Ulasan Anime Bakemonogatari

Ulasan Anime Bakemonogatari
Table of contents: [Hide] [Show]

Ulasan Anime Bakemonogatari | Judul “Bakemonogatari” mengandung dua kata, “Bakemono” yang berarti hantu atau monster, dan “monogatari” yang berarti cerita atau kisah. Dalam bahasa Inggris, mungkin kita bisa mengartikannya sebagai “GhoStory,” tetapi judul yang lebih mencerminkan adalah ExistentialiStory.

Meskipun fokus pada monster-monster aneh, dengan penekanan pada percakapan aneh antara karakter, acara ini terkadang terasa seperti versi anime dari karya Beckett, “Waiting for Godot.” Meskipun terasa aneh, “Bakemonogatari” seringkali menarik.

Ulasan Anime Bakemonogatari

Karakter Utama dan Premis

Salah satu karakter yang langsung mencuri perhatian adalah Hitagi Senjougahara, seorang siswi SMA yang dingin dan intens. Dia memiliki keunikan unik, yaitu menyimpan sejumlah alat tulis sekolah di bawah roknya.

Senjougahara menggunakan stapler dan pena sebagai senjata, terutama ketika seseorang mengetahui rahasia memalukannya: beratnya yang hampir tidak ada. Koyomi Araragi, teman sekelasnya, menangkapnya setelah terjatuh, dan dari sinilah cerita dimulai.

Araragi, meskipun terlihat seperti siswa biasa, ternyata tidak begitu normal. Bersama Senjougahara, mereka terlibat dalam pencarian supernatural untuk memecahkan masalah mereka dan menghadapi “aberrasi” yang mengganggu orang-orang di sekitar mereka.

Dibantu oleh Meme Oshino, seorang pria tunawisma dan terkadang imam, serta Tsubasa Hanekawa, wakil kelas yang rajin namun seringkali terkena kepompong, mereka menjalani petualangan supernatural yang penuh misteri.

Gaya Animasi dan Sutradara

“Bakemonogatari” dihasilkan oleh Studio Shaft dan disutradarai oleh Akiyuki Shinbo, yang terkenal dengan gaya visual yang unik. Penggunaan close-up mata karakter, teks di layar yang cepat berkedip, dan latar belakang yang kosong menciptakan atmosfer yang berbeda dari kebanyakan anime. Meskipun terkesan eksentrik, gaya ini memberikan identitas visual yang membedakan anime ini dari yang lain.

Penggunaan latar belakang yang hampir sepenuhnya kosong menciptakan nuansa dunia yang surreal. Dalam “Bakemonogatari,” hampir tidak ada karakter latar belakang yang terlihat, menciptakan kesan dunia yang kosong dari kehidupan. Meskipun mungkin terdengar aneh, hal ini menambahkan nuansa misteri dan keunikan pada cerita.

Cerita Supernatural

Selain karakter dan gaya animasinya, “Bakemonogatari” menonjol dengan cerita supernatural yang kompleks. Setiap arc membawa penonton pada petualangan yang penuh teka-teki, melibatkan setan dan dewa dengan cara yang tak terduga. Penggunaan mitologi Jepang memberikan kedalaman tambahan pada cerita, menambahkan dimensi baru pada dunia supernatural yang dijelajahi.

Baca Juga: Review Anime Baka and Test: Summon the Beasts

Kritik dan Kelemahan

Namun, seperti kebanyakan karya, “Bakemonogatari” tidak terhindar dari kelemahan. Adegan aksi yang terkadang brutal dan gambar-gambar seksual mungkin mengganggu beberapa penonton. Namun, sebagian besar elemen ini terintegrasi dengan alur cerita dan tidak terasa berlebihan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, “Bakemonogatari” adalah pengalaman menonton anime yang unik, mendalam, dan visualmente menarik. Dengan kombinasi antara cerita supernatural yang kompleks, karakter-karakter yang kuat, dan gaya animasi yang unik, anime ini berhasil menciptakan tempatnya sendiri dalam dunia anime.

Bagi pecinta anime yang mencari sesuatu yang berbeda dengan nuansa misteri dan fantasi, “Bakemonogatari” layak untuk ditonton. Dalam keanehannya, anime ini menyampaikan pesan yang mendalam tentang kekuatan kemanusiaan dan ketidakbiasaan.

Iklan