Table of contents: [Hide] [Show]

Ulasan Anime Code Geass | Pada musim dingin tahun 2016, anime “Code Geass: Boukoku no Akito Final – Itoshiki Monotachi e” memukau penonton dengan tipe Movie yang mempersembahkan pengalaman menonton singkat namun intens. Dengan hanya satu episode berdurasi sekitar satu jam, anime ini diadaptasi dari cerita asli dan menjadi salah satu karya yang menarik perhatian.

Ulasan Anime Code Geass

Anime ini berasal dari genre Action, Mecha, dan Military yang dikombinasikan dengan apik. Diproduksi oleh perusahaan terkemuka asal Jepang, Sunrise, yang telah banyak melahirkan berbagai macam anime terkenal, “Code Geass: Boukoku no Akito Final – Itoshiki Monotachi e” menjadi satu lagi proyek yang diperhitungkan.

Untuk menyelami atmosfer anime ini, kita perlu mencermati juga elemen musik yang menjadi pengiringnya. Lagu “Arco (アルコ)” oleh Maaya Sakamoto menjadi soundtrack untuk ending (OST ED), menambahkan nuansa emosional pada momen penutup cerita. FUNimation Entertainment bertanggung jawab atas lisensi anime ini, yang dirilis pada tanggal 6 Februari 2016.

Sinopsis

Cerita anime ini mengisahkan peristiwa pascahancurnya The Ark Armada, yang menyisakan pasukan Knights of St Michael sebagai satu-satunya kekuatan tersisa. Mereka harus bersatu kembali untuk melanjutkan serangan di Puri Weisswolf bersama sekutu setia, Ashley Ashra.

Sementara itu, kekuatan Geass berada dalam kondisi yang tidak terkendali, mendorong Shin untuk bertindak bahkan jika itu berarti harus mengorbankan adiknya. Namun, Akito, yang telah berjanji kepada Leila untuk terus hidup, memilih menentang takdirnya, memicu pertempuran terakhir yang penuh dramatisme.

Detail Anime

  • Musim: Winter 2016
  • Tipe: Movie
  • Episode: 1
  • Penayangan: 6 Februari 2016
  • Sumber: Original
  • Genre: Action, Mecha, Military
  • Durasi: 1 jam
  • Studio: Sunrise
  • Produser: Tidak Diketahui
  • Pengisi Suara: Tidak Diketahui
Code Geass Boukoku no Akito Final Itoshiki Monotachi e (2016)
Code Geass Boukoku no Akito Final Itoshiki Monotachi e (2016)

Refleksi dan Konflik Emosional

Anime ini tidak hanya menawarkan aksi mecha yang mengesankan tetapi juga menyelipkan konflik emosional di antara karakter-karakternya. Pertarungan terakhir antara Shin dan Akito menjadi puncak dramatik dalam cerita, menciptakan ketegangan yang dirasakan oleh penonton.

Keputusan Akito untuk menolak takdirnya, terutama setelah berjanji kepada Leila, menambah kompleksitas pada karakter utama.

Baca Juga: Ulasan Anime Akame ga Kill

Kesimpulan

“Code Geass: Boukoku no Akito Final – Itoshiki Monotachi e (2016)” dengan singkat dan intens memberikan pengalaman yang memuaskan bagi para pecinta mecha dan aksi. Dengan durasi yang terbatas, anime ini berhasil menyampaikan cerita dengan fokus yang tajam, memanfaatkan setiap momen untuk merangkai narasi yang kuat.

Sebagai bagian dari warisan Code Geass, anime ini memberikan kontribusi yang berarti terhadap pengembangan dunia dan karakter-karakternya. Dengan dukungan musik yang mendalam dan desain visual yang ciamik, “Code Geass: Boukoku no Akito Final – Itoshiki Monotachi e” berhasil menciptakan impak yang berkesan.

Meskipun anime ini hanya berdurasi satu jam, namun kekuatan ceritanya dan komposisi genre yang seimbang menjadikannya pilihan menarik bagi penonton yang ingin merasakan pengalaman singkat yang memikat. “Code Geass: Boukoku no Akito Final – Itoshiki Monotachi e (2016)” mengukir namanya sebagai karya mecha yang layak diingat dalam jagat anime.

Iklan