasai bahasa adalah dengan berlatih. Tidak ada salahnya jika Anda mencoba membuat kalender dan mencantumkan tanggal dalam bahasa Jepang setiap harinya. Atau jika Anda ingin berbicara dengan orang Jepang, cobalah untuk mempraktikkan cara mengatakan tanggal dalam bahasa Jepang dalam percakapan sehari-hari. Semakin sering Anda berlatih, semakin cepat pula Anda menguasai bahasa Jepang.

Kesimpulan


ucapan terima kasih

Bulan dan tanggal dalam bahasa Jepang memang terdengar sulit, namun dengan trik dan tips yang tepat, Anda bisa dengan mudah menghafal dan menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Selanjutnya, Anda bisa mengasah kemampuan dengan berlatih dan mencoba menggunakannya dalam percakapan dengan teman-teman atau orang Jepang. Semoga artikel ini bermanfaat dan terima kasih telah membacanya.

Iklan