Penjelasan Otsukaresama Deshita

Otsukaresama deshita adalah ungkapan yang digunakan dalam bahasa Jepang untuk mengungkapkan rasa syukur atas kerja keras seseorang. Frasa ini sering digunakan di akhir hari kerja atau setelah selesai melakukan suatu pekerjaan.

Menurut buku “Japanese: The Spoken Language” karya Eleanor Harz Jorden dan Mari Noda, frasa ini terdiri dari dua kata, yaitu “otsukare” yang berarti “lelah karena bekerja” dan “sama” yang berarti “sama” atau “sepadan”. Jadi, keseluruhan makna dari frasa ini adalah “sudah lelah karena bekerja, tapi kami sangat menghargaimu”.

Frasa ini sering digunakan dalam situasi kantor atau kerja, dimana orang-orang yang bekerja sama mengejar suatu tujuan. Hal ini menunjukkan rasa solidaritas dan rasa hormat terhadap kerja keras rekan kerja.

Selain itu, frasa ini juga digunakan dalam situasi sosial lainnya, misalnya dalam acara pertemuan keluarga atau acara pesta. Dalam konteks ini, frasa ini digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur atas kerja keras seseorang dalam menyelenggarakan acara tersebut.

Secara umum, frasa otsukaresama deshita sangat penting dalam budaya Jepang karena menunjukkan rasa hormat dan solidaritas yang kuat antar individu dalam suatu kelompok. Frasa ini juga menunjukkan bahwa kerja keras seseorang dihargai dan diakui oleh orang lain. Sumber : “Japanese: The Spoken Language” karya Eleanor Harz Jorden and Mari Noda.

 

Penggunaan Kalimat Otsukaresama Deshita

Penggunaan frasa “otsukaresama deshita” dalam percakapan biasanya terjadi di akhir hari kerja atau setelah selesai melakukan suatu pekerjaan. Frasa ini digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur atas kerja keras seseorang dan menunjukkan rasa solidaritas dan rasa hormat terhadap rekan kerja.

Berikut ini adalah beberapa contoh percakapan yang menunjukkan penggunaan frasa “otsukaresama deshita”:

  1. Di akhir hari kerja di kantor: A: “Kantor sudah sepi, ayo kita pulang.” B: “Ya, sudah malam. Otsukaresama deshita, semua.”
  2. Setelah selesai menyelesaikan suatu proyek: A: “Proyek kita selesai, akhirnya.” B: “Benar sekali. Otsukaresama deshita, semua yang terlibat dalam proyek ini.”
  3. Setelah selesai menyelenggarakan acara: A: “Acara selesai, akhirnya.” B: “Benar sekali. Otsukaresama deshita, semua yang membantu menyelenggarakan acara ini.”

Dalam percakapan tersebut, frasa “otsukaresama deshita” digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur atas kerja keras yang telah dilakukan oleh orang-orang yang terlibat dalam situasi tersebut. Frasa ini juga menunjukkan rasa solidaritas dan rasa hormat terhadap rekan kerja yang telah bekerja keras.

 

Perbedaan “Otsukaresama desu” dan “Otsukaresama deshita”

Perbedaan antara “otsukaresama desu” dan “otsukaresama deshita” adalah dalam tenses nya. “Otsukaresama desu” digunakan dalam tenses saat ini, sementara “otsukaresama deshita” digunakan dalam tenses lampau.

“Otsukaresama desu” digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur atas kerja keras seseorang yang sedang bekerja saat ini, seperti saat seseorang masih bekerja di kantor atau masih melakukan suatu proyek. Contoh : “Otsukaresama desu, kamu sudah bekerja keras hari ini”

Sedangkan “otsukaresama deshita” digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur atas kerja keras seseorang yang telah selesai bekerja atau sudah selesai melakukan suatu proyek. Contoh : “Otsukaresama deshita, kamu sudah bekerja keras sepanjang hari”

Kedua frasa ini digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur dan menghargai kerja keras seseorang. Namun, perbedaan dalam tenses nya menunjukkan kapan frasa tersebut digunakan, yaitu saat ini atau lampau.

 

Kapan Otsukaresama Digunakan

“Otsukaresama” digunakan dalam berbagai situasi di mana seseorang telah bekerja keras. Beberapa situasi yang sering menggunakan frasa ini adalah:

  1. Di akhir hari kerja di kantor: Frasa ini digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur atas kerja keras rekan kerja di kantor.
  2. Setelah selesai menyelesaikan suatu proyek: Frasa ini digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur atas kerja keras tim yang terlibat dalam proyek tersebut.
  3. Setelah selesai menyelenggarakan acara: Frasa ini digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur atas kerja keras seseorang yang membantu menyelenggarakan acara tersebut.
  4. Setelah selesai melakukan tugas atau aktivitas yang memerlukan kerja keras, seperti membersihkan rumah, mengerjakan tugas sekolah atau kuliah, atau melakukan olahraga.

Frasa ini juga digunakan dalam konteks sosial lainnya, seperti saat bertemu dengan teman atau keluarga setelah bekerja keras. Jika seseorang merasa lelah karena bekerja keras, frasa ini dapat digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur dan penghargaan terhadap kerja keras yang telah dilakukan.

 

Iklan