10 Cara Alami Menjaga Kebersihan Miss V

 

Wanita yang cantik memang  menyenangkan saat dipandang. Cantik yang dimaksud tidak hanya cantik wajahnya saja, tetapi cantik secara keseluruhan. Mulai dari kulitnya yang bersih, rambutnya yang bersih, senyumnya yang merekah indah, dan tentunya rajin menjaga kebersihan miss  V apalagi untuk para wanita yang sudah bersuami.

Miss V adalah area privat yang memerlukan perawatan intens. Proses perawatannya tidak bisa sembarangan dan harus dikonsultasikan dengan ahlinya. Bahan-bahan yang dipakai untuk perawatan adalah bahan-bahan alami pilihan berdasarkan rekomendasi ahli.

Perawatan miss V yang intens memberikan banyak manfaat. Diantaranya adalah memastikan miss V terbebas dari penyakit, meningkatkan rasa nyaman saat beraktivitas, dan merasa lebih percaya diri. Menjaga kebersihan meningkatkan rasa percaya diri kita sebagai wanita.

Miss V berperan sebagai organ reproduksi wanita. Organ reproduksi bagian dalam seperti rahin dan bagian luar yang disebut vulva dihubungkan oleh miss V. Miss V bagi wanita adalah medium untuk berhubungan intim. Hubungan suami istri tidak hanya bertujuan untuk memuaskan hasrat libidinal semata, tetapi untuk tujuan reproduksi dan melanggengkan pernikahan. Sel telur dan sperma menyatu melalui ini. Lalu tumbuhlah menjadi zigot yang membesar dan membentuk janin.

Saat miss V dalam kondisi bersih, sebagai wanita kita akan merasa lebih percaya diri ketika  berhubungan intim. Ya, nyamankah Anda ketika suami mengeluhkan bau tidak sedap atau miss V dalam keadaan kotor? Tentu tidak! Terapkan tips kesehatan wanita dalam menjaga kesehatan miss V berikut ini untuk memastikan organ intim dalam kondisi bersih dan sehat. Coba, yuk!

1. Mandi Tiga Kali Sehari

Teknik perawatan kebersihan miss V secara umum adalah dengan rutin mandi tiga kali sehari. Setidaknya, kotoran yang ada di bagian luar miss V akan terbasuh oleh air. Pastikan air yang digunakan adalah air yang bersih agar tidak ada kotoran yang masuk ke dalam organ intim.

2. Atur Kelembaban Area Miss V

Miss V terletak di area yang tersembunyi, berada diantara selangkangan dan tertutup. Tidak heran jika miss V seringkali dalam kondisi lembab. Area yang lembab menyebabkan timbulnya jamur, kuman dan bakteri yang membahayakan organ intim.

Pastikan Anda rutin mengganti celana dalam setidaknya tiga kali dalam sehari, atau jika dirasa sudah tidak nyaman Anda bisa menggantinya. Usahakan untuk menyetrika celana dalam agar kuman, bakteri, dan jamur pada celana dalam tersebut mati.

Selain itu, keringkan miss V setelah selesai mandi dengan menggunakan handuk khusus. Atau, bersihkan miss V setelah buang air kecil dan buang air besar untuk memastikan organ intim dalam kondisi kering dan bersih.

Terkait celana dalam yang Anda pilih, cobalah memilih celana dalam yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat seperti katun. Celana dari bahan tersebut memungkinkan lancarnya aliran udara sehingga nyaman saat dipakai dan tetap kering. Miliki celana dalam lebih banyak agar Anda leluasa mengganti celana dalam setiap saat.

3. Manfaatkan Air Hangat untuk Membersihkan Area Kewanitaan

Area kewanitaan memiliki Ph yang cenderung asam. Jika menggunakan sabun dengan kadar basa yang tinggi apalagi jika dipakai secara rutin akan menurunkan kelembaban area miss V. Pilih jenis sabun yang sesuai dengan kadar keasamaan miss V dan manfaatkan air hangat untuk membasmi bakteri jahat yang berada di sekitar area kewanitaan Anda.

Kadar Ph yang tidak seimbang menyebabkan masalah pada miss V, seperti organ intim terasa gatal, kering, mengalami infeksi, memerah, dan bahkan memunculkan bau yang tidak sedap. Apakah sebagai istri Anda tetap percaya diri saat berhubungan intim dalam kondisi miss V yang kotor dan berbau? jawabannya sudah jelas sepertinya. So, manfaatkan air hangat dan gunakan sabun dengan Ph yang sesuai untuk menjaga kebersihannya.

4. Bersihkan Dubur setelah BAB dengan Cara yang Benar

Tips kesehatan wanita kaitannya dengan membersihkan organ intim kewanitaan tidak lepas dari proses pembersihan organ intim setelah buang air besar. Pastikan Anda membersihkan area dubur dengan cara yang tepat setelah BAB.

Membersihkan area dubur tidak cukup dengan membilasnya dengan air. Anda harus mempraktikkan cara membilas dubur dengan benar, yaitu dari arah depan ke belakang dan bukan sebaliknya. Jangan sampai terbalik sebab ini akan menyebabkan bakteri sisa feses yang ada di dubur mengalir ke bagian organ intim kewanitaan. Gunakan tisu untuk mengeringkan dan cuci tangan dengan sabun setelah bersuci.

5. Perhatikan Kebersihan Miss V saat sedang Datang Bulan

Saat sedang datang bulan, kebersihan miss V perlu mendapatkan perhatian serius. Berikut adalah tip menjaga kesehatan organ intim saat sedang datang bulan, diantaranya adalah:

  • Mengganti pembalut saat dirasa sudah tidak nyaman. Kondisi miss V yang lembab karena cairan berpotensi menyebabkan iritasi dan memunculkan timbulnya jamur. Tidak ada pakem berapa kali harus mengganti pembalut. Jika dirasa sudah tidak nyaman dipakai segera ganti dengan yang baru sebab kadar keluarnya cairan pada masing-masing wanita berbeda-beda.
  • Gunakan jenis pembalut yang direkomendasikan dokter. Tidak semua jenis pembalut aman karena sebagian terbuat dari bahan yang tidak direkomendasikan oleh kesehatan. Gunakan jenis pembalut yang terbuat dari bahan herbal untuk memastikan keamanannya. Atau, konsultasikan dengan tim medis apa jenis pembalut yang bagus untuk digunakan saat haid.
  • Saat mengganti pembalut, bersihkan organ intim kewanitaan dengan air. Setelahnya keringkan dengan tisu sebelum memasang pembalut yang baru.
  • Usahakan agar organ intim dalam keadaan kering. Jika dirasa cairan yang keluar sudah cukup banyak, segera ganti dengan yang baru.

6. Hindari Pemakaian Celana yang Ketat

Miss V memerlukan sirkulasi udara yang cukup untuk menjaga kondisinya agar tidak lembab. Miss V yang lembab cenderung berjamur dan memantik timbulnya bakteri. Selain rajin mengganti celana dalam, pilihlah jenis bawahan yang longgar. Jenis bawahan rok atau kulot lebih direkomendasikan dibandingkan dengan jenis bawahan celana apalagi yang berbahan dasar jeans.

Celana jeans yang notabene keras dan kaku menyebabkan sirkulasi udara di area selangkangan terganggu. Dalam kondisi demikian, miss V semakin lembab dan kemunculan munculnya jamur, bakteri, dan kuman semakin tinggi. Kenakan jenis bawahan yang lebih longgar agar sirkulasi udara pada area kewanitaan ini terjaga.

7. Bersihkan Miss V setelah Berhubungan Intim

Pada dasarnya, tips kesehatan wanita dalam menjaga kebersihan organ intim salah satunya adalah saat miss V tetap dalam Ph yang asam sebagaimana mestinya dan tidak terlalu lembab. Setelah berhubungan intim, ada cairan yang keluar.

Cairan sperma memiliki Ph yang netral sehingga jika bergabung dengan cairan miss V akan mempengaruhi kadar kelembaban organ intim kewanitaan. Potensi timbulnya jamur, bakteri, dan kuman cukup tinggi saat Ph Miss V tidak pada kadar sebagaimana mestinya. Bersihkan miss V setelah bercinta dengan air atau sabun dengan kadar Ph yang sesuai untuk area kewanitaan.

8. Bau Miss V Tidak Sedap? Abaikan Parfum!

Keputihan atau keluarnya cairan yang cukup banyak membuat miss V mengeluarkan bau yang tidak sedap karena dalam kondisi lembab. Cara mengatasinya bukanlah dengan parfum, melainkan dengan mengganti pakaian dalam dengan rutin, rajin membasuh organ intim kewanitaan, dan mengganakan sabun yang kadar Ph-nya sesuai.

Organ intim kewanitaan dengan Ph yang cenderung asam itu jika dikombinasikan dengan parfum dengan kadar Ph yang berbeda menyebabkan kadar keasaman miss V berubah. Pada kondisi tersebut, miss V lebih mudah mengalami iritasi, lebih gampang ditumbuhi jamur, kuman dan bakteri, muncul merah-merah, dan berkeringat. Abaikan parfum dan lakukan trik alami di atas agar miss V tidak berbau.

9. Selektif dalam Memilih Tisu dan Sabun

Selain memperhatikan Ph sabun, hal penting lain yang harus Anda perhatikan adalah tidak adanya kandungan pewangi pada sabun tersebut. Pewangi itu menyebabkan perubahan kadar Ph pada miss V sehingga berpengaruh pada kelembabannya.

Adapun jenis tisu yang dipilih untuk membersihkan atau mengeringkan miss V adalah jenis tisu yang lembut, kualitas bagus dan tidak kasar. Jenis tekstur tisu yang kasar berpengaruh pada terjadinya iritasi pada kulit organ intim.

10. Mencegah Penyebab Miss V mengalami Gangguan

Ada beberapa penyebab miss V mengalami gangguan. Gangguan tersebut harus kita antisipasi sebaik-baiknya agar miss V tetap pada kadar Ph sebagaimana mestinya. Beberapa penyebab gangguan pada miss V adalah:

  • Faktor perubahan hormon. Seiring bertambahnya usia, kadar hormon estrogen pada wanita semakin menurun. Ini berpengaruh pada produksi cairan pelumas saat berhubungan intim. Kondisi miss V yang kekurangan cairan, akan terasa sakit saat berhubungan.
  • Faktor stres. Seringkali kita kesulitan menarik korelasi antara stres dan kesehatan fisik. Stres berpengaruh pada hasrat libidinal untuk berhubungan intim. Kendalikan stres dan depresi agar hasrat untuk berhubungan intim terjaga. Jarang melakukan hubungan suami istri karena menurunnya hasrat libidinal menyebabkan rasa sakit pada area organ intim saat berhubungan.
  • Hubungan intim dengan prosedur yang kurang sesuai. Ya, ada pasangan yang enjoy dalam melakukan hubungan suami istri. Adapula pasangan yang setiap kali melakukan hubungan intim merasa sedih dan tertekan. Kesalahan proses dalam berhubungan intim menyebabkan vagina terasa sakit dan menyebabkan terjadinya iritasi di area organ intim tersebut.
  • Pengaruh alat kontrasepsi yang digunakan. Alat kontrasepsi yang dipakai berpengaruh pada kondisi kesehatan dan kelembaban area miss V. Usahakan untuk memilih alat kontrasepsi yang aman sehingga miss V terhindar dari masalah serius.

Dengan mengetahui penyebab di atas, setidaknya kita bisa melakukan proses pencegahan dengan tidak bersinggungan langsung dengan penyebab tersebut. Ini adalah tips kesehatan wanita yang harus dilakukan agar kita tidak mengalami masalah kesehatan pada organ intim.

Tips kesehatan wanita seperti diatas patut Anda coba untuk menghindari masalah serius pada organ intim kewanitaan. Seperti yang kita tau, organ intim kewanitaan adalah medium reproduksi yang menentukan nyaman tidaknya kita dan pasangan saat melakukan hubungan suami istri.

Organ intim yang dalam kondisi bebas bau tidak sedap, kadar Ph-nya stabil, tidak kotor, dan tidak lembab berpengaruh pada kenyamanan kita saat berhubungan intim. Jaga miss V dengan tips kesehatan wanita di atas agar Anda lebih percaya diri dan nyaman saat beraktivitas. Selamat mencoba ya Ladies.

Iklan